Epilog

683 65 4
                                    

Indonesia, 25 Januari 2025.

Seorang gadis berumur 20 tahunan sedang duduk di coffee shop di daerah Bekasi. Gadis itu duduk dengan memakai hoodie berwarna ungu muda.

"Sorry, English only." Ucapnya ketika salah satu pelayan menawarkan menu kepadanya. Gadis itu memilih menu yang ada tulisan Best Seller tanpa tau apa isinya. Coffee shop itu terlihat sangat sepi, tempatnya sangat luas namun hanya ada 5 orang pelanggan disana. Gadis itu duduk sendiri dan empat orang anak muda cekikikan di seberang jauh mejanya sambil memegang barang elektronik terbaru.

Gadis itu memandang arlojinya kembali, dia menghitung sudah hampir setangah jam dia menunggu. Mungkinkah orang itu terlambat karena kesasar? Tetapi dia yakin sekali peta dari Kementrian Sihir tidak mungkin salah. Lagipula bukannya sebagai seorang junior auror mereka semua harus memiliki ketangkasan dalam hal apapun, termasuk dalam mencari tempat tujuan?

Gadis itu mendengus, menghirup lagi minuman yang sudah hampir habis.

"Enak juga..." Batinnya dalam hati sambil memandang minuman bernama Kopi Manis Tubruk.

Bosan karena terlalu lama menunggu, gadis itu membuka buku catatannya yang berisi informasi yang telah dia kumpulkan.

70524 Mission: Palianthropus.

Palianthropus adalah organisasi yang berisi beberapa penyihir hitam, diketuai oleh seseorang yang disebut sebagai Fiulo. Organisasi itu membuat kehancuran pada dunia muggle yaitu perang antar negara, sindikat obat terlarang dan juga korupsi besar-besaran.

Siapa sangka jika ada penyihir hitam dibelakang hal-hal gila itu semua pada dunia muggle?

Pintu berdecit.

Masuklah seorang laki-laki dengan jubah panjang berwarna hitam dan topi lebar. Pakaiannya yang berlapis-lapis membuatnya menjadi perhatian si pemilik coffee shop dan pelanggan lainnya. Gadis itu menutup buku catatannya dan menengok kearah laki-laki itu, mungkinkah dia partnernya... atau malah musuhnya?

Laki-laki itu berjalan kearah gadis itu, melepas topi dan masker pada wajahnya.

Heol...

Gadis itu mengenal laki-laki itu. Betapa kagetnya gadis itu mengetahui bahwa orang yang dia tunggu sedari tadi adalah mantan pacarnya sendiri,

Jeon Jungkook.

Laki-laki itu juga menatap gadis itu dengan mata terbelalak, sama terkejutnya dengan gadis itu.

"Jadi kau meminta putus dariku karena...?" Itu adalah kalimat pertama yang diucapkan laki-laki itu. Bukanlah salam ataupun kalimat maaf karena membuatnya menunggu.

"Duduk, aku menunggumu sangat lama." Ketus gadis itu, Kim Yerim.

Jungkook menghela nafasnya, melepas jubahnya dan menaruh tasnya di meja.

"Same with her," Ucapnya sebelum si pelayan sempat bertanya.

"Kenapa sih kau tidak cari tau dulu tentang negara tujuanmu? Indonesia tidak memiliki musim dingin." Ucap Yeri yang risih melihat Jungkook datang dengan baju tebal dan berlapis-lapis.

"Aku pagi ini baru abis dari Jepang dan disana sedang penuh salju! Makanya aku juga datang telat kesini. Lagipula, jelaskan mengapa kau meminta putus dariku?" Ucap Jungkook membuat Yeri mengendus dan menutup matanya, mengingat kembali masa lalu mereka.

Satu setengah tahun lalu.... Yeri meminta putus dari Jungkook dengan alasan bosan.

"Well, aku menjadi auror junior, aku tidak bisa berpacaran denganmu. Kamu terlalu posesif dan banyak ngatur." Jawab Yeri setengah jujur, alasan lainnya adalah karena dia harus menyiapkan misi yang akan membuatnya sibuk, mengelilingi dunia, melawan penyihir hitam, bahkan mungkin mati.

Ajaran Tahun Kelima [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang