Pengadilan Sihir Jepang

453 83 5
                                    

Ketika makan malam, Prof Lee Soo Man mengumumkan bahwa pertandingan Quidditch antara Sekolah Sihir Hogwarts dan Sekolah Sihir Mahoutokoro terjadi selama 3 hari dimana pada beberapa waktu pemain secara bergantian istirahat. Seperti yang sudah diketahui bahwa pertandingan tidak akan selesai jika snitch belum berhasil ditangkap oleh seeker. Beruntung, Jimin berhasil menangkapnya pada hari ketiga menandakan pertandingan selesai. Setelah itu seluruh pemain istirahat penuh sebelum kembali ke Hogwarts.

Wendy pergi langsung ke ruang rekreasi Ravenclaw ketika makan malam telah usai, dia berjalan sendiri karena Sana, seperti biasa, akan menghabiskan beberapa waktu untuk bertemu dengan NamJoon. Ketika diperjalanan dia berpapasan dengan Yeri dan Jungkook yang berjalan bersama menuju lantai tujuh di sayap timur kastil tempat ruang rekreasi Gryffindor berada, sepertinya para anggota tim Quidditch Hogwarts habis mengadakan pertemuan singkat. Hal ini membuatnya mengubah rute perjalanannya dengan harapan dapat berpapasan dengan Suga. Wendy menyusuri koridor demi koridor tanpa tau arah tujuannya.

"Kamu mau apa kesana?" Ucap suara berat dibelakangnya. Wendy menoleh dan melihat Suga berada dibelakangnya. Wendy terdiam sejenak, membatu memandang laki-laki didepannya itu.

"Nyari kamu.." Jawab Wendy perlahan membuat Suga tersenyum. Suga pun menghampiri Wendy dan memeluk gadis itu sangat lama. Suga menghirup aroma rambut gadis itu dan merasakan bahwa beban di tubuhnya telah hilang, lelah ditubuhnya telah hilang, entah kemana.

❤💛💙💚💜

Setelah pertemuan singkat keenam pemain, Taehyung bergegas ke ruang kepala sekolah. Taehyung telah melewati gargoyle batu yang menjaga pintu masuk ke kantor Prof Lee Soo Man tanpa memperhatikannya. Dia mengejap, memandang berkeliling, menyadari apa yang telah dilakukannya, dan berjalan baik, berhenti di depan gargoyle. Kemudian dia ingat dia tidak tahu kata kuncinya.

"permen jeruk?" ujarnya coba-coba.

Si gargoyle tidak bergerak.

"Oke," kata Taehyung, memandangnya. "Tetes mutiara. Er,.. Tongkat Lolli Pedas. Kumbang Berdesing. Permen Karet Tiup Paling Hebat Drooble. Kacang Segala Rasa Bertie Bott... oh tidak, dia tidak menyukai permen-permen itu, kan? ... Oh, buka saja kenapa sih?" katanya marah. "Aku betul-betul perlu ketemu dia, penting sekali!"

Si gargoyle tetap bergeming.

Taehyung menendangnya, tak mendapatkan hasil apapun kecuali jempol kakinya jadi sakit sekali.

"Cokelat Kodok!" dia berteriak marah, berdiri di atas satu kaki. "Pena Bulu Gula! Kerumunan Kecoak!"

Si gargoyle tiba-tiba hidup dan melompat menepi. Taehyung mengejap.

"Kerumunan Kecoak?" katanya, terpana. "Padahal aku cuma bergurau lho..."

Dia bergegas melewati celah di dinding dan melangkah ke kaki tangga batu spiral, yang bergerak pelan ke atas sementara pintu menutup di belakangnya, membawanya ke pintu ek berpelitur dengan pengetuk dari kuningan.

Dia bisa mendengar suara-suara dari dalam kantor. Dia melangkah dari tangga yang bergerak dan ragu-ragu, mendengarkan.

"Ah Kim Taehyung kemari..." Ucap Prof Lee Soo Man melihat kedatangan Taehyung.

"Saya ingin menyampaikan perihal hasil diskusi saya mengenai Noel dengan kelima anggota tim yang lain Prof," Ucap Taehyung terus terang, disitu sudah ada beberapa guru Hogwarts, perwakilan kementrian sihir Korea Selatan dan perwakilan duta besar sihir Jepang.

"Jepang yang sudah menjadi rahasia umum adalah negara yang sangat anti dengan ilmu Hitam. Itulah mengapa bahkan sejak sekolah, mereka menggunakan seragam yang dapat mendeteksi jiwa mereka. Salah satunya adalah kemampuan sihir hitam." Ucap perwakilan duta besar sihir Jepang.

Ajaran Tahun Kelima [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang