Hm, namaku Sasuke Uchiha dan ini kisah hidup normalku. Aku tidak peduli apa anggapan kalian tentangku, tapi jangan sekali-kali kalian berniat kehidupan tenangku yang berharga.
Ceritaku bermula ketika umurku masih lima tahun, saat itu aku masihlah menjalani hari-hariku seperti biasanya. Sejak kecil aku cukup terkenal dan digemari banyak perempuan dari yang seumuran denganku sampai yang lebih tua puluhan tahun dariku. Awalnya aku hanya biasa-biasa saja sampai gejala yang katanya penyakit keturunan ini muncul dari kakekku, Uchiha Madara yang sampai kini masih duda.
Tak pernah terpikirkan dalam hidupku jika saat itu kehidupan menjengkelkanku dimulai bersamaan dengan kisah hidupku yang akan terbagikan ke kalian.
Saat ini adalah hari pertamaku masuk SMP setelah berkali-kali pindah sekolah yang anehnya selalu berbarengan dengan kawan yang sekarang jadi rival, dia menganggapku begitu ketika dia selalu mencari ulah denganku. Kemana pun Sasuke pindah sekolah, disitu pastilah ada Naruto bagaikan lebah dan madu.
"Menjauh dariku",ucap Sasuke galak. Rivalnya itu selalu saja punya ide untuk menjahilinya hingga dia menang.
"Tidak mau, Sasuke",balas Naruto kekeh.
"Menyebalkan",geram Sasuke.
"Aku tahu, tapi sangat menyenangkan pastinya berada di dekatku",ucap Naruto tersenyum seperti biasanya.
"TIDAK MENYENANGKAN",bentak Sasuke geram.
"Heh, begitukah? Nanti kamu rindu",goda Naruto jail.
"Nggak bakal",balas Sasuke jutek.
"Menjauhlah sana",usir Naruto.
"Caranya? Bis ini semua kursinya sudah penuh dan kau berisik. Lebih baik kau lebih tenang nanti kita kena usir",sentil Naruto jail melihat Sasuke yang semakin kesal.
"...",Sasuke melotot.
"Itu lebih baik daripada bersamamu",ucap Sasuke tidak tenang ketika Naruto malah duduk di sebelahnya.
Bis yang dinaiki tiba-tiba berbelok keras ke samping hingga membuat Sasuke oleng dan jatuh ke pelukan Naruto.
'Deg',debar jantung yang tiba-tiba melanda Sasuke tanpa sebab tapi Sasuke tidak memperdulikannya dan malah mendorong Naruto keras-keras ke pegangan bis. Posisi Sasuke dekat jendela dan Naruto disebelahnya.
"Aw, sakit. Apa salahku? Kalau tidak ada aku, nanti kau menjerit. Perempuan-perempuan itu tidak akan berani dekat denganmu jika ada akukan?",tegur Naruto merasa Sasuke melupakan kesalahan sepihaknya.
'Aku tidak mau kena omel keluargamu tahu, mentang-mentang kita tetanggaan',pikir Naruto mengingat permintaan keluarga Sasuke yang memintanya untuk menjaga Sasuke setiap waktu.
'Udah ku bela-belain tiap kau pindah sekolah pasti aku juga ikut, tapi sikap kasarnya tidak ada berubah',pikir Naruto mengingat masa lalu hingga Naruto memilih menutupi rasa kesalnya yang selalu melihat Sasuke setiap waktu dengan menjahili Sasuke.
Sasuke menatap kepala Naruto yang nampak ngilu karena didorongnya keras, merasa kasihan tapi apa daya itulah akibat selalu mengikutinya setiap waktu.
'Rasakan. Karenamu, setiap mau pergi dengan kawan pasti harus selalu ada hingga kita dijuluki pasangan homo',pikir Sasuke geram.
"Cih",decih Sasuke kesal menatap sekelilingnya yang dipenuhi perempuan penuh minat padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]
FanfictionSasuke sakit, dia menderita. Tapi apa penyakitnya? Salahkan Sasuke yang anti disentuh perempuan, bukan karena ia tidak suka tapi karena penyakitnyalah yang membuatnya harus menyerah menjalin hubungan asmara. Sasuke si tsundere ini ternyata diam-diam...