Dengan satu jentikan jari Prof Lee Soo Man, meja makan sudah bersih dari piring-piring, gelas-gelas dan makanan minuman. Prof Lee Soo Man bangkit dari kursinya dan turun menuju podium aula besar.
"Selamat malam semua... Seperti yang sudah kita ketahui, Hogwarts mendapatkan undangan untuk pertandingan persahabatan Quidditch dari sekolah sihir terdekat kita dari Jepang, Sekolah Sihir Mahoutokoro. Sesuai hasil dari penilaian Madam Hips, berikut adalah nama pemain-pemain yang terpilih untuk mewakili Hogwarts. Seluruh pemain terpilih yang disebutkan dipersilahkan maju kedepan podium...
Ada tujuh pemain dalam Quidditch. Satu keeper, dua beater, tiga chaser dan satu seeker.
Yang pertama untuk posisi keeper, yang bertugas menjaga 3 gawang yang berbentuk lingkaran di ujung tiang berukuran 15 meter diatas tanah. Posisinya adalah menghalang Quaffle, bola biasa berwarna merah yang tidak diberi mantra apapun, yang dilemparkan oleh chaser tim lawan kedalam gawang tersebut. Posisi ini diberikan kepada..
Kim Taehyung dari Hufflepuff," Ucap Prof Lee Soo Man dibalas dengan tepukan riuh dari meja Hufflepuff.
Taehyung berdiri sambil menunjukan senyum tertampan nya membuat pipi seluruh siswi berwarna merah. Ketika Taehyung berjalan menuju ke aula depan, semua murid Hufflepuff memberikan salam selamat kepadanya. Tangannya sibuk membalas salam selamat itu sedangkan matanya memandang gadis yang bertepuk tangan di meja Gryffindor. Taehyung menyempatkan dirinya mengelus kepala gadis Gryffindor itu, membuat siswi-siswi yang berpipi merah menjadi membara dibakar api cemburu.
"Heh Park Sooyoung, kau ada hubungan apa dengan cecunguk itu?" Ketus Max, murid Gryffindor yang selalu menganggap pemain Quidditch asrama lain adalah musuhnya.
"Mana saya tau, saya kan ikan." Jawab ledek Park Sooyoung yang tetap tidak bisa melepaskan pandangan kagumnya dari Kim Taehyung yang kini sudah berdiri di depan aula besar.
Aula besar sunyi kembali.
"Selanjutnya posisi beater yang bertugas menjaga para pemain dalam tim masing-masing dari bludger, bola berwarna hitam legam dari metal yang sudah disihir untuk menjatuhkan para pemain dari sapunya, dengan memukulnya. Madam Hips memilih dua pelindung terbaik untuk tim Hogwarts. Untuk posisi open side beater diberikan kepada..
Noel dari Slytherin." Ucap Prof Lee Soo Man disambut meriah dari meja Slytherin. Noel dengan wajah bangganya berjalan ke depan aula besar.
"Noel? Apakah Madam Hips sudah gila? Tugas utama beater adalah melindungi pemain dari bludger, tapi Noel lebih sering melempar bludger ke pemain lawan! Apa dia mau buat tim Quidditch Jepang bonyok?!" Celoteh Max yang terlihat sangat kesal karena pemain asrama lain lagi yang terpilih.
"Heh bodoh! Itulah mengapa Madam Hips memilih dia! Mau pertandingan persahabatan kek, pertandingan ya tetap pertandingan. Hanya ada satu winner dan satu loser! Lagipula semua beater melakukan itu kok, memang Noel lah yang paling gila, makanya dia jadi open side beater. Biar gila-gilaan bikin bonyok tim lawan." Ucap Yerim kepada Max. Sebagai seorang beater yang juga sering menjatuhkan korban di atas lapangan, dia sangat setuju Noel menjadi perwakilan Hogwarts. Bagaimanapun juga tim Hogwarts harus menang bukan?
Aula besar sunyi kembali.
"Lalu selanjutnya untuk posisi blind side beater diberikan kepada..
Kim Yerim dari Gryffindor." Ucap Prof Lee Soo Man disambut histeria meja Gryffindor. Bahkan Max yang sebelumnya memandang kesal karena jawaban Yeri, kini sudah berdiri meneriakan nama gadis itu. Yeri terkejut tidak percaya, dan kalau diingat-ingat Yeri memang lebih sering melindungi para pemain dari bludger di lapangan. Namun ketika dia mencoba untuk menjatuhkan tim lawan, maka pukulannya tidak pernah meleset. Bahkan sekelas Jeon Jungkook saja pernah masuk kedalam rumah sakit karena pukulannya, hebat bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajaran Tahun Kelima [END]
Fantasi✨Di tahun kelima mereka bersekolah di sekolah sihir Hogwarts, terjadi suatu kejutan yang menyenangkan namun juga berbahaya.✨ Kisah tujuh orang laki-laki dan lima orang wanita yang penuh dengan persahabatan, romansa dan juga ambisi di dalam dunia sih...