Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
---------------
"Kau yakin kau tidak mau ikut?" Odelia bertanya kepada Valerie yang menggeleng pelan.
"Aku sudah menyelesaikan lukisanku ,berarti tugasku selesai." Valerie mengelus perutnya, beberapa hari ini ia merasa morning sickness-nya makin parah, setiap pagi tempat yang di tujunya selama berjam-jam adalah toilet. Ia tidak mau merepotkan Odelia jika ia kembali ke London.
"Kau takut bertemu dengan Louis." Valerie mengangkat pandangannya ke arah Odelia yang melemparkan kata-kata itu ke wajahnya, ia tersenyum.
"Ceritaku dan Louis sudah selesai." Odelia mengangkat alisnya.
"Benarkah?"
Valerie tidak bisa menjawab hal itu, ia tidak tahu bagaimana kabar pria itu sekarang dan ia juga tidak bertanya, ia lebih memilih menghindari topik itu jika sedang berhubungan dengan Charlotte dan Sophie lewat sambungan video atau pun telepon.
"Dia mendatangiku." Valerie dengan cepat menatap Odelia pada saat sahabatnya itu memberitahu hal itu. Ia menarik napas panjang. "Itu bukan sesuatu yang berarti."
"Bagimu mungkin seperti itu, tapi Clayton mendaparkan informasi Louis sering berada di klub Lizzie sekarang." Valerie merasa ada sesuatu yang teremas di dadanya, ia tidak bisa mengatakan itu apa, tapi rasanya sakit.
"Val, aku tahu perasaanmu. Aku juga marah dengan Louis karena tindakannya tapi aku juga bisa mengerti mengapa dia kecewa." Valerie memutar tangannya pelan.
"Jika dia mencarimu berarti dia ingin memperbaiki yang terjadi diantara kalian-"
"Atau menutup semuanya." Valerie melanjutkan ucapan Odelia yang membuat wanita itu terdiam.
Sebenarnya itu yang di takuti oleh Valerie, kedatangan Louis adalah untuk menyelesaikan apa yang terjadi pada mereka dan menutup cerita mereka berdua, munafik rasanya jika tidak mengakui bahwa ia tidak ingin mengakhiri semuanya dengan Louis.
Sebulan terkurung di rumah pribadi Clayton membuat Valerie banyak berpikir tentang dirinya, tentang Louis dan juga tentang anak yang dikandungnya. Orangtuan Louis sangat baik dengannya, mereka membebaskan sampai kapan pun Valerie menenangkan diri tapi Valerie juga tahu bahwa mereka tidak akan membiarkan Valerie pergi membawa cucu mereka.
Penerus Louis.
"Val." Valerie tersentak oleh panggilan Odelia. Ia kembali menarik napas panjang.
"Aku harap kau bisa mendapatkan sumbangan yang banyak untuk penjualan lukisan itu." Odelia memandang Valerie lalu mendesah pelan. Ia tahu ia tidak bisa memaksa Valerie untuk kembali ke London bersamanya.
---------------------
Louis melampar kartu as-nya keatas meja, pada saat ini ia sedang berada di klub Lizzie, Max yang berada di sampingnya mengerang sambil mengumpat karena ia kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown For The Lady ✅(Completed)
RomanceLouis Aldrich Hasting, Marquess of Pembroke adalah salah satu bujangan yang paling diicar oleh para wanita single ataupun wanita bersuami di seluruh Inggris. Terlahir dengan wajah tampan dan nama belakang yang cukup terkenal membuat Louis tidak pern...
