Update...
Update...
Update..
Ready??
Happy Reading
-------------------
"Lama tidak melihat kau di sini, Hasting." Louis mengangkat wajahnya dari gelas brendi yang sudah setengah jam ini ia pelototi terus menerus.
"Lizzy." Louis mengangkat gelasnya lalu kembali memandang cairan coklat itu, Lizzy memandang Louis lalu duduk di sampingnya.
"Sampanye, please." Lizzy menoleh ke arah pelayan yang langsung mengangguk.
"Kau tahu bukan?" Ia menaikkan alisnya yang terukir indah pada Louis.
"Tahu apa?"
"Kau tahu bahwa Valerie adalah anak bangsawan, maka dari itu kau memperlakukannya berbeda dengan wanita- wanitamu yang lain." Lizzy menghela napas, ia mengambil gelas minumannya.
Pria ini tampak habis di tabrak mobil berkali-kali.
"Kapan terakhir kali kau tidur?" Louis memandang Lizzy lalu menggeleng.
"Aku tidak berani tidur." Louis menegak brendinya dalam sekali tegak, lalu mengangsurkan gelasnya kepada pelayan untuk mengisinya kembali.
"Kenapa kau tidak pernah mengatakannya padaku?" Louis bertanya pada Lizzy.
"Karena kau tidak pernah bertanya. Bukan hakku untuk mengatakan siapa Valerie, bagiku yang terpenting hutang-hutang ayahnya lunas, selebihnya bukanlah urursanku."
"Kau mencintainya?" Louis berpaling memandang Lizzy tanpa menjawab.
"Dia membohongiku."
Lizzy tertawa kecil lalu mengangguk. "Ya, kau mencintainya."
"Kalau kau tidak mencintainya, kau tidak akan sehancur ini." Louis baru saja akan menjawab ketika seorang anak buah Lizzy menghampirinya dan membisikkan sesuatu padanya. Louis melihat Lizzy mengangguk.
"Kalau kau mencintainya. Satu kesalahan tidak akan merubah perasaanm, Hasting." Lizzy berdiri dari kursinya, ia menepuk pundak Louis lembut.
"Kejar dia sebelum segalanya makin hancur." Ia membisikkan kata-kata itu sebelum beranjak pergi meninggalkan Louis yang terdiam.
----------------
"Odelia, aku butuh tahu di mana Valerie berada." Louis memandang Odelia yang tengah sibuk mengurusi sebuah acara amal.
"Ini masih pagi, Louis Hasting." Odelia mendesah kesal, ia baru saja tiba dan sudah bertemu Louis dan pria itu menempel padanya seperti lem.
"Aku hanya butuh tahu di mana Valerie, lalu aku tidak akan menganggumu." Louis terus mengikuti Odelia hingga wanita itu menarik napas kesal, ia berbalik emmandang dirinya.
Odelia berkacak pinggang.
"Aku bahkan tidak tahu di mana dia berada." Louis melemparkan tatapan tak percaya kepada Odelia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown For The Lady ✅(Completed)
RomanceLouis Aldrich Hasting, Marquess of Pembroke adalah salah satu bujangan yang paling diicar oleh para wanita single ataupun wanita bersuami di seluruh Inggris. Terlahir dengan wajah tampan dan nama belakang yang cukup terkenal membuat Louis tidak pern...