Just because i don't react, doesn't mean i didn't notice

256 27 5
                                    

Dear 'Gracia'

Hi sahabat, apa kabar? Gue harap lo baik-baik saja ya Grac, dan gue harap lo ngga masih kecewa sama sikap gue. Gue tahu, ini adalah pilihan sulit buat lo, tapi lo harus memilih salah-satu, dan lo udah memilih orang yang tepat Grac. Semoga status lo yang sekarang akan membuat lo selalu bahagia iya hidup bersamanya. Maaf kalau awalnya gue sempat bingung harus menyikapi kenyataan ini bagaimana, lalu gue tanpa sadar sudah membuat luka dihati lo Grac dengan menyebut kata-kata itu. Gue nyesel, gue minta maaf sama lo Grac, dan pastinya gue bukan sahabat yang baik buat lo, Grac. Sekali lagi gue minta maaf. Lo adalah sahabat terbaik yang pernah gue kenal, Gracia.

-Bella

~

Air mata Gracia langsung menetes setelah membaca surat dari sahabatnya itu yang Jason berikan padanya.

Kemarin sebelum Jason pulang...

"Owh iya, aku hampir lupa....Aku harap dengan surat ini, Gracia mau memaafkanku. Tolong berikan padanya ya Jas." Ujar Bella sambil memberikan Jason surat itu.

"Hei, Bella, percaya sama aku, Gracia ngga pernah bisa marah sama kamu, dia malah pengen banget ketemu kamu, Bell."

"Dari dulu Gracia memang selalu begitu. Tapi, masalah kali ini lain. Aku pasti sudah membuatnya terlalu kepikiran, apalagi dia sedang mengandung. Sampaikan padanya ya Jas, aku,, jujur, aku benar-benar malu jika harus bertemunya secara langsung."

Jason hanya tersenyum. Dihapusnya air mata Bella yang jatuh ke pipinya.

....

Seiring berjalannya waktu, semua terasa damai kembali, tapi tidak terlalu normal seperti sediakala. Ada yang mesti berubah walau tak seharusnya berubah. Semua hanya soal waktu dan perasaan masing-masing orang.

"Ibu Gracia tidak perlu panik, ok? Tarik nafas yang panjang, lalu hembuskan melalui mulut, lakukan berulang kali ya," saran bidan.

Hari ini tiba hari dimana persalinan Gracia berlangsung. Untuk pertama kali memang rasanya sangat gugup, takut, khawatir, was-was, Gracia tak mampu mengekspresikan perasaannya kali ini.

"Jangan khawatir ya sayang, aku akan temenin kamu disini." Ujar Jason menenangkan perasaan sang istri.

"Jane, kamu gausah panik. Cukup relax saja dan atur pernafasan kamu supaya cukup untuk lahiran nanti," saran mamanya Jason.

"Jane minum air putih dulu banyak-banyak, biar cukup tenaga kamu nantinya. Kamu kuat Jane, kamu pasti bisa, ya sayang," diikuti mamanya.

Semua orang terdekatnya memberinya semangat dan tidak membiarkan Gracia takut. Tapi tetap saja...

"Sayang, coba kamu bayangin film yang terakhir kali kita tonton bareng itu, ibu dari 5 anak-anaknya itu menceritakan bagaimana proses persalinannya tidak menegangkan sama sekali karena,-"

"-_-Jasooon, Please berhenti bicara!!, ini sakit banget😖" Gracia mengeluarkan semua tenaganya untuk melahirkan sang buah hati, ditemani Jason disebelahnya, sampai rela rambutnya Gracia jambak-jambak bagaimana mengekspresikan betapa berjuangnya melahirkan seorang bayi.

"Tarik nafas dalam-dalam lagi bu, ayo, sedikit lagi..." bidan terus memberikan Gracia semangat.

"😵 sakit Jasooooon,...." Gracia terus menjerit kesakitan.

Jason tak tega melihat Gracia dalam keadaan seperti itu.

"Sabar sayang, ayoo semangat, kamu pasti bisa.."

Persalinan berlangsung setengah jam lamanya.

"Duuh pa, kenapa lama banget ya proses persalinan Jane?" Tanya mamanya khawatir diluar.

I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang