Chillhood🙄

180 27 1
                                    

"Hi sayang...gimana? Udah ketemu Bella?" Tanya mamanya Jason sedang menonton tv di ruang keluarga.

"Udah ma." Jawab Jason datar.

"Kamu udah makan? Biar mama ambilin ya,-"

"Ma, Jason mau ngomong sesuatu sama mama. Tapi kali ini, sangat serius." Ujar Jason menatap mata mamanya dalam-dalam.

"Mau ngomongin apa pakek matiin tv'nya segala? Nyalain Jason, mama belum selesai nonton bahasan selebriti hari ini."

"Ma, ada yang lebih penting dari itu. Please, listen to me!"

Mamanya akhirnya menuruti apa kata putranya itu.

"Yasudah, mama dengerin kamu."

"Kali ini Jason ga main-main ma bilangnya. Jason menolak perjodohan itu! Jason ga bisa menikah sama orang yang sama sekali ngga Jason cintai, buat apa ma? Yang ada rumah tangga bisa hancur nantinya!"

"Jas, kamu lagi emosi,-"

"Stop bilang Jason emosi ma. Jason udah pikirin baik-baik dari dulu, Jason udah berusaha buat menuruti keluarga, tapi apa? Jason benar-benar ga bisa mencintai dia. Apa mama tega ngebiarin Jason hidup tanpa cinta nantinya?"

Keluarga Winata memang memiliki peraturan perjodohan itu sendiri terhadap anak-anaknya. Semenjak Jason masih di usia kanak-kanak, orang tuanya bahkan sudah menjodohkannya, dengan anak perempuan cantik yang usianya 1 tahun lebih kecil dari Jason, bernama Bella. Dari kecil mereka sudah sering bermain bersama, sangat akrab bahkan, dan mereka disekolahkan di sekolah dasar yang sama. Mereka sempat menjalin hubungan persahabatan semasa SD, beranjak SMP, mereka pisah sekolah dikarenakan Jason tidak diterima sekolah di sekolah SMP Negeri yang Bella dapatkan, terpaksa harus berpisah sekolah, lambat laun mereka jadi lupa mereka pernah akrab dulu. Keduanya sama-sama lulus SMP akhirnya, berlanjut ke SMA tetap bersekolah di sekolah yang berbeda. Suatu hari Jason mendengar kabar mengenai kawan masa kecilnya itu, Bella, yang dikabarkan Bella masuk rumah sakit sudah beberapa kali. Keluarga Winata menjenguk Bella bersama-sama Jason, dan mereka akhirnya bertemu kembali di rumah sakit dengan keadaan Bella yang lemah, Jason menatap wajah gadis malang itu tak terima. Ia tak percaya itu Bella, sebab Bella yang ia kenal dulu sangat berbeda dengan Bella yang ia lihat kala itu terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Perjodohan itu masih dilanjutkan. Orang tua keduanya bekerjasama untuk saling mendekatkan Jason dan Bella supaya bisa akrab kembali seperti dahulu kala. Tapi sayangnya, semua tak bisa balik ke masa itu. Jason telah menemukan tambatan hatinya yang lain, Gracia, yang ternyata sahabat Bella sendiri.

******

"Hi, kamu dimana?....owh....ngga, kangen aja....btw, ini hari kedua kita LDR'an ya, rasanya udah 2 tahun aja.....kapan ketemu bubu?....apa? Serius kamu mau main kesini?.....iya boleh-boleh, kapan mau kesini?...lusa? Yeyyy, gasabarnya lusa ketemu kamu....mau aku masakin apa?....eeh gapapa, masa kamu datang ga disuguhkan apa-apa, bilang aja kamu maunya aku masakin apa?....kwetiauw? Ok, aku akan cari resepnya di youtube, hehe, sama cara masaknya...iya, pasti aku bikinnya yang enak kok, hehe....owh gitu, iyadeh, aku juga mau mandi....bye bubu....I love u too..."

"Cieee, telponan sama siapa Jane?" Tanya kakaknya.

"Eeh, kakak nguping ya daritadi?"

"Bukan, cuma ga sengaja denger aja." Alasan kakaknya.

"Iih sama aja nguping namanya."

~

"Telpon dari siapa?" Tanya Bella.

"Ada temanku." Jawab Jason datar.

"Cewek?"

"Cowok."

"Kalau cowok kenapa mesti angkat diluar telponnya?"

"Bella ini urusan aku, bukan urusan kamu. Mau aku angkatnya diluar atau didalam terserah aku."

"Kok kamu ngomongnya gitu sih ke aku?"

"Gitu gimana lagi sih Bell? Ga jawab salah, jawab makin salah."

"Kamu nyebelin."

Jason hanya mendengus. Lalu ia beranjak akan keluar.

"Jason, mau kemana?"

"Aku nyebelin kan? Lebih baik aku ga nampakin muka aku lagi di depan kamu. Begitu lebih baik kurasa." Jason benar-benar berlalu.

Ia merasa tak nyaman bersama Bella. Maka dari itu, Jason memilih untuk meninggalkannya saja sekarang walau waktunya masih tersisa 1 jam untuk nemenin Bella.

15 menit setelah Jason berlalu, mama dan papanya datang untuk menjenguk Bella.

"Om, tante, silahkan duduk dulu." Bella mempersilahkan.

"Looh, kenapa sepi? Jason kemana?" Tanya mamanya Jason.

"Tadi dia pergi tante dan ga bilang mau kemana." Jelas Bella.

"Astaga anak itu, disuruh jagain Bella malah keluyuran. Pa, coba telpon Jason."

"Iya ma, ini lagi papa telpon."

Tuuuuuuuut! Tuuuuuuuut!

"Halo pa," Jawab Jason disana.

"Kamu dimana? Ini kenapa Bella ditinggal sendirian?" Dumel papanya.

"Papa disana? Yaa baguslah, setidaknya dia ga sendirian."

"Kamu ini malah nyautnya kayak gitu sama orang tua. Bilang, kamu dimana ini?"

"Jason lagi sama teman-teman pa,"

"Teman-teman lebih penting, gitu? Ketimbang Bella?"

"Pa, Jason juga ingin ngerasain udara di luar, masa disuruh ke rumah sakit terus."

"Pokoknya papa gamau tau, kamu harus balik kesini! Kalau ngga, kartu ATM kamu papa block sekarang!"

Tuut!

"Gimana pa?" Tanya mamanya.

"Sebentar lagi dia kesini kok. Mohon maafin sikapnya Jason ya Bella. Anak itu memang keras kepala. Beda sekali sama kakak-kakaknya."

"Iya om, gapapa kok."

To be continued~
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang