Hari ini waktunya pelajaran pemeliharaan satwa gaib. Ketika Seulgi dan Hoseok berjalan ke area kebun Hogwarts, mereka melihat genk anak cowok Slytherin menuruni undakan batu kastil. Noel berbisik-bisik dan cekikikan di belakang mereka.
"Seulgi, kau harus siap putus dengan Park Jimin, yaa! Keluarga pureblood Park mana mungkin mau memiliki menantu darah kotor," ledek Noel disambut tawa beberapa anak genk cowok Slytherin.
Seulgi mengabaikannya, dia sudah lelah menghadapi berbagai kesulitan karena gossip ini. Belum lagi beberapa siswi penggemar Jimin yang terang-terangan memberikan tatapan sinis kepadanya disepanjang jalan.
"Kalian bisa jangan pernah ngomong gitu lagi dan belajar dewasa dengan hargain orang lain?" Ucap Suga kepada Noel dengan nada jengkel.
Itu membuat Noel dan anak genk cowok Slytherin yang lain terdiam. Suga bukanlah orang yang berani mereka lawan.
✨✨✨
Prof Ginam telah memberitahu mereka dalam pelajaran yang lalu bahwa mereka sudah selesai mempelajari Unicorn, kini sedang menunggu dengan kotak-kotak baru yang terbuka di dekat kakinya. Setelah cukup dekat untuk melihat ke dalamnya, anak-anak melihat makhluk hitam berbulu dengan moncong panjang. Kaki depan mereka datar aneh sekali, seperti sekop, dan mereka berkejap-kejap memandang anak-anak, tampak cukup bingung mendapat begitu banyak perhatian.
"Mereka ini Niffler.. Kebanyakan
mereka ditemukan di tambang-tambang. Mereka senang benda-benda mengilap... Aku membacanya dari buku Fantastic Beasts and Where to Find Them. Mereka adalah salah satu hewan peliharaan dari penulis buku itu, Newt Scamander." Ucap Wendy."15 poin untuk Ravenclaw nak! Cerdas!" Ucap Prof Ginam.
Salah satu Niffler tiba-tiba melompat dan berusaha menggigit lepas arloji Rose dari pergelangan tangannya. Rose menjerit dan melompat ke belakang.
"Detektor harta kecil yang sangat berguna," kata Prof Ginam senang. "Kita akan main-main dengan mereka hari ini. Lihat di sana itu?" Prof Ginam menunjuk petak luas, "Aku sudah pendam koin emas. Aku sudah siapkan hadiah buat siapa yang memilih Niffler yang gali paling banyak koin. Sekarang lepas semua perhiasan kalian dan pilih Niffler, dan siap-siap untuk lepas mereka."
Wendy melepas arloji kesayangannya dan menyimpannya di kantong. Kemudian dia mengangkat satu Niffler. Niffler itu memasukkan moncongnya yang panjang ke telinga Wendy dan mengendus-endus penuh semangat. Lucu sekali.
Belum pernah mereka segembira ini dalam pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib. Niffler-niffler menyusup dan muncul dari dalam tanah seakan masuk ke air saja, masing-masing berlarian ke anak yang telah melepasnya dan meludahkan koin emas ke tangannya. Niffler yang dipilih Hoseok sangat gesit. Segera saja pangkuan Hoseok penuh koin.
"Bisakah ini dibeli untuk binatang piaraan, Prof?" tanya Jungkook bersemangat sementara Niffler-nya menukik lagi ke dalam tanah, menciprati jubahnya.
"Ibumu tak akan senang, nak," kata Prof Ginam, nyengir. "Mereka bikin rumah kacau-balau. Kurasa hampir semua koin sudah diambil sekarang," dia menambahkan, berkeliling petak sementara niffler-niffler terjun terus ke dalam tanah. "Aku cuma pendam seratus."
Setelah beberapa menit kemudian tanah sudah sangat berundak-undak berantakan. "Nah, ayo kita cek hasilnya!" kata Prof Ginam. "Hitung koin kalian! Dan tak ada gunanya mencuri. Itu emas Leprechaun. Lenyap setelah beberapa jam."
Niffler Hoseok yang paling berhasil, maka Prof Ginam memberinya sepotong besar cokelat Honeydukes sebagai hadiah. Dering bel terdengar dari seberang lapangan, menandakan waktu makan siang. Anak-anak kembali ke kastil.
"Seperti biasa istirahat di perpustakaan ya?" Ucap seorang laki-laki yang tiba-tiba datang ke meja Wendy.
"Hei Namjoon! Biasalah aku sedang mengerjakan paper mata pelajaran Arithmancy." Jawab Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajaran Tahun Kelima [END]
Fantasy✨Di tahun kelima mereka bersekolah di sekolah sihir Hogwarts, terjadi suatu kejutan yang menyenangkan namun juga berbahaya.✨ Kisah tujuh orang laki-laki dan lima orang wanita yang penuh dengan persahabatan, romansa dan juga ambisi di dalam dunia sih...