Relationshit🤥

223 31 0
                                    

Karena banyaknya kegiatan dan menjadikan keduanya dalam satu grup, dimana dipilih secara acak oleh panitia. Seiring berjalannya waktu, Jason dan Gracia lebih sering menghabiskan waktu bersama. Gracia juga mengaku ia sudah tahu banyak fakta-fakta tentang Jason, dari Jasonnya sendiri yang mengatakan padanya. Bagi Jason, curhat dengan Gracia membawa banyak energi positif dalam kehidupannya. Ia jadi sering berkonten, yang biasanya sehari cuma 3 video yang ia upload. Semenjak dekat dengan Gracia, sehari bisa sampai 10 video ia upload, dan itu random ada yang duet sama Gracianya sendiri, atau sama teman-temannya yang lain. Begitupun Gracia juga sebaliknya. Keduanya mengaku nyaman kenal satu sama lain. Berawal dari saling like video di tiktok, hingga berakhir mereka bersama di event tiktok ini, benar-benar bersama sebagai...

"Sahabat dekat kamu siapa sih Jas?" Tanya Gracia pada Jason sambil memakan ice cream yang barusan dibelikan Jason untuknya karena ia kalah dalam game.

"Kamu." Jawabnya sambil cekikikan.

"Serius, katanya udah percaya aku banget. Aku gaakan kepoin sahabatmu kali, cuma pengen tau aja."

"Iya, serius aku, kamu sahabat dekat aku sekarang." Katanya meyakinkan Gracia dengan menatap kedua mata Gracia fokus.

Gracia hanya mendengus sambil terus mengemut ice creamnya, bibirnya sampai belepotan.

Jason inisiatif buat ngebersihin sisa-sisa ice cream yang berantakan di bibir Gracia.

"Makanya pelan-pelan dong Jane, tuh, berceceran kemana-mana, bajunya kena loh ini." Dumel Jason.

"Yaaah, iih bete ah, ice creamnya cepet banget mencair. Kalau dimakannya lama-lama, entar jadi makin mencair Jas."

"Hahaha, hadeeh banyak ngeluhnya ya kamu." Ucapnya sambil mengacak kecil rambut Gracia, persis seperti mengacak rambut anak kecil.

"Cuacanya panas gini gimana ga mencair tu ice cream. Udaah buang aja Jane, orang itu udah habis tinggal sticknya doang kamu emutin terus,"

"Eeh biarin, enak tau sticknya."

"Hah? Aneh kamu...Nanti aku beliin lagi deh."

"Serius? Mmm-mauuuu Jason." Manja Gracia.

"Iya, tapi nanti ya agak sorean."

"Okee Jason, baik banget sih, jangan bilang ada maunya abis beliin aku ice cream."

"Yaa kalau ada maunya udah pasti lah ada,"

"Tuhkan,-"

"Eit, tapi dengerin dulu, maunya cuma..."

"Apa? Iih Jason mah suka banget bikin aku curiga. Bilang maunya apa?"

"Mau aku..."

"Jaaaaaas...."

Melihat keduanya saling bercanda akrab gitu, membuat hati Jessica Puteri yang melihat jadi panas. Diujung tempat keduanya berada, tampak Jessica yang melihat sinis ke-Gracia.

"Aww!!!" Teriakan suara melengking yang bahkan bisa sampai terdengar di lantai 2.

"Emil? So-sorry Mil," ucap Jessica gelagapan. Untung saja Gracia dan Jason ngga dengar si Emil teriak gara-gara Jessica tak sengaja menjambak rambut si Emil.

"Sorry, sorry, sakit tau!! Lu pikir rambut gue rumput liar bisa seenaknya lu tarik-tarik seakan kepala gue terasa cenat-cenut."

"Yaelah Mil, biasa aja kali, belum seberapa itu sakitnya kalau buat cowok,"

"Ooowh belum seberapa? Coba sini rambut lu yang gue tarik kayak tadi,"

"Eeh jangan Mil, Emil,"

Jessica kabur dan malah dikejar Emil.

~

"Gue punya berita penting, penting banget!! Urgent!!" Ujar Andre ke temen-temennya.

"Yaa apa beritanya?" Tanya si Oldap ga sabaran.

"Lo jangan bikin penasaran gitu dong Ndre." Diikuti Aldo dan yang lainnya.

"Okok, gue akan ceritain kronologinya."

"Kronologi apaan sih? Lu yang jelas dong Ndre." Si Cellos ikutan kepo.

"Ini menyangkut Gracia Los, gue ga tega sebenarnya nyeritain hal ini sama lo,"

"Gracia? Kenapa Gracia? Dia baik-baik aja kan? Waaah lo jangan main-main Ndre,-"

"Makanya kasi waktu buat gue bicara woi."

"Yaudah buruan ceritain."

"Jadi gini, gue kan tadi sempat ke aula. Terus gue ngga sengaja liat dong Gracia peluk-pelukan gitu sama Jason di dekat kolam renang yang bahkan banyak orangnya disana, jadi gue ga liat sendirian." Jelas Andre.

"Aaah lu yang bener Ndre?" Tanya si Oldap.

"Kalau ga percaya, tanyain Ria Ricis, Iko, Aditya, Hao, yang juga sempat liat mereka pelukan."

"Waah parah. Beneran ditikung lo Los." Ujar Jeff manes-manesin.

"Eeh jangan percaya dulu kata-kata si Andre, dia kan suka bohong." Komentar John.

"Bohong apaan sih gue kalau sama masalah serius begini? Suerr, gue liat dengan mata kepala gue sendiri, tapi tadi saking seriusnya gue merhatiin, gue sampai lupa fotoin biar jadi bukti kalau gue ga bohong."

"Bang John, kayaknya si Andre emang serius deh ga bohong. Mukanya kalau bohong ga akan kayak gitu ekspresinya." Timpal si Aldo.

Andre manggut-manggut percaya diri.

Cellos hanya bengong diam tanpa kata. Ia bingung harus percaya atau ngga.

"Los, sabar Los, sebaiknya lo temuin Gracia, tanya baik-baik gausah pakek emosi, ok?" Nasehat Oldap.

Tumben gini Cellos jadi diam seribu bahasa setelah Andre nyeritain tentang pacarnya pelukan dengan laki-laki lain.

To be continued~
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang