"Aku akan selalu ada disampingmu. Mengiringi langkahmu seperti bayangan yang tak mungkin meninggalkan tuannya, barang sedetik."
Fanfic ini terinspirasi dari dreamies dan persahabatannya yang kompak, terutama Jeno dan Jaemin.
Kalau kalian mau tahu c...
Jeno berhasil menyeret keempat sahabatnya diluar Jaemin bersepeda bersama. Ini semua berkat perjanjiaan yang dibuat oleh Lee Jeno. Mereka melakukan sebuah permainan beberapa hari lalu dan siapapun yang paling banyak menang boleh melakukan apa saja. Jeno yang sudah memgutarakan maksud hati untuk mengajak seluruh anggota borealis kepada Jaemin tentu mengadakan kong kalingkong berdua.
Jika Jaemin atau Jeno menang tentu perjanjiannya sama. Mengajakmereka semua untuk sepedaan. Dan akhirnya Jeno keluar sebagai pemenang. Diakui Jeno meski sudah menang, namun keempat sahabat lainnya tidak semudah itu dibujuk. Alasannya ini itu, ada-ada saja sampai-sampai Jaemin harus turun tangan.
"Yang ingkar janji aku doain miskin tujuh turunan."
Alhasil semua orang menurut. Boleh juga ancamannya.
Start dari rumah Jisung, keenamnya bersepeda disekeliling kota Seoul dan sekitarnya. Sedikit melelahkan bagi yang belum biasa bersepeda, namun tidak untuk Jeno dan Jaemin yang sangat puas bisa mengajak teman-temannya bersepeda.
"Cuk berhenti dulu lah, cape gue."
"Yaelah Chan gini aja cape lo. Dasar lemah." Chenle berdecak sebal, sudah ke sekian kalinya Haechan mengajak berhenti.
"Yaudah istirahat aja dulu." Renjun.
"Yaudah deh iya." Jeno.
Waktu istirahat tak disiakan oleh Jaemin untuk berburu foto. Anak itu membawa kameranya sendiri yang ditarunya didalam tas. Sengaja. Jaemin sengaja mau mengabadikan momen ketika aurora borealis sedang bersama, itulah mengapa Jaemin tak pernah absen membawa kameranya.
"Njun sini deh aku foto." Pinta Jaemin lalu lagi-lagi mengarahkan gaya yang pas. Injun pun mau-mau saja karena ternyata hasilnya sangat estetik. Ya meski hanya berbekal selembar daun sebagai properti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perburuan gambar Jaemin lalu berlanjut kearah Chenle yang sedang asyik bermain basket. Memang mereka sengaja berhenti didekat lapangan basket. Ngomong-ngomong Chenle suka basket, jadi sejak tadi anak itu tidak bisa diam. Mendrible bola basket kesana dan kemari, memasukkannya kedalam ring. Lalu anak berkulit pucat itu akan merasa sangat senang ketika dirinya berhasil memasukkan bola dari sisi yang sulit ataupun jarak yang jauh.