Malam pun tiba, dimana malam ini adalah malam minggu kesekian kalinya. Semua orang udah bersih, wangi, dan tampak cantik serta rupawan. Semuanya berjalan berdampingan ke arah restoran, sebab akan diadakannya acara makan malam bersama. Ada juga kok yang jalan seorang diri, bergerombolan, dan bahkan bertiga, kasihannya jadi obat nyamuk satu.
"Jas, kok lo datangnya sama Jessica?" Tanya beberapa orang yang terheran-heran.
Jessica tidak tahu dengan apa yang sudah terjadi pada Jason dan Gracia, maka dari itu ia bingung diliatin sekeliling orang.
"Jason, sebenarnya ada apa sih dengan orang-orang? Kok, kayaknya mereka gosipin aku sih baru jalan sama kamu? Biasanya gapapa kan kita jalan berdua begini, mereka sah-sah aja." Ujar Jessica kebingungan.
"Jess ada yang perlu aku sampaiin sebenarnya sama kamu."
("Duuh Jason bikin hatiku deg degan aja nih.")
"Aku, sama Jane, kita udah ngga temanan lagi."
"Apa maksudmu?" Jessica masih ga ngerti.
("Jadi, mereka musuhan sekarang? Ga temenan lagi? Yess.")
"Jane bahkan gamau terima hal itu. Tapi aku tetap maksa supaya kita udahan temanannya, dan akhirnya Jane jadi susah ditemuin dia mengunci diri di dalam kamarnya." Jelas Jason.
("Owh jadi itu alasannya malam ini Gracia ngga hadir di acara makan malam? Bagus deh.")
Makan malampun dimulai...
Jane sebenarnya hadir. Tapi dia lebih memilih untuk duduk menjauh dari Jason yang lagi duduk bersama Jessica. Jason ngga liat akan keberadaan Gracia disana.
"SELESAI ACARA MAKAN MALAM INI, KALIAN BISA BERSANTAI-SANTAI DILUAR SAMBIL MAININ KEMBANG API BERSAMA PACAR, TEMAN, MAUPUN SAHABAT. HAPPY SATURDAY NIGHT SEMUANYA!!!"
Tak sengaja saat akan beranjak dari duduk, pandangan Gracia bertautan dengan pandangan Cellos yang juga lagi liatin dirinya. Segera Gracia mengalihkan pandangannya dan berusaha berjalan normal keluar.
"Kayaknya kamu belum bisa move on dari Cellos ya Grac?" Tanya Teresa disebelahnya.
Gracia tak menjawab apa-apa, dia hanya sedikit tersenyum sambil memainkan kembang apinya.
"Btw selamat ya Gracia. Aku doain semoga kalian langgeng sampai menikah nanti." Ucap Teresa pada Gracia.
Teresa juga memeluk Gracia karena ia tahu Gracia sedang menahan air matanya agar tidak terjatuh.
"Kita main kembang api sama-sama ya. Udah, jangan mikirin cowok terus. Saatnya girls timeeeeee!!!!"
Bahkan ada banyak orang yang memberinya semangat, ada banyak orang yang menghiburnya, dan ada banyak orang yang memotivasinya, kenapa Gracia masih sesedih itu ya?
"Jane, malam ini malam terakhir kita disini, gamau pelukan lagi di tempat yang sama?"
Malam ini jam 12. Semua orang masih kuat begadang usai dari acara makan malam tadi, dan kembang apinya juga sudah mulai menipis. Semua orang kini hanya ingin saling menyayangi satu sama lain, sebelum hari esok tiba, hari dimana tempat ini sudah harus mereka tinggalkan, dan kembali ke rumah masing-masing.
"I love you, Jason."
"I love you, Jane."
~
"Owh hi, sorry, gue udah ganggu waktu kalian. Gue kesini cuma mau ngucapin terimakasi, pengalaman bersama kalian sangat terkesan banget buat gue selama disini. Buat lo Jason, gue titip Gracia ya sama lo, jagain dia baik-baik, gue yakin Gracia ada di tangan yang tepat sekarang, dan satu lagi, kalau dia minta yang aneh-aneh sekalipun, please turutin aja, soalnya lo tau sendirilah apa yang bakalan terjadi kalau permintaannya ga diturutin." Ucap Cellos menghampiri mereka.
"Thank you Cellos, jaga dirimu baik-baik, kita juga masih tetap kawan sesama tiktok, kapan-kapan kita duet ya."
