Seorang gadis tampak berjalan sambil menundukkan wajahnya. Ia melangkah takut-takut bersama beberapa perempuan lain memasuki salah satu paviliun istana. Kini ia memakai seragam pelayan dan sebentar lagi ia akan resmi menjadi pelayan istana. Sesaat lagi ia akan mengetahui apa tugasnya sebagai pelayan istana ini.
"Siapa namamu?" seorang wanita yang tampak menyeramkan tengah menanyakan gadis yang baru masuk itu.
"Aggy," jawabnya pelan, nyaris berbisik.
"Nama lengkap?"
Gadis itu menggeleng kuat-kuat. "Namaku hanya itu. Aku hanyalah pelayan yang ditugaskan untuk mengurusi Mansion Zamrud di Kerajaan Zephyros."
"Posisimu cukup tinggi. Itu kan mansion milik Ratu dan sering dipakai untuk acara penting. Kalau begitu, kau akan ditugaskan sementara di kebun istana. Kalau kinerjamu bagus, kau akan dipindahkan ke dalam istana. Kau masih tampak muda sehingga kau harus mulai dari bawah. Tapi setidaknya, di sini akan memberikan promosi yang cepat jika kau bekerja dengan baik. Segeralah masuk dan berkumpul di sana."
Gadis itu membungkuk kecil lalu segera berjalan ke arah yang ditunjuk. Terlihat beberapa pelayan yang tampaknya masih baru sedang berkumpul di sana. Nasib yang mencengangkan, putri bungsu Raja malah menjadi pelayan di kebun istana. Itu berarti, ia harus melakukan berbagai pekerjaan yang berat. Ia, yang seumur hidupnya tidak pernah melakukan sesuatu sendirian, sepertinya harus berusaha untuk menjadi dirinya yang baru demi bertahan hidup.
Leandra Agathe Zephyros namanya. Merupakan putri bungsu dari Raja Zephyros yang baru-baru ini kerajaannya direbut oleh Raja Onufria, tempat ia berada sekarang. Saat itu, para ksatria dan Raja Onufria mengepung kerajaannya. Mereka membantai keluarga kerajaan habis-habisan demi memiliki wilayah kekuasaan yang semakin besar. Seharusnya gadis ini ikut dibantai. Namun karena keberadaannya tidak diketahui kebanyakan orang, Raja Onufria pun tidak menyadari bahwa ia melewatkan seorang putri kerajaan dan menyangka dirinya sebagai pelayan. Sejujurnya putri bungsu ini tidak tahu apakah ia bernasib baik, atau buruk karena hal itu.
Baiknya, ia sekarang masih hidup. Walaupun ia harus melupakan identitasnya sebagai Putri Leandra dan harus hidup sebagai pelayan bernama Aggy. Tapi buruknya, ia sama sekali tidak tahu pekerjaan pelayan. Walaupun ia tinggal di mansion dan bukan istana, setidaknya ia tetap memiliki beberapa pelayan. Ia tetap dilayani dalam hidupnya. Makanya, sekarang rasanya hidupnya kacau sekali.
"Ayo, semuanya ikuti aku ke kebun istana."
Lamunannya buyar saat mendengar suara itu. Tampak seorang wanita yang mungkin sepuluh tahun lebih tua darinya yang baru saja bicara dan mengatakannya untuk mengikutinya. Aggy beserta beberapa perempuan lain pun mengikuti perempuan yang lebih tua itu untuk beranjak keluar. Koridor yang panjang terasa melelahkan dan kebun istana terasa jauh sekali.
Akhirnya mereka tiba juga. Aggy memandang kebun istana dengan takjub. Kerajaan Onufria ini jelas jauh lebih besar dan lebih maju dibandingkan kerajaannya. Terutama mereka baru menang perang dan telah berhasil merebut banyak wilayah. Dengan harta yang mereka miliki dan orang-orang yang telah mereka rebut, kerajaan ini pasti akan lebih besar lagi.
Sebenarnya, walaupun Kerajaan Onufria merupakan kerajaan yang maju, jumlah populasi di sini tidak terlalu banyak. Apalagi jumlah pekerjanya. Karena itu, tawanan perang dan sejenisnya akan mereka jadikan sebagai milik mereka. Yang telah diselamatkan dan dibiarkan hidup dari wilayah yang telah direbut, harus mengabdi pada kerajaan ini. Begitu kurang lebih nasib Aggy sekarang. Ia harus mengabdi pada Kerajaan Onufria yang telah menyelamatkan hidupnya. Meski Aggy yakin sekali jika identitasnya ketahuan, ia pasti akan dibantai. Raja Onufria tidak suka jika keluarga dari musuhnya masih hidup. Aggy hanya bisa berharap ia tidak dibunuh dengan sadis saja nantinya. Membayangkannya saja sudah membuatnya merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Hearts (ONEUS & ONEWE)
FanfictionLeandra Agathe Zephyros adalah nama dari putri bungsu Raja Zephyros. Seorang putri yang kehadirannya dilupakan lantaran Sang Raja telah memiliki terlalu banyak putri. Lagi pula kehadiran pangeran lebih penting daripada putri bukan? Daripada tinggal...