^^ Klik Vote dan tinggalkan Komentar ^^
• Perlahan kebenaran akan terungkap walau terkadang menyakitkan aku harus menerimanya •
***
HAPPY READING
"Lo kenal Haidar?" tanya Viona.
Pertanyaan tersebut bebas meluncur dari mulut Viona. Sebuah pertanyaan yang berhasil membuat laki-laki yang ada di hadapannya merasa kebingungan.
"Gue ada kerjaan," ucap laki-laki itu lalu dia berdiri akan tetapi langkah kakinya terhenti karena Viona menahan tangannya. Alhasil laki-laki itu menoleh ke arah Viona.
"Tolongin gue ya. Gue bingung sama semua ini," kata Viona dengan nada sendu.
"Nanti!"
"Kapan?"
"Nanti gue kabarin."
Viona mengangguk paham, dia langsung mengambil handphonenya. Laki-laki itu melihat kalau Viona mengeluarkan handphonenya.
"Gue ada nomor lo!" Dia lalu menaiki motornya dan melaju pergi meninggalkan Viona dengan rasa yang sangat bingung.
"Dia dapet dari mana?" gumam Viona bertanya-tanya.
"Dah ah pusing. Gue tinggal nunggu kabar dari orang aneh itu aja," ucap Viona lalu dia pergi ke tempat motornya yang sedang terparkir rapi.
Viona memutuskan untuk pulang saja, dia sudah cukup lelah hari ini. Sesampainya Viona di rumah tidak ada yang menyambut kedatangannya ternyata rumahnya sedang sepi, tapi itu tidak terlalu menjadi masalah bagi Viona karena dia memiliki kunci cadangan.
Dia memasuki rumahnya, tak lupa pula dia mengunci pintunya lagi. Sepertinya rasa lapar menguasai Viona, dia memutuskan untuk memasak sesuatu. Sebelum memasak Viona akan pergi ke kamarnya dahulu untuk mengganti pakaiannya.
Setelah selesai, Viona langsung pergi ke dapur. Kalau boleh jujur dia sangat jarang memasak, hari ini dia akan mencoba lebih tepatnya belajar memasak. Dia akan memasak nasi goreng, karena baginya ini tidak terlalu sulit.
Cukup membutuhkan waktu yang lama, Viona berkutat dengan peralatan dapur sampai satu piring nasi goreng telah tersaji kan.
"Selesai!" Viona membawa piring tersebut ke atas meja makan. Dia akan mencuci tangannya terlebih dahulu sekarang.
Viona melahap nasi goreng buatannya sampai habis, "Nasi gorengnya enak banget kayanya kalau gue jualan bisa dapet duit banyak."
Setelah membereskan semuanya, dia pergi ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya di atas kasur. Viona terlihat seperti sedang menunggu, tepat sekali dia sedang menunggu pesan dari laki-laki aneh tersebut.
"Gue udah kaya nungguin doi bales chat," gerutu Viona dia mulai merasa jengah.
Tiba-tiba suara notifikasi tanda pesan masuk berbunyi, tanpa pikir panjang lagi Viona langsung membuka handphonenya dan membaca pesan yang masuk.
"Bukan dia!" Viona kesal dia pun mematikan daya handphonenya dan memutuskan untuk tidur sekarang.
***
Di lain tempat terdapat seorang laki-laki yang terlihat sangat gelisah. Sesekali dia membuka layar handphonenya dan menutupnya sudah berapa kali dia melakukan hal konyol ini.
"Gue harus gimana?" gumam dirinya bertanya-tanya.
"Rian!" sapa seseorang yang baru saja datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG VIONA [TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Setiap waktu memiliki cerita tersendiri. Kita sebagai manusia harus bisa menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Waktu itu berharga jadi jangan pernah di sia-siakan. Viona, gadis yang menyukai seseorang. Akan tetapi tidak...