"Sipp, dan buat kamu Gracia, selamat ya udah nemuin jodohnya yang sebenarnya. Aku mau minta maaf jika selama ini aku sering nyusahin kamu, selalu bikin kamu kesal, ga nurutin apa kata kamu. Sumpah demi apa, aku menyesal Grac pernah lakuin semua itu ke kamu, sekali lagi aku minta maaf."
"Cellos, aku gapernah marah sama kamu. Kecewa iya aku sempat kecewa sama kamu dengan sikap kamu yang kayak gitu, tapi beneran, habis ini kita ga boleh musuhan. Kita tetap jadi teman, ok? Jadi teman buat Bella juga."
"Iya Grac. Kalau gitu, gue pergi dulu Jas. Bye Grac." Cellos berlalu.
"Dunia dipenuhi dengan drama ya?" Tanya Gracia.
"Drama? Kamutuh yang suka drama."
"Iih kok jadi aku sih?"
"Terus siapa lagi? Aku? Mana ada cowok yang drama. Cewek tuh kebanyakan drama."
"Eyy nyebelin,"
"Tuh, tuhkan mulai dramanya."
...
"Aku mengerti sekarang. Mereka berhenti temanan bukan berarti musuhan. Tapi, mereka itu pacaran?" Jessica menebak-nebak.
*****
"TERIMAKASIH SELAMA 2 BULAN INI SUDAH DENGAN SANGAT BAIK MENGIKUTI PERATURAN DISINI, DAN KALIAN TERBUKTI MEMANG SUDAH BISA DISIPLIN. BERI TEPUK TANGAN UNTUK KITA SEMUA!!!! AKHIRNYA KITA SEMUANYA SUDAH BERADA DI WAKTU YANG SAMA, SAMA-SAMA AKAN MENINGGALKAN TEMPAT INI, YANG KITA TEMPATI SELAMA DUA BULAN, BERCANDA TAWA BARENG, MAIN GAME BARENG, SERU-SERUAN BARENG, POKOKNYA SEMUA HAL KITA LAKUKAN BARENG-BARENG DENGAN GEMBIRA. TERIMAKASIH UNTUK ANAK MUDA TANAH AIR YANG TERUS BERKARYA MESKI DI PANDEMI COVID SEPERTI INI. SAYA HARAP, KITA SEMUA DISINI DIANUGERAHKAN KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI SELALU. SEBELUM MENINGGALKAN TEMPAT INI, MARILAH KITA SAMA-SAMA MENUNDUKKAN KEPALA SEJENAK UNTUK KITA BISA SAMPAI DENGAN SELAMAT DI RUMAH MASING-MASING. BERDOA DIMULAI.......SELESAI!! SILAHKAN BUBAR JALAN DENGAN RAPI, JAGA JARAKNYA TETAP YA!!!"
Mereka menaiki transport ke tujuan masing-masing.
"Kita akan ketemu lagi kan?" Tanya Gracia disebelah Jason.
"Hehe, iya sayang, pastinya. Aku akan main ke rumah kamu deh kapan-kapan." Ujar Jason.
"Tapi emang tahu rumahku dimana?"
"Search google aja, hehe."
"Iih mana ada disitu. Google juga gabakalan ngasi tahu kali. Nih ya, aku tulisin di kertas alamat rumah aku... nih."
"Jane,"
"Kenapa Jason?"
"Kok Jason sih?"
"Laah terus?"
"Bubu dong❤."
"Hahahaha, iya deh iya, kenapa bubu? Tapi kamu juga panggil aku gitu ya, masa cuma aku aja."
"Akhirnya kita pulang ya bu."
"Iih kok bu aja sih? Dikira ibu-ibu."
"Ya kan kamu emang bakalan jadi ibu dari anak-anakku."
"Dasar gombal."
"Owh iya, aku cuma mau ngingetin, nanti kalau udah sampai rumah jangan lupa kabarin, eeh cuci tangan dulu, bila perlu mandi, keramas, baru deh kabarin aku ya, terus makan deh."
"Ngga makan dulu baru ngabarin kamu?"
"Yaah kalau gitu sih kelamaan nungguin chat dari kamunya."
"Kalau beneran cinta gabakalan ngeluh nunggu lama."
"Ciee, pinter ngegombal juga nih bubunya aku."
"Iih apaan sih, bukan gombal kali namanya. Aku cuma ngasi tahu."
....
To be continued~
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]
Teen FictionBASED ON FAKE STORY OF TIKTOK😜 ____________________________ Special POV ::: JASON WILLIAM WINATA Anak tiktokers pasti tau siapa dia, atau sekedar nonton video-video di tiktok, mungkin Jason pernah hadir di FYP kalian😋 tanpa kalian sadari, Jason su...