A good parent's candidate😜

239 26 3
                                    

"Gimana keadaan Bella hari ini tante?" Tanya Cellos.

Pagi ini Marcellos kembali menjenguk sahabatnya, Bella yang sedang dirawat di rumah sakit. Ia sudah beberapa kali sering menjenguk Bella dari sejak kejadian waktu itu ketika Bella tahu bahwa Gracia hamil bersama calon suaminya, Jason. Sampai saat ini kondisi kesehatan Bella masih dinyatakan belum ada kemajuan.

"Yang sabar ya tante, aku yakin Bella pasti bisa melewati semua ini. Bella pasti akan bisa ceria lagi seperti dulu." Hibur Cellos.

"Trimakasih ya Cellos. Tante minta tolong sama kamu jagain Bella dulu ya. Tante harus pulang dulu mengambil beberapa kebutuhan Bella karena sudah mulai habis."

"Iya tante, pasti akan aku jagain, dan hari ini aku ga ada sibuk kemana-mana juga tante. Aku akan jagain Bella disini sampai sore."

"Trimakasih sekali lagi Cellos. Cuma kamu yang bisa tante harapkan supaya Bella tidak merasa kesepian. Kalau begitu tante pergi sekarang dulu ya."

"Iya tante, hati-hati."

Mamanya Bella berlalu...

Cellos menemani Bella disebelahnya yang tengah tertidur usai minum obat tadi. Dirapikannya rambut Bella yang berantakan.

("Ya tuhan, kenapa setiap kali melihat Bella, aku selalu jadi ingat Gracia? Apa ini yang namanya rindu?") Bhatin Cellos sambil terus memperhatikan wajah Bella.

~

Sementara itu pagi ini juga, Jason sedang mengantar Gracia untuk kontrol kandungan Gracia.

"Jason, aku kok tiba-tiba pengen cupcake ya?" Ujar Gracia disebelah Jason yang sedang menyetir.

"Kamu ngidam cupcake? Astagaa, cari dimana cupcake? Supermarket udah lewat tadi."

"Ya kan bisa muter balik Jas."

"Tapi kalau putar balik, nanti terlambat lagi kita ke RS'nya."

"Kamu ga menghargai keinginan aku ya? Aku ini ngidam looooh Jasoooon, kenapa sih setiap kali aku pengen apa-apa dari kamu, kamu selalu ngeluh?"

"Ngga gitu Jane,,"

"Tau ah!" Sebel Gracia.

"I-iya-iya, ok aku putar balik ya. Jangan ngambek dong."

~

"Mama dimana?" Tanya Bella yang baru terbangun.

"Eeh Bell, udah bangun ternyata. Mama lo lagi ke rumah ngambilin kebutuhan lo, jadi sekarang yang nemenin lo disini gue deh." Jelas Cellos.

"Oowh." Jawab Bella singkat.

"Bell, makan dulu,-"

"Ngga ah, ngga, gue ga lapar."

"Bell, tapi lo harus makan. Biar badan lo jadi fit, makan dikit aja ya,-"

"Gue bilang gamau! Sampai kapan sih gue mesti tinggal disini? Bosen banget dari dulu berurusan sama obat terus! Dan terbangun di ruangan yang sama."

"Bell, tenang. Jangan bicara kayak gitu. Lo harusnya bersyukur bisa sampai di titik sekarang ini,"

"Tapi gue capek Los, gue capek hidup kayak gini. Apalagi setiap gue bangun tidur, gue selalu inget akan hal itu lagi. Orang gaada yang sayang dan peduli sama gue."

"Gue sayang sama lo, dan gue juga peduli sama lo. Bell, semua orang sayang sama lo, tapi dengan cara mereka masing-masing. Jadi tolong, berhenti ya bicara mengeluh kayak gitu."

Bella ga paham, kenapa Cellos begitu sabar ngadepin sikapnya yang bisa dibilang judes, jutek, dan penuh sisi negatif.

~

I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang