17 : Fakta Andrean

751 134 8
                                    

^^ Klik Vote dan tinggalkan Komentar ^^

Terkadang orang yang bersikap biasa-biasa saja memiliki masalah yang sangat besar dia hanya sedang bersandiwara dengan cara mengganti sikap yang sebenarnya •

***

HAPPY READING

Viona mengendarai mobilnya dengan perasaan sangat senang, ternyata ucapan Andrean tadi sangatlah berpengaruh terhadap dirinya.

Viona juga sudah merencanakan untuk melupakan semua kenangan suram yang sudah diberikan oleh Haidar. Dia akan membuka lembaran kertas bersih yang baru lagi.

Seperti saat ini sekarang Viona sedang berada dengan Haidar, mereka telah janjian untuk bertemu di salah satu Kafe.

"Lo udah maafin gue kan?" tanya Haidar.

"Iya," balas Viona tersenyum tulus.

"Lo mau nerima gue lagi kan?" tanya Haidar.

"Iya," jawab Viona.

Saat ini Viona merasa sedang diwawancarai, dia sangat ingin tertawa namun itu semuanya dia tahan.

"Berarti lo mau jadi pacar gue lagi?" tanya Haidar untuk kesekian kalinya.

"Enggak," jawab Viona dengan raut wajah yang sangat polos.

"Kenapa? Bukannya lo udah nerima gue," ujar Haidar yang bingung dengan pola pikir Viona.

"Gue nerima lo bukan berarti kita pacaran lagi. Gue nerima lo sebagai sahabat," ucap Viona.

"Sahabat?" tanya Haidar.

"Iya atau gak lo jadi abang gue," balas Viona.

"Kenapa gak pacar?" tanya Haidar.

"Karena udah ada seseorang yang hati gue pilih," jawab Viona sambil tersenyum manis.

"Siapa?" tanya Haidar.

"Ada deh," balas Viona.

"Gue kan abang lo jadi gue harus tau adik gue lagi suka sama siapa," ujar Haidar.

Viona tertawa, "Lo bisa aja."

"Siapa?" tanya Haidar.

"Entah!" sergah Viona cepat.

Viona mengarahkan kepalanya ke atas dia menatap langit sepertinya warna langit sudah berubah tidak sama seperti dia baru datang tadi.

"Mendung," ujar Viona menatap langit dari dalam kafe.

"Nanti aja kita pulang," ucap Haidar.

Viona menganggukkan kepalanya, tanda bahwa dia setuju dengan ucapan Haidar.

Sepertinya rasa bosan menghampirinya, dia hanya mengaduk terus air yang terdapat di dalam gelas miliknya menggunakan sedotan yang ada

Sebuah Ide kejahilan tiba-tiba muncul di benak Haidar, dia pun mengeluarkan handphonenya dan membuka aplikasi untuk mengambil photo yang tak lain adalah kamera.

Satu photo telah berhasil ia dapatkan, dan Viona sama sekali tidak menyadari dia hanya sibuk dengan rasa bosan yang melanda dirinya.

Haidar menatap photo yang baru saja diambilnya, raut wajah Viona terlihat sangat lucu jika sedang merasa bosan.

Oleh karena tidak dapat menahan rasa lucu ketika melihat wajah Viona, tawa Haidar pun meledak. Viona langsung menatap Haidar heran.

"Lo kenapa?" tanya Viona.

TENTANG VIONA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang