Malam Pendaftaran Bagian Dua

605 98 3
                                    

Mendengar itu, Irene lalu meledek, "kenapa kau jadi baik gini? Pasti ada niat terselubung ya?"

"yang terhormat nona Bae. Aku adalah makhluk sempurna, tidak hanya memiliki wajah tampan, otak cerdas dan serba bisa, aku juga memiliki hati baik yang sangat tulus membantu orang lain. Jadi beritau Yeri jika dia membutuhkan aku, aku akan selalu bisa membantunya." Jawab Jungkook sambil mengedipkan sebelah matanya dan membuat Wendy dan Irene meringis. Jungkook pun pergi keluar dari ruangan itu.

"Dia memang selalu seperti itu, ya aku juga tidak bisa mengelak apa yang dia bicarakan. Hanya saja, terlalu menggelikan mendengarnya memuji dirinya sendiri." Bisik Wendy terhadap Irene.

Ruangan hall terbuka lagi dan Genk Cowok Slytherin masuk dengan Suga berada paling depan. Mereka tidak berisik seperti genk Gryffindor dan malah membuat suasana hall menjadi lebih dingin. Tanpa basa-basi atau meneriakan yel-yel aneh seperti Genk Raja Hutan, Suga langsung memasukan namanya kedalam Goblet of Fire disusul dengan teman-temannya yang lain. Setelah itu mereka langsung pergi. Sebelum pergi pun Suga sempat menatap dingin kearah Wendy dan Irene.

"aku sempat mendengar mereka membicarakanmu." Bisik Irene.

"siapa? Genk cowok slytherin?" Tanya Wendy kepada Irene.

"tidak. Hanya Suga dan Lay. Aku sedikit mendengar ada kalimat kejujuran, rahasia hingga kutukan. Tapi aku tidak mengerti karena mereka langsung mengetahui keberadaanku dan pergi gitu saja. Tapi aku tau pasti kalau itu ada hubungannya dengan kamu." Jawab Irene yang membuat Wendy mati penasaran.

Keluarga Zhang dan keluarga Min memang sangat dekat. Itu karena mereka adalah keluarga darah murni yang paling berpengaruh didunia sihir. Keluarga Zhang di China dan Keluarga Min di Korea. Ibu Suga pun adalah anak perempuan keturunan keluarga darah murni Zhang dan ibu dari Lay juga anak perempuan keturunan keluarga darah murni Min. Jadi mereka berdua juga bisa dibilang bersaudara. Banyak keluarga pureblood yang ingin mempertahankan status darahnya sehingga menikah dengan satu sama lain.

Lamunan Wendy pun buyar seketika ketika Seulgi dan Hoseok datang.

"aku ingin mendaftarkan diri bersama Hoseok!" lantang Seulgi kepada Wendy dan Irene.

"Kalian serius?" Tanya Irene.

Mendengar itu, Hoseok pun bercerita, "Yup! Kapan lagi menjadi salah satu peserta acara bergengsi ini. Kau tau, walaupun hanya latihan saja, acara turnamen ini juga diberitakan oleh Daily Prophet dan tersebar kepenjuru negeri! Setiap perlombaan juga akan dipantau dan diberitakan oleh Daily Prophet. Bukankah itu suatu hal yang hebat membuat kisahmu dibaca oleh seluruh penyihir seantero negeri?"

Mendengar cerita Hoseok, Irene pun langsung menggerutu, "heol.. seandainya ibuku tidak cerewet aku benar-benar ingin mencobanya. Aku telah mendengar cerita tentang turnamen ini dan benar-benar sangat hebat.."

"aku berharap salah satu dari kalian yang menjadi perwakilan Hufflepuff." Ucap Wendy kepada Seulgi dan Hoseok.

"jika aku terpilih, kau pasti akan membantu dengan otak cerdasmu kan?" pinta Seulgi.

"Pasti dong! Mungkin aku juga ingin asramaku menang, tapi kalian berdua adalah salah satu sahabat terbaikku. Jadi aku akan mendukung dan membantu kalian sebisa aku!" janji wendy.

"Deal! Ayo ugi kita masukin nama ke Goblet of Fire!" jawab Hoseok.

Seulgi dan Hoseok pun lalu memasukan nama mereka kedalam Goblet of Fire. Setelah itu, mereka pergi dari ruang hall setelah memberi salam perpisahan kepada Wendy dan Irene. Beberapa menit kemudian, ruang hall terbuka dan membuat Irene menahan nafasnya.

Seorang pria yang terkesan misterius masuk kedalam hall dan tanpa basa basi langsung pergi setelah memasukan namanya kedalam Goblet of Fire bersama teman-temannya. Walaupun begitu, ketika menunggu teman-temannya memasukan nama mereka, lelaki itu menatap Irene dengan sangat dalam sambil sedikit tersenyum.

"apa yang terjadi antara kau dengan Taehyung?" bisik Wendy yang menyaksikan kejadian itu.

"jangan bilang siapa-siapa ya Wen... kami dijodohkan." Jawab Irene.

Wendy pun terlihat kaget mendengar jawaban Irene. Sebenarnya hanya masalah waktu saja tentang perjodohan antara para keturunan pureblood. Namun Wendy tidak menyangka kalau Irene akan dijodohkan dengan Taehyung. Wendy mendengar banyak cerita tentang Taehyung dari Hoseok dan Seulgi. Dia adalah anak yang misterius dan tidak banyak bicara terhadap orang lain. Namun walaupun begitu, dia adalah orang yang sangat perduli, berhati tulus dan bertanggung jawab.

Orangtua Taehyung yang dua-duanya berasal dari Slytherin sempat memberikan surat kepada Prof Lee So Man, kepala sekolah Hogwarts, untuk memindahkan Taehyung ke Slytherin saat mereka tau Taehyung masuk Hufflepuff. Walaupun bermarga sama-sama Kim dan sama-sama pureblood, keluarga Taehyung dan Yeri sangat berbeda. Ayah Yeri bekerja sebagai Kepala Departemen Hubungan Muggle di Kementrian Sihir dan sangat menghormati kehidupan Muggle. Ibu Yeri juga berurusan langsung dengan kantor kepresidenan para muggle, Blue House, dalam menjalin kerjasama antara dunia mereka. Termasuk dalam membuat janji pertemuan antara Presiden Korea Kang Ho Dong dan Menteri Sihir Yoo Jae Suk.

Berbeda dengan keluarga Yeri yang sangat mencintai kehidupan muggle. Orangtua Taehyung yang ayahnya adalah adik dari ayah Yeri termasuk keluarga pureblood yang menjunjung tinggi kehidupan para darah murni. Sama seperti orangtua Wendy.

"aku tidak tau harus mengatakan apa... tapi dia orang baik. Si Taehyung itu. Mungkin orangtuanya langsung menjodohkan dia dari sekarang agar dia tidak terpincut dengan anak selain pureblood karena dia berada di asrama Hufflepuff yang mayoritas adalah muggleborn atau half-blood." Jawab Wendy kepada Irene. Dan dilubuk hatinya yang terdalam, Wendy juga tau hanya masalah waktu dia akan bernasib sama seperti Irene karena dia sangat mengenal orangtuanya.

Mendengar itu Irene pun tersenyum. "Wen, mari kita pergi dari sini, sebentar lagi kan jam malam dan hall ini juga akan dikunci. Kita kan Prefek jadi harus taat peraturan." Ajak Irene.

"aku sudah janji dengan kak Seohyun jadi kau duluan saja." Jawab Wendy yang berbohong kepada Irene.

"oke take care and good night ya wen," ucap Irene sambil tersenyum lalu pergi keluar Hall.

"good nite rene.." jawab Wendy.

Ajaran Tahun Kelima [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang