Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
-----------------
Louis melangkah masuk kedalam rumah yang ia beli bagi Valerie, awalnya ia ragu untuk mendatangi rumah ini, banyak kenangan yang ia buat bersama Valerie di sini dan ia tidak tahu bagaimana bisa ia masuk kembali ke dalam rumah ini di mana setiap sudatnya mempunyai jejak dari Valerie.
Louis mencari saklar lampu untuk menyalakan lampu karena rumah itu dalam keadaan gelap gulita, semua tirai dan perabotan telah tertutup kain putih untuk mencegah debu.
"Louis kau sudah pulang?" Louis mendengar suara Valerie dari arah dapur, Louis tersenyum.
"Ya, aku pulang baby-" Louis menjawab kemudian terhenti diambang pintu ruang makan yang menjadi satu dengan dapur, ia terdiam ditempat ia berdiri ketika melihat ruangan itu gelap gulita dengan semua perabotan yang tidak jauh berbeda dengan perabotan di foyer. Louis menyugar rambutnya lalu tertawa kecil, sepertinya ia sudah mulai gila.
Setelah menghabiskan waktu lima hari di Monaco, Louis siap untuk pulang, ia sudah siap untuk menerima kemarahan orang tuanya dan juga Charlotte.
"Kau siap pulang karena uncle Jordan membekukan rekeningmu." Ejek Nial kepada Louis saat mereka berada di dalam pesawat yang membawa mereka kembali ke London, Louis mendengus mendengar ejekan Nial tapi tidak mengatakan apapun.
Ia pulang karena sudah waktunya ia pulang, ia masih bisa hidup walaupun tanpa uang ayahnya, tapi rasanya tidak benar meninggalkan rumah terlalu lama, Louis memandang berkeliling dan melihat cincin Valerie masih tergeletak di mangkuk yang ada di sebuah buffet bersama dengan mansetnya.
Louis mengambil cincin tersebut dan memainkan di tangannya, ia berjalan menaiki tangga untuk menuju lantai dua, ia membuka pintu yang berada di dekat tangga, Valerie menggunakan ruangan ini sebagai tempatnya melukis, ia melihat satu kuas tergeletak dilantai, Louis membanting pintu ruangan itu hingga tertutup lalu kembali berjalan kebawah.
Ia tidak mau memasuki kamarnya dengan Valerie karena ia tidak mau melihat apa yang tertinggal dikamar itu, Louis beranjak turun kemudian berhenti di tengah-tengah anak tangga saat melihat seseorang sedang memutari foyernya dan berjalan menuju ruang tamu sambil memasukkan tangannya didalam kantong celana.
"Dad." Panggil Louis, Jordan yang tengah mengedarkan pandangannya untuk melihat-lihat berbalik dan memandang Louis, ia menarik nafas panjang saat melihat Louis tampak berantakan.
"Bagaimana kau bisa masuk kemari?" tanya Louis lalu menggeleng.
Sungguh bodoh menanyakan hal itu kepada seorang Jordan Hasting, ayahnya mempunyai banyak cara yang bahkan tidak pernah terpikirkan oleh Louis. ia menuruni tangga mendekati pria yang memandangnya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown For The Lady ✅(Completed)
Roman d'amourLouis Aldrich Hasting, Marquess of Pembroke adalah salah satu bujangan yang paling diicar oleh para wanita single ataupun wanita bersuami di seluruh Inggris. Terlahir dengan wajah tampan dan nama belakang yang cukup terkenal membuat Louis tidak pern...
