# 19

477 63 7
                                        

Yok yok yok lanjooott!! Tapi jangan lupa pencet bintangnya, ketik komennya dan follow akunya^^




Seharusnya Jaemin merasa senang ketika bisa kembali lagi ke sekolah setelah beberapa minggu absen. Namun yang ada malah kebalikannya. Jaemin jengah, bosan, tak bersemangat dan muak dengan semuanya. Meski kehidupan sudah berangsur membaik seperti dulu, meski Jaemin kembali kepada kehidupan normal seperti sediakala. Dan meski persahabatannya telah kembali tetapi itu semua nyatanya tak ada guna. Tetap saja hati Jaemin merasa kosong. Tapi disaat yang bersamaan, rasa kecewa itu ada.

Lee Junseok adalah manusia yang dengan kejamnya mengacak-acak mood Jaemin. Setelah seakan dibawa naik keatas karena mau bersahabat dengannya, dengan tak tanggung-tanggung pula anak itu seakan menghempaskan Jaemin dari atas langit ke dasar bumi dengan mengumumkan kepergiannya pada Jaemin beberapa hari lalu.

Ngomong-ngomong hari ini sudah hari kelima Jaemin kembali ke sekolah. Sekaligus hari kesekian Junseok absen. Bukan absen sih karena anak itu kan sudah pindah.

Saat ini Jaemin sedang duduk dikursinya sambil entah memainkan pena diatas kertas, menuliskan sesuatu secara acak. Dalam benaknya Jaemin tak hentinya memikirkan sosok yang beberapa hari lalu seperti mengintainya ketika anak manis itu menikmati ramen pedasnya.

Kemarin itu Jaemin hanya menduga saja bahwa sosok itu adalah Lee Jeno karena memang dirinya kemarin tidak sempat melihat seseorang tersebut.

"Awas aja Jeno kalau kemarin itu bener-bener kamu!" Lalu dengan sekali hentakan tangan, Jaemin berhasil membuat beberapa halaman buku berlubang dengan mudahnya karena dihujam dengan pena yang ada ditangan.

Dan hal itu sukses membuat Haechan yang tak sengaja melihatnya jadi bergidik ngeri. Anak itu curiga, jangan-jangan Jaemin itu sedang kesurupan?

"Anak-anak hari ini ibu bawa teman baru buat kalian."

Sahutan demi sahutan mulai terdengar. Kelas yang sesaat senyap karena kedatangan Bu Seohyun kembali riuh, gara-gara pemberitahuan yang barusan. Semua siswa antusias, kecuali Lee Jaemin. Acuh, anak itu masih saja dengan posisinya yang belakangan ia gemari. Menyandarkan kepala diatas meja, seakan tak kuat membawa kepala sendiri.

Dan anehnya mengapa Seohyun tak menegur Jaemin? Padahal jam pelajaran akan segera dimulai.

Entahlah.

"Waaaah cowok."

"Ganteng ih."

"Kayaknya pinter deh."

"Kok tau?"

"Feeling aja."

"Kenapa pindah ya? Jangan-jangan dikeluarin dari sekolahnya."

"Kayaknya dia anak baik-baik deh."

Setidaknya begitulah tanggapan teman-teman Jaemin.

"Mohon perkenalkan diri kamu ya?" Titah Bu Seohyun yang langsung diaminkan.

"Sawadikha Nanno na kha."







Wwkwkwk becanda sayang.

"Halo semua namaku Lee Jeno dari Busan. Senang bertemu kalian, aku harap kita bisa menjadi teman baik."

My Missing Puzzle PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang