22 : Misi Mencari Kebenaran

615 100 8
                                    

^^ Klik Vote dan tinggalkan Komentar ^^

• Ada kalanya kita merasa sangat bingung seperti semuanya sedang menutupi sesuatu tentang kita •

***

HAPPY READING

Langit jingga telah berganti warna menjadi gelap. Banyak lampu kendaraan yang menghiasi jalan raya. Viona termenung menatap semua dari atas balkon kamarnya.

Sampai-sampai rintikan air terkena di wajahnya, sepertinya dia baru sadar kalau hari telah hujan. Bukan memilih untuk masuk ke dalam, dia malah meluruskan tangannya ke depan sehingga terasa basah dan cukup dingin.

"Menyejukkan," gumamnya.

Sepertinya Viona sudah tidak tahan dengan rasa dingin ini, dia memutuskan masuk dan menutup pintu balkon kamarnya. Dia membuka lemari, dan mengambil selimut yang berwarna biru muda. Selimut itu yang akan menemaninya malam ini.

Viona berusaha memejamkan matanya, akan tetapi pikirannya selalu berjalan-jalan tak tentu arah. Dia sedang memikirkan Adelia, lebih tepatnya adalah hubungan Andrean, Adelia, dan Haidar.

Sepertinya pikiran Viona membuat tubuhnya terasa lelah. Alhasil matanya sudah terpejam, dia sudah tidur.

***

Hari ini adalah hari minggu, itu sebabnya Viona tidak terlihat sangat sibuk seperti hari biasanya. Akhir pekannya kali ini terasa hampa, tidak ada yang menyenangkan. Akhirnya dia memutuskan untuk mengambil novel yang belum selesai dibacanya.

Tatapan mata Viona terlihat sangat fokus ketika membaca cerita tersebut.

"Pengalaman cewek ini sama kaya gue," ucap Viona lalu dia terkekeh kecil.

Dia melanjutkan kegiatannya, yaitu membaca novel. Tidak terasa lembaran-lembaran kertas itu menipis Viona hampir saja menyelesaikan kegiatan membacanya tersebut.

Sepertinya akhir cerita yang ada di novel itu bahagia, terlihat jelas dari raut wajah orang yang membacanya tak lain adalah Viona. Dia terlihat tersenyum puas dan menutup novel yang baru saja dia baca.

"Haidar kemana ya tumben dia gak kirim pesan ke gue," ujar Viona, dia hanya menggulirkan layar handphonenya.

Rasa rindu datang menghampiri Viona, pada akhirnya dia pun membuka seluruh media sosial milik Haidar. Tangannya terlihat tidak lelah untuk menggulirkan layar handphonenya.

Dia menemukan poto dirinya bersama Haidar, senyuman tipis tercetak jelas di raut wajah Viona. Senyuman itu terlihat nyaman di bibir Viona. Sampai semuanya berubah lekungan senyuman tersebut hilang berganti dengan raut wajah kaget.

Viona menemukan satu poto di dalam poto tersebut terlihat seorang gadis yang sedang berulang tahun. Tidak bukan hanya seorang gadis yang ada di poto tersebut, tapi terdapat juga dua orang laki-laki yang ada di sana.

Dia sempat berfikir keras, tebakannya benar orang itu adalah Andrean dan Haidar. Seorang gadis tersebut adalah Adelia.

"Adelia!" kaget Viona.

Dengan gerakan cepat dia menyimpan poto tersebut, setelah menyimpan gambar tersebut Viona langsung menutup layar handphonenya.

Sepertinya Viona merencanakan sesuatu, dia langsung pergi dari rumahnya.

"Lambat laun kebenaran pasti akan terungkap," gumam Viona. Kemudian dia langsung menjalankan motornya ke suatu tempat.

Ternyata dia mencetak poto tersebut, dia mencetaknya menjadi 3 buah poto. Entah apa yang sedang direncanakannya.

TENTANG VIONA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang