28 : Jadi Diri Sendiri

554 91 37
                                    

^^ Klik Vote dan tinggalkan Komentar ^^

• Jadi diri sendiri itu jauh lebih baik dari pada berusaha terlihat menjadi seperti orang lain •

***

HAPPY READING

Rian menatap jam yang berada di pergelangan tangannya. Ternyata waktu hampir menunjukkan waktu pulang sekolah. Rian bergegas mengambil kunci motornya dan memakai jaket hitamnya. Tujuannya sekarang adalah pergi ke sekolah dan menemui Haidar.

Tidak butuh waktu yang cukup lama, motor yang dikendarai oleh Rian telah berada di depan gerbang SMA Cahaya Pelita. Sekolah yang menjadi saksi bisu tentang kehidupan Viona di masa SMA nya.

Viona sedang duduk di atas kasurnya, kalau boleh jujur dia lelah bersikap dingin seperti ini. Dia terlalu melekat dan nyaman dengan sikap aslinya, sekarang Viona sedang tidak menjadi dirinya sendiri.

"Ternyata cuek sama orang itu susah!" ucap Viona di sela-sela pikirannya.

"Kenapa harus cuek? Bukannya Viona jauh dari kata cuek?" tanya seseorang yang baru saja memasuki kamar Viona.

"Mama?" tanya Viona yang melihat kehadiran mamanya tiba-tiba.

"Iya ini mama," ucap mama Viona sambil tersenyum.

"Jawab dulu dong pertanyaan mama," ujar mama Viona.

"Yang mana ma?" tanya Viona.

"Coba ingat dulu," jawab mama Viona.

"Pengen aja ma jadi cuek," jawab Viona, sepertinya dia tidak ingin membagi masalahnya dengan mamanya.

"Bukan itu jawaban yang tepat," ucap mama Viona lalu tersenyum.

"Lalu?" tanya Viona menaikkan satu alisnya.

"Jadi diri sendiri itu jauh lebih baik. Dari pada memaksakan menjadi orang lain."

"Tapi ma Viona gini-"

"Jangan jadikan masalah sebagai alasan untuk berubah," ujar mama Viona menasehati putri kesayangannya tersebut.

"Sekarang mana mau nanya. Kamu ada masalah?" tanya mama Viona.

"Iya ma," kata Viona menjawab pertanyaan mamanya.

"Coba cerita," perintah mama Viona.

Viona pun mulai bercerita mulai dari awal pertemuannya dengan Andrean sampai dia mengetahui kenyataan sebenarnya.

Viona diam sambil menjelaskan saran dari mamanya, dia bersyukur dan tersenyum senang karena memiliki mama yang sangat handal dalam memberikan saran atas masalah yang melanda dirinya.

"Siap ma. Viona bakal jadi diri sendiri lagi," ucap Viona.

"Tapi kalau Viona sedikit cuek gimana boleh kan ma?"

"Selagi kamu nyaman silahkan. Ingat satu hal jangan terlalu memaksakan keinginan atas sikap yang kamu miliki!" peringat mama Viona.

Viona mengacungkan dua jempolnya, tanda dia mengerti dengan apa yang baru saja diucapkan oleh mamanya.

Haidar kaget mendengar kabar yang baru saja Rian berikan kepadanya, tanpa pikir panjang lagi mereka langsung mengendarai motornya menuju ke rumah sakit.

"Gimana keadaan dia?" tanya Haidar yang baru saja memasuki ruangan tersebut.

"Belum ada perubahan," ujar Andrean dengan nada yang terdengar sangat lesu.

TENTANG VIONA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang