Seulgi melayang di atas tribune, telur emas yang berat itu kini telah aman terkepit oleh lengan kirinya yang tidak terluka, dan seakan baru saja ada yang
membesarkan volume untuk pertama kalinya Seulgi menyadari kerasnya teriakan penonton, yang memekik-mekik dan bersorak seriuh sorakan pendukung Piala Dunia."Lihat itu!" teriak Mr Bagman. "Coba lihat itu! Juara keempat kita telah mendapatkan telur emasnya! Selamat Miss Kang Seulgi!"
Seulgi melihat para pawang naga berlari ke arena untuk menenangkan si Ekor Berduri, dan di balik lubang masuk arena, Profesor Ville, kepala asramanya bergegas menemuinya, semuanya melambai agar Seulgi mendatangi mereka, senyum mereka jelas tampak, walaupun dari kejauhan. Seulgi kembali terbang di atas tribune, sorakan penonton berdentum menggetarkan gendang telinganya terlebih lagi dari para pendukung berwarna kuning, asramanya, dan dia mendarat dengan mulus, hatinya terasa lebih ringan daripada selama beberapa minggu belakangan ini... Dia telah berhasil melaksanakan tugas pertamanya, dia selamat...
"Hebat sekali, Seulgi!" seru Profesor Ville saat Seulgi turun dari Firebolt-nya. Seulgi memperhatikan bahwa
tangan Profesor Ville bergetar ketika menunjuk ke bahunya. "Kau perlu menemui Madam Pomfrey sebelum para juri mengumumkan angkamu... Di sana, dia harus membersihkan luka-luka para juara…"Seulgi keluar dari arena, masih terengah, dan melihat Madam Pomfrey berdiri di mulut tenda kedua tampak cemas.
"Naga!" katanya dengan nada jijik, seraya menarik Seulgi masuk. Tenda itu dibagi dalam empat ruangan. Seulgi bisa melihat bayangan Seokjin di balik kanvas di sebelah bilik ruangannya. Dia sepertinya tidak terluka parah. Dia duduk, paling tidak. Madam Pomfrey memeriksa lengan kanan Seulgi yang tercakar naga sambil terus mengomel.
"Kau beruntung sekali... Untuk ukuran cakaran naga lukamu cukup dangkal... tapi perlu dibersihkan sebelum kusembuhkan..." Madam Pomfrey membersihkan luka itu dengan menotol-notolnya dengan cairan ungu yang berasap dan membuat perih, tetapi kemudian dia menyentuh lengan Seulgi dengan tongkat sihirnya, dan Seulgi merasakan lukanya langsung tidak sakit lagi.
"I love magic..." Gumam pelan Seulgi.
"Sekarang duduk diam dulu sebentar... duduk! Setelah itu baru kau boleh pergi dan melihat angkamu." Ucap Madam Pomfrey bergegas meninggalkan tenda, dan Seulgi melihatnya masuk ke sebelah dan bertanya, "Bagaimana rasanya sekarang, Seokjin?"
Seulgi tidak mau duduk diam saja. Dia terlalu penuh semangat. Dia bangkit, ingin tahu apa yang terjadi di luar, tetapi sebelum mencapai mulut tenda, dua orang melesat masuk Wendy,
diikuti oleh Hoseok."Seulgi, kau hebat sekali!" lengking Wendy sambil memeluk Seulgi.
"Kau luar biasa! Betul!" Ucap HoSeok dan bergantian memeluknya juga.
"Kau harus relax di atas kasur ini! Duduk, senderan! Tarik nafasmu dalam-dalam dan keluarkan secara perlahan, Seulgi." Ucap Wendy yang kini juga duduk dipinggiran kasur biliknya sambil menyisir rambutnya yang berantakan, Wendy juga menggunakan tisu basah untuk mengelap wajah Seulgi yang kotor.
Lalu HoSeok menceritakan seluruh kejadian didalam arena dengan sangat bersemangat, "Kau paling keren bagiku... Bayangkan saja, Jungkook, Seokjin dan Suga ketiganya adalah kapten Quidditch dari asrama mereka tetapi tidak ada satupun yang menggunakan sapu! Seokjin men-Transfigurasi salah satu telur yang berwarna perak... Dia menggunakan mantra transfigurasi yang diajarkan Prof Maya awal tahun ajaran ini yaitu mengubah benda mati menjadi makhluk hidup. Itu loh, salah satu temannya, si Max pernah gagal dan mengubah patung menjadi mirip babi! Dan ternyata Seokjin berlatih keras menguasai mantra itu dan hari ini dia tunjukan di arena dan berhasil mengubah salah satu telur perak menjadi anjing... dia berusaha membuat naganya mengejar anjing itu alih-alih dirinya. Yah, Transfigurasi-nya cool sih, dan cukup sukses, karena dia berhasil mengambil telur emasnya. Tetapi dia terbakar juga karena si naga berubah pikiran di setengah jalan dan memutuskan lebih suka menangkapnya daripada si anjing itu. Nyaris saja Seokjin bisa diterkamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajaran Tahun Kelima [END]
Fantasía✨Di tahun kelima mereka bersekolah di sekolah sihir Hogwarts, terjadi suatu kejutan yang menyenangkan namun juga berbahaya.✨ Kisah tujuh orang laki-laki dan lima orang wanita yang penuh dengan persahabatan, romansa dan juga ambisi di dalam dunia sih...