Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
------------------
"Aku tidak akan pergi Odelia." Sahut Valerie dari ambang pintu saat ODelia keluar dari dalam mobil sabtu pagi. Odelia terkekeh lalu mendatangi Valerie dan mengecup pipinya.
"Selamat pagi Valerie." Sahut Odelia lalu masuk kedalam rumah dengan santai dan memandang rumah Valerie secara santai. Valerie tidak tahu setan apa yang merasukinya hingga ia memberikan alamat rumahnya pada Odelia dan untung Louis sudah pergi semenjak pagi.
"Rumah yang bagus." Sahut Odelia lalu berbalik menghadap Valerie.
"Cepat ganti bajumu, kita akan terlambat." Sahut Odelia, Valerie hampir menyerah karena Odelia sangat keras kepala.
"Aku tidak mau pergi Odelia." Sahut Valerie.
"Karena Louis ada disana?" Tanya Odelia, Valerie terdiam.
"Listen Valerie, aku mengajakmu bukan karena ingin mempermalukanmu, aku hanya ingin berteman denganmu. sepanjang usiaku, aku bersekolah di asrama dan kau harus tahu sekolah asrama tidak seindah namanya, aku tidak pernah mempunyai sahabat disana." Sahut Odelia.
"Dan aku bertemu denganmu, entah mengapa aku merasa nyaman denganmu. Pada saat kedatanganku, hampir semua wanita muda di ton memandangku sinis, mungkin mereka berpikir aku akan menjadi saingan bagi mereka., apalagi Louis bersamaku disetiap acara." Sambung Odelia, Valerie terdiam.
"Yang cocok denganku hanya kau dan juga para sepupu Louis dan aku bisa menjamin, mereka semua adalah orang baik." Sahut Odelia, Valerie menarik napas panjang.
"Baiklah aku akan ikut, tunggu sebentar." Sahut Valerie sambil berjalan naik.
"Apakah cookiesmu masih ada?" Tanya Odelia, Valerie tertawa.
"Ada di dapur." Sahutnya, Odelia bersorak senang lalu dengan segera berjalan menuju dapur sembari menunggu Valerie berganti baju.
"Apakah ini cukup?" Tanya Valerie yang memakai baju santai, Odelia berpaling dan mengacungkan jempolnya.
"Perfect." Sahut Odelia lalu menarik tangan Valerie berjalan keluar rumah.
"Ayo kita buat konsentrasi Louis pecah." Sahut Odelia sambil tertawa.
Sementara itu Paul mendekati Louis yang tengah menyikat surai kudanya di lapangan yang terpasang tenda untuk para kuda.
"Kau kenapa? kau pendiam hari ini?" Tanya Paul, Louis berpaling pada saudaranya itu lalu menggeleng.
"Aku mendengar dari aunty Casie kau akan pergi ke Amerika untuk mencari kuda lagi?" Tanya Louis membalikkan pertanyaan, Paul mengangguk.
"Minggu depan." Sahut Paul, Louis memberikan kudanya kepada penjaga kudanya lalu berjalan menyeberangi lapangan, ia melihat orangtuanya tengah berbicara dengan beberapa tamu dan keluarganya menyebar, para sepupunya lebih memilih duduk di bukit kecil untuk melihat pertandingan berbeda dengan para orangtua yang memilih tenda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown For The Lady ✅(Completed)
RomanceLouis Aldrich Hasting, Marquess of Pembroke adalah salah satu bujangan yang paling diicar oleh para wanita single ataupun wanita bersuami di seluruh Inggris. Terlahir dengan wajah tampan dan nama belakang yang cukup terkenal membuat Louis tidak pern...