Sakit sedihmu juga milikku, senangku pun pasti milikmu😊

262 24 1
                                    

...

"Jason, kenapa lama banget sih?" Tanya Gracia ketika Jason baru balik lagi setelah ketemu Cellos selama 30 menit lamanya.

"Iya-iya maaf bubu, yang penting kan aku udah balik ke kamu. Gimana? Belanjanya udah selesai kan? Kita ke kasir sekarang ya,"

"Tapi, ada satu bahan lagi sebenarnya yang belum aku dapat."

"Yaudah nanti kita beli di supermarket lain aja, disini palingan gaada. Yuk, ke kasir sekarang." Ajak Jason.

"Tapi Jas, sebelah situ aku belum coba nyariin,"

"Gaakan ada bubu, ayo cepat nanti kasir keburu ramai." Paksa Jason. Ia tak ingin Bella sampai melihat dirinya sedang bersama Gracia.

~

Sampai di kontrakan Rere...

"Wuidiiiiiiih, belanjaan kalian banyak banget," Sambut Rere.

"Aroma-aromanya kayaknya bakalan masak seafood ya?" Kepo Rere.

"Iya Re, dan ini adalah request'an my bubu."

"Aduuuh Jas, lo itu beruntung banget punya pacar kayak Gracia yang jago masak. Jadi kalau lapar, tinggal suruh aja dia masakin. Sama kayak gue, sering dimasakin sama Gracia dulu waktu kemah masa kuliahan dulu."

"Iiih apaan sih Re, gausah diceritain kali."

"Eeh biarin, biar Jason tau, ya ngga Jas?"

"Sebenarnya gue udah tau dari dulu kalau Jane pintar masak, dari sebelum dia jadi pacar gue, love u bubu."

Gracia hanya tersenyum tersipu malu.

"Aacieeeee,,"

"Udah-udah ah, kalian daripada cuma ngobrol-ngobrolin yang udah berlalu, mendingan bantuin aku masaknya. Biar makanannya cepat jadi."

"Siaap bos." Ujar Rere.

"Okay bubu." Ujar Jason.

Mereka bertiga mulai memasak bareng. Penuh dengan keseruan dan kegembiraan, apalagi setiap kali Rere ngelakuin kesalahan dalam memasak, itu jadi bahan tawa sehingga suasana terjalin sangat akrab.

~

Usai dari supermarket tadi, Cellos dan Bella meneruskan tujuan mereka yaitu ke rumah Jason. Tapi sesampainya disana, Jason ngga ada di rumah. Bella kecewa, dan balik lagi menelusuri jalan tanpa arah tujuan bersama Cellos.

"Udah sejam nih kita mutar-mutar, gue antar lo pulang aja ya. Kasihan orang tua lo pasti lagi risau nyariin lo kemana." Suruh Cellos.

"Pokoknya jangan berhentiin mobilnya sebelum gue suruh. Gue lagi gabut balik ke rumah."

("Gimana caranya nih bikin supaya ni anak mau pulang?") Bhatin Cellos.

"Kadang gue itu gahabis pikir tau ngga, kenapa semua orang pengen banget gue cepet-cepet tiada?"

"Huuush! Bella! Ga baik ngomong gitu. Kita semua sayang sama lo, kita semua ga mau lo ninggalin kita secepatnya. Please'lah jangan dipikirin terus masalah lo itu sampai-sampai lo jadi ngomong kayak gitu. Bell, kita semua ada buat lo,"

"Tapi kenapa, kenapa Jason lebih memilih cewek itu? Padahal gue yang lebih tau dia, dari kecil gue udah bareng-bareng terus sama dia. Dia udah gue anggap kayak kakak gue sendiri Los. Gue udah sering cerita kan ke lo gimana kedekatan gue dulu sama dia? Lo bisa bayangin kan gimana rasanya jadi gue yang tiba-tiba dicampakkan sama sahabat dari kecil setelah dia ketemu orang lain yang lebih menarik dari gue!"

Memang benar-benar menyakitkan rasanya. Cellos tak ingin hal itu juga berlaku pada Gracia nantinya setelah dia tahu yang sebenarnya Bella adalah calon istri dari pacarnya. Cellos berharap Jason segera bisa memutuskan hubungannya dan Gracia.

I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang