Crown For The Lady ✅(Completed)

Crown For The Lady 💙 Chapter 25

Update..

Update..

Update ..

Ready??

Happy Reading

----------------

Charlotte yang menyambut mereka saat tiba dirumah, ia berdiri menunggu di patio saat melihat helikopter yang membawa kedua orang tuanya dan juga Valerie mendarat mulus dilapangan dekat danau.

Ia melihat ayahnya meloncat turun dan membantu ibunya untuk turun kemudian Stephen turun dan membantu Valerie turun, Charlotte berlari untuk mendatangi mereka, ia melihat wajah ayahnya yang mengeras dan wajah kesal ibunya, sementara Valerie tampak pucat seperti mayat, wakjah wanita itu memerah karena tangis, mata sembab dan kantong mata yang membesar, hanya itu yang membuat Valerie tampak hidup.

"Dimana Louis?" Teriak Charlotte kepada ayahnya yang menggeleng, kemudian Stephen berseru kaget saat tubuh Valerie limbung dan melemas, Charlotte berbalik dan dengan segera membantu Stephen menangkap Valerie yang terkulai, wanita itu jatuh pingsan.

"Minta Liam untuk memeriksa Valerie." Sahut Jordan, Stephen menggendong Valerie dan membawanya masuk kedalam rumah dengan cepat diikuti oleh Charlotte.

"Liam."Seru Charlotte memanggil suaminya saat mereka menaiki tangga. Liam dengan segra keluar dari kamar bermain disamping kamar Edward, ia melihat Valerie yang pingsan di gendongan Stephen dengan cepat berjalan menuju kamarnya sementara Charlotte membuka pintu kamar Valerie. pada saat ia mendakiti mereka

"Letakkan ia disini." Sahut Charlotte kepada Stephen yang dengan lembut meletakkan Valerie diatas tempat tidur, tak berapa lama Liam masuk kembali dengan tas peralatannya dan menuju kearah Valerie. Ia melihat Charlotte sudah melonggarkan pakaian yang dikenakan oleh Valerie dan menyingkirkan bantal dari kepala Valerie

"Kapan ia mulai pingsan?" Tanya Liam.

"Baru saja, saat ia pulang bersama mom dan dad." Sahut Charlotte.

"Val." Sahut Charlotte sambil menggoyang-goyangkan tangan Valerie, sementara Liam mulai mengukur tekana darah Valerie dan detak nadi Valerie.

"Val, bangun." Sahut Charlotte lagi lalu menoleh pada saat ibunya masuk kedalam kamar Vlaerie.

"Aku sudah meminta pelayan untuk membuatkan teh untuk Valerie." Sahut Sophie lalu berdiri dibelakang Liam yang mulai memeriksa Valerie.

Charlotte menangkap kerutan kening suaminya ketika stetoskop Liam memeriksa Valerie, ia melihat Liam dua kali memeriksa detak nadi Valerie. ia belum sempat bertanya saat mendengar erangan pelan dari Valerie.

"Valerie." Panggil Charlotte lembut.

"Charlotte." Sahut Valerie serak, Charlotte menarik napas lega lalu menyambar bantal dan membantu Valerie menegakkan kepalanya perlahan.

"Jangan khawatir Liam sedang memeriksamu." Sahut Charlotte, Liam memandang Valerie.

"Tekanan darahmu sangat rendah Val, apa yang kau rasakan sekarang?" Tanya Liam lembut.