Orang tua Gracia marah besar, setelah tahu bahwa putri mereka tengah mengandung diluar nikah.
"Papa kecewa sama kamu! Kamu sudah bikin malu keluarga, Jane!!..."
Orang tua mana sih yang suka liat anaknya terjerumus ke hal-hal negatif, apalagi anak perempuan?
Bagi gadis seumur Gracia, ia masih sangat muda untuk menerima kenyataan bahwa ia akan menjadi seorang ibu yang tengah mengandung. Apalagi permintaan Jason masih ditentang oleh papanya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Orang tua Gracia sudah sepakat akan menggugurkan saja kandungan Gracia yang sudah terbilang mencapai 2 minggu lebih, dan perutnya semakin terlihat membesar.
~
Lama rasanya ia merindukan sosok laki-laki yang sudah bersamanya hampir setahun. Gracia yakin Jason pasti akan bertanggung jawab, karena mereka sama-sama saling mencintai.
"Buat apa mengharapkan dia terus? Laki-laki seperti dia gaakan berani bertanggung jawab! Lihat, keluarganya saja tidak ada yang mau membicarakan masalah ini terlebih dahulu."
"Tapi pa, aku udah terlanjur sayang sama Jason. Aku yakin Jason akan kembali padaku,"
"Cukup Jane! Berhenti menyebut-nyebut nama itu! Dia sudah membawa pengaruh buruk padamu! Dan janin yang ada di rahim kamu harus segera digugurkan!"
Dari awal mengetahuinya, hidup Gracia sudah tak bahagia. Ia merasakan kesedihan yang mendalam. Apalagi ia kehilangan sosok sahabat yang dari dulu sudah selalu bersamanya baik suka maupun duka.
"Tolong bilangin, bilangin ke Bella, aku ngga ada maksud buat rebut Jason dari dia. Aku gatau kalau yang dijodohkan sama Bella itu adalah Jason sebenarnya," hiks hiks.
Mendengar kabar yang cukup mencengangkan itu, Marcellos yang adalah mantan dari Gracia langsung mendatangi rumahnya untuk menenangkan perasaannya.
Ia berkata pada Bella apa yang ingin Gracia sampaikan padanya.
"Semuanya sudah terlambat, Los. Apapun itu dan siapapun itu, gue ga peduli lagi sama masalah itu. Mungkin udah takdir gue harus kehilangan semuanya. Gue benci hidup! Lebih baik gue mati aja!!"
Cellos pun menenangkan sahabatnya itu dengan memeluknya erat, bahkan sampai rela dipukul-pukuli badannya, demi tenangnya Bella. Seperti yang sudah diketahui semua orang, bahkan sampai ke Gracia, Bella masuk rumah sakit lagi gara-gara syok berat dan perlu dirawat beberapa bulan kedepannya. Gracia sedih. Ingin sekali dia menengok sahabatnya itu, ia sama sekali tak marah pada Bella, bahkan ia mengaku tak bisa marah pada Bella, tapi apa daya, Bella tak mau ditemui oleh Gracia.
~
Sampai tiba hari dimana semuanya harus diakhiri. Anak yang tak berdosa bahkan mesti tak diharuskan muncul ke muka bumi ini. Gracia berkaca-kaca. Sampai di hari ini pun, Jason tak ada muncul dihadapannya. Apa dia tidak mengkhawatirkannya sama sekali? Apa dia memang ingin Gracia melakukannya? Pertanyaan demi pertanyaan terus muncul di otak Gracia.
Sampai di rumah sakit. Ia hanya diantar oleh papanya.
"Jane, maafin papa. Bukan maksud papa membuatmu sedih begini. Tapi kamu harus menanggung resikonya. Kamu lihat sendiri kan? Sampai detik ini pun dia ngga berani muncul lagi di depan kamu."
Gracia tidak mau menggugurkan kandungannya. Ia teringat kata-kata Rere dulu.
"Walau bagaimanapun, bayi ini ga bersalah pa. Aku,, aku ga tega menghapusnya."
"Jane, dengerin papa. Papa dan mama yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi sama kamu. Kita ngga bisa terus-terusan nyalahin kamu. Kamu putri kita satu-satunya, kita ga ingin lihat kamu hidup sendiri mengasuh bayi nantinya. Kamu masih terlalu muda Jane."
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]
Teen FictionBASED ON FAKE STORY OF TIKTOK😜 ____________________________ Special POV ::: JASON WILLIAM WINATA Anak tiktokers pasti tau siapa dia, atau sekedar nonton video-video di tiktok, mungkin Jason pernah hadir di FYP kalian😋 tanpa kalian sadari, Jason su...