Bad day😖

211 27 0
                                    

Pagi ini Gracia tak sengaja bertemu mantan pacarnya di rumah sakit, Marcellos. Dan tujuan mereka pun sama, yaitu menjenguk Bella.

"Tumben kalian kelihatan berduaan lagi? Bukannya...owh so-sorry bukan maksud gue-,"

"Gapapa Bell, tadi kita ga sengaja ketemu di ruang tunggu, jadinya kita kesininya bareng-bareng deh." Jelas Cellos.

Gracia hanya tersenyum mengumpat.

"Gimana keadaan lo sekarang Bell? Kemoterafinya kemarin, lancar?" Tanya Gracia mengalihkan pembicaraan.

"Iya, lancar-lancar aja Grac. Tapi, gue merasa kesepian kemarin ga ditengokin lo'nya."

"Yaaah sorry ya Bell, kemarin itu gue bener-bener ga bisa nengokin lo, soalnya dia ke rumah kemarin. Sorry banget ya,"

"Hahahahahahaha it's okay, candaa kali, nih ada si Cellos kemarin nemenin gue, disaat dia juga ga bisa datang." Ujar Bella murung pada akhir kalimatnya.

"Thank's ya Loss, udah jengukin gue. Ga nyangka banget tau ga sih kalian bisa datang barengan begini, duuuh bahagia gue liatnya....ups, so-sorry, aduh otak gue udah ga bisa diajak kerjasama lagi. Pokoknya intinya kalian masih keliatan seperti pasangan serasi dimata gue! Titik." Ujar Bella menegaskan pendapatnya pada mereka berdua yang kelihatannya sekarang seperti orang yang baru kenal.

Usai dari kamar rawat inap Bella, sudah selama 2 jam lebih mereka disana, akhirnya keduanya beranjak untuk pulang. Cellos menawarkan Gracia untuk pulang bersamanya, kebetulan Gracia belum dijemput supirnya. Gracia bersedia. Cellos mulai melajukan mobilnya.

"Apa kabar kamu?" Tanya Cellos membuka obrolan.

"Baik, kamu?" Tanya Gracia balik.

"Aku baik-baik saja. Tapi entahlah hatiku."

Hening. Gracia tidak berkata-kata lagi. Dia seperti merasa kurang nyaman diantar pulang oleh mantan pacarnya itu.

"Owh iya, gimana kabarnya Jason? Udah lama ga ketemu dia nih."

"Jason baik juga. Ketemu buat apa?" Tanya Gracia memberanikan diri.

"Yaaa sekedar bertemu aja, nongkrong bareng. Meet up'lah istilahnya. Kamu sendiri, kapan terakhir kali ketemu dia?"

"Kemarin sih, di rumah."

"Owh kamu udah ngenalin Jason sama keluarga kamu? Waaah selamat ya,"

"Kamu aneh deh sekarang, Cellos." Ujar Gracia menatap Cellos fokus.

"Aku? Aneh kenapa? Aku masih aku yang dulu kali, suka jahilin kamu, suka becandain kamu, suka bikin kamu kesel, suka ngehabisin waktu sama temen-temen aku ketimbang kamu, itu kamu sebut aneh?"

Gracia membuang nafas kasar. Nampaknya pertemuan ini sangat tidak ingin Gracia lanjutkan.

"Turunin aku sekarang." Pekik Gracia.

"Apaan sih kamu, jangan becanda deh, ini belum sampai di rumah kamu,"

"Turunin aku sekarang!! Aku ga pernah berdoa sama tuhan buat ketemu kamu lagi, dan jangan pernah usik hubungan aku sama Jason!!"

"Grac tenang, ini kamu kenapa sih?"

"Berhentiin ga mobilnya? Atau aku loncat,"

"I-iya-iya, aku berhenti disini iya, sabar"

Mobil sudah berhenti di pinggir jalan, Gracia segera beranjak keluar. Tapi sempat Cellos tahan.

"Grac, aku tanggung jawab antar kamu sampai rumah, ga di pertengahan jalan kayak gini."

I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang