Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
------------------
Valerie memandang rumah yang dimasuki Louis satu jam setelah mereka meninggalkan hotel, Louis mematikan mesin mobil lalu menoleh kearah Valerie yang masih duduk diam disampingnya.
"Ayo turun." Sahut Louis, Valerie membuka pintu mobil dan melangkah turun, ia cukup sigap untuk menutup mulutnya karena terpesona dengan rumah ini, ia berputar dan melihat taman kecil yang mengelilingi rumah ini.
Pagar tinggi tertutup cukup untuk membuat privasi mereka terjaga, ia memandang Louis yang mengambil tas kanvasnya dari bangku belakang mobil dan membimbing Valerie untuk masuk kedalam rumah.
"Aku harap kau suka rumah ini, hanya ini rumah yang bisa kudapatkan dalam waktu sesingkat ini." Sahut Louis lalu membuka pintu rumah. Valerie kembali cukup sigap untuk tidak membuka mulutnya, ia melihat tangga yang melingkar untuk naik kelantai dua.
Louis memperlihatkan semua ruangan dilantai bawah, Valerie melihat satu ruang tamu besar, dapur dan ruang makan, ruang kerja, lalu ia melihat kolam renang yang cukup luas disamping ruang makan.
"Ayo naik." Sahut Louis sambil berjalan menuju tangga, dilantai dua Valerie melihat sebuah kamar tidur yang sangat luas yang mempunyai pemandangan langsung ke pagar depan, lalu ada ruang untuk menonton film, ia melihat ada ruang kecil tak jauh dari kamarnya.
"Ini ruangan kosong?" Tanya Valerie, Louis mengangguk.
"Terserah kau mau memakainya untuk apa." Sahut Louis, Valerie berjalan masuk dan membuka tirai yang menutupi jendela, lalu ia melihat ruangan itu mendapatkan pemandangan ke arah kolam renang.
Tempat yang cocok untuk melukis!!
"Boleh aku gunakan ruangan ini?" Tanya Valerie tanpa sadar tersenyum pada Louis yang langsung terdiam, Valerie tidak pernah tersenyum ,wanita itu lebih sering mengangguk dan menunduk tapi Louis menyukai senyum wanita itu.
"Sure, ini rumahmu, kau bebas untuk melakukan apapun." Sahut Louis lalu mendatangi Valerie yang masih berdiri di samping jendela.
"Kalau aku boleh tahu, akan kau apakan ruangan ini?" Tanya Louis.
"Aku ingin menjadi ruangan untuk melukis." Sahutnya, Louis mengangguk.
"Ahh ya, kau pelukis, jangan lupa perjanjianmu dengan Odelia." Sahut Louis, Valerie mengangguk.
"Ayo." Sahut Louis kemudian mengambil tangan Valerie tanpa ia sadari dan menggandeng Valerie menuju lantai bawah.
"Kau tidak lelah bukan?" Tanya Louis, Valerie menggeleng.
"Sekarang kita akan ke toko bahan makanan karena kulkas masih kosong dan kau bisa memasak makan malam untukku." Sahut Louis.
"Sure." Sahut Valerie. Louis menghentikan langkahnya menuju pintu depan dan mengeluarkan dompetnya lalu mengeluarkan beberapa kartu dan memberikannya pada Valerie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown For The Lady ✅(Completed)
RomanceLouis Aldrich Hasting, Marquess of Pembroke adalah salah satu bujangan yang paling diicar oleh para wanita single ataupun wanita bersuami di seluruh Inggris. Terlahir dengan wajah tampan dan nama belakang yang cukup terkenal membuat Louis tidak pern...