Did somebody break your heart?😔

181 26 1
                                    

"...Bell, gausah please," Sudah berulang kali Jason memperingati Bella agar jangan terlalu nempel dibadannya di tempat umum begini.

Iya, papa Jason yang menyuruh Jason untuk mengajak Bella jalan-jalan keluar. Katanya kasihan kalau Bella di dalam kamar terus otaknya ga dapat refreshing, dan Bella senang banget akhirnya bisa jalan berduaan sama Jason. Makanya ia gamau melewati kesempatan ini dengan menggandeng tangan Jason terus, membuat Jason jadi tidak nyaman diliatin banyak orang, terutama para fans-fans'nya.

"Jason, temenin aku ke toilet ayo,"

"Aduuuuh, kalau mau ke toilet, ke toilet sendiri aja."

"Gamau! Pokoknya kamu harus temenin aku kemana aja. Atau kalau ngga, kamu mau aku bilangin ke papa kamu?" Ancam Bella.

"Iish-_- yaudah iya, aku temenin, tapi sampai di luar aja, ya kali aku ikutan masuk." Dengan terpaksa akhirnya Jason menemani Bella ke toilet wanita.

Sampai di toilet...

"Kamu tunggu disini aja ya Jason. Awas kalau sampai kamu ngintipin perempuan lain!" Bella berlalu masuk.

"🙄"

~

Tuuuuuuuut! Tuuuuuuuuuut!

Bella menghubungi Gracia saat sedang di toilet...

"Lo kemana aja sih Grac, lama banget angkatnya?"

"Iya sorry, gue baru habis beresin kamar, tadi habis marathon game sama kakak gue banyak banget berserakan bekas-bekas snack, hehe."

"Kebiasaan kalian berdua mah kalau main game slalu gitu...eeh iya Grac, gue mau ceritain sesuatu sama lo, penting!"

"Cerita apaan Bell? Kayaknya bakalan seru banget."

"Jadi gini Grac, gue lagi jalan nih sama dia. Dan gue berusaha buat bikin dia jadi gaada waktu buat chattingan sama selingkuhannya itu. Otomatis kan mereka jadi bertengkar nantinya karena yang cewek ga dapat kabar dari dia, hahahaha."

"Waaah licik juga cara lo Bell, tapi gue setuju. Semoga secepatnya tuh cewek bisa pergi ninggalin calon suami lo, plus gaada yang akan gangguin hubungan kalian lagi deh."

"Hehe, thank's ya Grac, gue harus balik ke dia sekarang nih. Udah lumayan lama gue di toilet, dia lagi nungguin di luar. Bye, nanti gue telpon lo lagi."

Tuuut!

"Waaah sialan tu anak, ternyata nelpon gue di toilet, hahaha, tapi semoga aja sih hubungan dia dan doinya langgeng-langgeng aja...eh btw, kenapa Jason daritadi gaada ngabarin aku ya dia lagi ngapain?" Ujar Gracia tiba-tiba ingat Jason. Ia pun mencoba menghubungi Jason.

Tuuuuuuuuuuuuuuut!

"Hai Jas, yuk balik ke tempat tadi lagi...telpon dari siapa itu?" Tanya Bella.

"Bukan urusan kamu." Jason berjalan duluan.

"Eeh tungguin aku dong, masa tega ga gandeng tangan pacarnya?"

("Maafin aku ya bubu, aku ga bisa angkat telpon kamu sekarang.") Bhatin Jason.

"Tuhkan dia ga angkat telpon dariku lagi. Padahal udah janji bakalan ngabarin aku sesibuk apapun dianya. Iish." Gerutu Gracia.

"Kita pulang sekarang aja ya," ajak Jason.

"Gamau! Iiih Jason, kita itu baru jalan 2 jam doang, masih terlalu sebentar Jason." Dumel Bella.

"Tapi ini udah mau sore, bentar lagi malam. Mama bakalan marahin aku kalau ngajak kamu pulang malam."

"Tenang. Aku bisa hubungi mama kamu sekarang, dan bilang kalau kamu mau ngajakin aku sekalian dinner."

"Eeh Bell, apa-apaan sih, Bella,"

"Ssst..." Bella menghubungi mamanya Jason.

"Halo tante...hehe, iya Bella sama Jason masih disini, tapi kayaknya ga bisa pulang sore ini deh, soalnya Jason mau sekalian ngajakin Bella dinner, boleh kan tante?.....waah boleh? Makasi ya tante....iya, Bella akan peringatin Jason kalau sampai di macam-macam....okee tante, see you....tuh, beres kan, mama kamu ngizinin kita berdua dinner."

"Terserah kamu aja deh." Jason mulai super duper bete terhadap sikap Bella. Ia pun meninggalkan Bella menuju ke mobil.

"Jason, tungguin. Duuuh, kamu selalu ninggalin aku."

"Jason? Hi, apa kabar?"

"Jessica? Owh, hi, aku baik-baik aja, kamu gimana?"

"Iya sama, aku baik juga. Ga nyangka loh bisa ketemu kamu disini,"

Jason dan Jessica Puteri bertemu kembali secara langsung disini, disaksikan Bella yang tepat berada di belakang Jason.

"Ini, siapa Jas?" Tanya Jessica ragu terhadap perempuan yang kini berada di sebelah Jason seolah tidak mengizinkan Jason bicara lama-lama dengannya.

"Owh, iya, kenalin ini,"

"Bella. Calon istrinya Jason." Sambar Bella.

"Calon istri?" Kaget Jessica.

"Bu-bukannya kamu pac-,"

"Mmm Jess, kita buru-buru nih, mau pergi sekarang. Sampai ketemu lagi ya Jess."

Jason segera mengajak Bella berlalu.

"Iiih Jason, sakit tau, dikira tangan aku ranting apa seenaknya aja ditarik-tarik. Lagian orang tadi siapa sih? Sok akrab banget sama kamu."

"Bukan urusanmu." Jawab Jason cuek. Bodo amat, dia bakalan ngajak Bella pulang sekarang juga dan dinner mereka dia batalkan.

"Apa jangan-jangan orang tadi ada hubungannya ya sama cewek yang kamu sembunyiin dari aku?"

"Bisa ga jangan banyak omong. Kuping aku udah panas daritadi denger kamu celoteh mulu!"

"Kamu bisa ngga jujur sama aku? Kalau kamu jujur, aku gaakan banyak tanya begini. Aku gaakan introgasi kamu terus. Sekarang jawab, siapa perempuan tadi?"

"Dia temen aku. TEMEN AKU BELLA, TEMEN SATU ACARAKU DULU!! PUAS?"

"Ya ngga usah ngebentak gitu juga kali. Aku ini perempuan loh, bukan musuh kamu yang bisa seenaknya kamu bentak-bentak...aku mau lihat handphone'mu."

"Apa?"

"Handphonemu. Kasi aku sekarang handphone kamu, aku mau tau siapa orang itu, sampai-sampai kamu masih mempertahankan dia walau sudah ketahuan oleh papa dan mamamu."

"Ngga, apaan sih,"

"Kamu mau aku bilangin ke papa kamu,"

"Bilang aja! Denger ya, aku sama sekali ngga takut sama ancamanmu. Walau bahkan mereka akan usir aku dari rumah, aku gaakan ngelepas dia hanya buat dinikahin sama kamu."

("Iish, kenapa sih Jason tetep kekeh aja mempertahankan cewek itu? Gue jadi kepo sama tu cewek, apa istimewanya dia sampai-sampai Jason cinta mati banget kayaknya sama dia-_-")

To be continued~
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

I WANNA MARRY YOUR DAUGHTER[THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang