Malam pun tiba...
Tiba saatnya acara makan malam bersama untuk pertama kalinya.
"Maafin aku ya soal yang tadi siang, aku bentak-bentak kamu di depan teman-teman kamu. Kamu, masih marah sama aku? Kalau ngga, ngomong dong. Jangan cuekin aku terus." Ujar Cellos mantap.
Ia menemui Gracia ke kamarnya dan sedang dalam momen nungguin sang kekasih lagi dandan. Kadang-kadang kalau lagi ga sama teman-temannya yang bar-bar, Cellos orangnya bisa romantis kok dan penyabar ngadepin sikap Gracia yang ngambekan.
"Aku selama ini udah capek ya ngadepin sikap kamu Cellos!" Kata Gracia sambil lipstick'an.
"Kamu itu ga bisa menghargai aku sebagai pacar kamu atau gimana sih? Kamu selalu memprioritaskan teman-teman kamu aja, ga pernah ada waktu buat aku! Giliran aku sama teman-teman aku, kamunya nyuruh aku menjauh, terus ujung-ujungnya kamu tinggalin aku juga kan?!" Ucap Gracia ngegas.
"Maksud aku ga gitu bby, maksud aku, aku cuma gamau kamu sampai lupa sama aku gara-gara fokus main sama teman-teman kamu,"
"Lalu kamu? Kamu boleh gitu berjam-jam seru-seruan sama teman-teman kamu sampai lupa sama aku, gitu? Kamu mikir ga sih, cewek mana yang suka digituin? Perlakuan kamu ga adil tau sama aku ketimbang teman-teman kamu!!!"
"Gracia, sayang, udah-udah cukup. Ga kasian apa sama kuping aku panas gini denger celotehan kamu?"
"BODO AMAT!"
"Yaudah, aku salah, aku yang salah ya, ok? Jangan teriak-teriak gitu lagi, malu di denger sama orang diluar. Dikira kita lagi ngapain disini."
"BODO AMAT! Emangnya kamu doang yang bisa teriak-teriak? AKU JUGA BISA!!! Udahlah, kamu keluar aja, aku bisa jalan sendiri nanti! Keluar!!!"
"Grac, tapi,"
"Apa? Mau kubikin kupingmu lebih panas lagi?"
"Nanti kamu sama siapa makan malamnya kalau bukan sama aku?"
"Ada banyak, aku bisa sama teman-teman. Emangnya kamu doang yang bisa sama teman-teman kamu?"
"Yaudah iya, kamu boleh sama temen-temen kamu, tapi sama yang cewek-cewek aja ya,"
"BODO AMAT, terserah aku mau sama siapa. Cepet keluar!!!"
Gracia mendorong Cellos dengan terpaksa menuju pintu keluar.
"Ingat ya bby kamu gaboleh sama temen co,-"
"Ck! Pergi! Iih!" Geram Gracia. Ia tak peduli malu sekarang diliatin banyak orang diluar yang seolah tentram bersama pasangannya masing-masing.
"APA LIAT-LIAT?" Matanya tertuju sekarang pada pria yang daritadi merhatiinnya dari ujung rambut hingga ujung kaki di depan kamar Jessica Puteri.
"Eh, ng-ngga, gaada liatin kamu kok." Jawab pria itu gelagapan.
Akhirnya Gracia kembali ke kamarnya, membenarkan make up nya yang sempat berantakan.
"Duuh maaf ya udah bikin kamu nunggu lama. Aku baru selesai dandan, ehe." Ujar Jessica Puteri pada Jason yang menunggunya daritadi di depan kamarnya.
"Owh iya gapapa kok. Mau ke aula sekarang?"
"Sure." Mereka menuju aula berdua.
Jessica sempat ingin memegang tangan Jason, namun Jason menolak, katanya...
"Gaenak diliat sama yang lainnya... owh iya Jess, tadi aku sempat liat Gracia masuk di kamar 407, kamar sebelah kamu. Apa itu kamar dia?" Tanya Jason mengalihkan perhatian Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]
Novela JuvenilBASED ON FAKE STORY OF TIKTOK😜 ____________________________ Special POV ::: JASON WILLIAM WINATA Anak tiktokers pasti tau siapa dia, atau sekedar nonton video-video di tiktok, mungkin Jason pernah hadir di FYP kalian😋 tanpa kalian sadari, Jason su...