Keesokan harinya Gracia sengaja buat nemuin Jason, sebelum acara akan dimulai.
"Ini gue, eeh sorry, maksudnya aku mau balikin kotak makan kamu yang kemarin. Makasi banyak ya udah dibuatin bubur ayam." Kata Gracia halus sambil menyerahkan kotak makan milik Jason itu.
"Kamu suka? Kalau suka kapan-kapan aku bisa buatin lagi buat kamu,-"
"Eeh jangan! Mmm...maksudnya, gausah repot-repot Jason, orang akunya udah sehat kok, ga perlu lagi makan bubur, hehe."
"Yakin kamu ga perlu makan bubur lagi?" Tanya Jason meyakinkan keadaannya.
"Yakin seyakin-yakinnya. Makasi sekali lagi ya. Udah ya Jason, aku ke aula duluan,-"
"Tunggu Jane, boleh aku temenin kamu?" Tanya Jason yang sempat mengejutkan batin Gracia.
"M-maksudnya?" Gracia pura-pura bego. Temenin yang artinya kalian jalan berdua ke aulalah-_-
"Sorry sorry, ini bukan bermaksud modus atau gimana-gimana sama kamu, aku cuma ingin nemenin kamu, gitu aja. Kalau gaboleh ya udah gapapa sih,"
("Duuuh gue mesti jawab apa ya? Kalau gue larang, entar dia mikirnya gue sombong, dan kalau gue izinin entar yang adaaa...duuuh gue harus gimana ini?😭😭😭") gumam Gracia bimbang.
"Jane? Jane? Kamu, gapapa?"
"Eh, so-sorry, sorry aku, kepala aku agak pusing tadi, jadi ga fokus dengerin kamu." Ucap Gracia beralasan.
"Pusing? Berarti kamu belum beneran pulih dong sakitnya?"
("Duuuh mati gue, kenapa sih gue harus beralasan pusing? Bisa-bisa dibawain bubur lagi nih gue nanti.")
"Kamu istirahat aja ya,-"
"Nggak! Mmm..maksudnya, aku pengen banget ikut acara. Masa absen terus? Aku juga pengen ketemu teman-teman yang lain, ngerasain serunya kegiatan." Tumben tiba-tiba lancar bicara si Gracia.
Membuat Jason jadi betah merhatiin gerak bibir Gracia.
"Yaudah, aku temenin kalau gitu."
"Ta-tapi,"
"PERHATIAN UNTUK SEMUANYA, DIMOHON SEGERA KE AULA, KARENA ACARA AKAN SEGERA KAMI MULAI!"
"Ayo Jane, ketua udah marah-marah tuh karena banyak yang telat."
Jason memegang pergelangan tangan Gracia menggandengnya hingga sampai di aula. Gracia hanya sibuk memalingkan wajahnya sedari tadi, agar tidak dilihat orang-orang. Tapi nyatanya sudah banyak yang melihat kedekatan mereka berdua.
("Apa ini ga terlalu dekat ya?") Bhatin Gracia di sebelah Jason. Gracia sedikit mendongak keatas untuk memastikan Jason tidak lagi memperhatikannya.
Tapi yang ada pandangan mereka jadi bertemu. Gracia dengan cepat menunduk kembali. Salah tingkah yang sangat bisa dilihat oleh mata telanjang. Jason hanya tersenyum kecil melihat tingkah aneh gadis yang gasrak-gusruk disebelahnya itu.
"TEMAN-TEMAN SEMUANYA MASIH INGATKAH DENGAN KELOMPOKNYA KEMARIN?" tanya sang ketua.
"Kelompok?" Tanya Gracia berbisik.
"Kemarin sudah dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 orang." Jelas Jason yang tidak sengaja mendengar bisikan Gracia.
Gracia heran, segitu pekanya Jason terhadap dirinya. Ia jadi kebiasaan mendongak keatas sekarang, meskipun pandangan mereka bisa saja bertemu.
"Kak?" Tanya Gracia angkat tangan.
"Ada apa Gracia?"
"Aku belum ada kelompoknya kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]
Teen FictionBASED ON FAKE STORY OF TIKTOK😜 ____________________________ Special POV ::: JASON WILLIAM WINATA Anak tiktokers pasti tau siapa dia, atau sekedar nonton video-video di tiktok, mungkin Jason pernah hadir di FYP kalian😋 tanpa kalian sadari, Jason su...