"Aku akan selalu ada disampingmu. Mengiringi langkahmu seperti bayangan yang tak mungkin meninggalkan tuannya, barang sedetik."
Fanfic ini terinspirasi dari dreamies dan persahabatannya yang kompak, terutama Jeno dan Jaemin.
Kalau kalian mau tahu c...
Yok yok bisa yok pencet bintang dulu sebelum baca ceritanya. Btw aku maksa banget loh ini, karena....
Karena ini chapter terakhir. So tunggu apalagi? pencet bintangnya supaya aku seneng gitu dibanjiri bintang malam ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pencet bintang dulu atau kupukul kamu? Wkwkwkwk
Happy reading^^
Sudah beberapa minggu berlalu dan kondisi Jaemin masih sama. Terkadang sehat seperti sedang tidak terjadi apa-apa pada tubunya namun terkadang juga kambuh sampai-sampai kepala rasanya mau pecah karena sakit minta ampun. Disanalah Jeno, Donghae dan Yoona akan selalu ada untuk Jaemin. Mendukungnya dan memberikan momen-momen bahagia demi Lee Jaemin. Menjalani hari senormal mungkin agar Jaemin tidak semakin tertekan.
Meski awalnya Yoona tidak bisa menerima ini, tapi akhirnya hatinya ikhlas juga. Sekarang wanita itu hanya bisa pasrah dan menerima takdir, seburuk apapun itu.
Pagi ini seperti biasa seluruh anggota keluarga Lee berkumpul di ruang makan. Untuk sarapan pagi lah, apa lagi? Karena menurut keluarga ini, sarapan itu sangat penting untuk mengisi energi sebelum beraktivitas. Kebiasaan keluarga Lee ini membuat Jeno agak kesulitan pada awal bergabung. Pasalnya Lee Jeno itu sudah terbiasa tidak sarapan pagi sebelumnya.
"Anak-anak buna makan yang banyak ya?" Setelah meletakkan sebuah piring, Yoona mengelus pucuk kepala Jaemin dan Jeno secara bersamaan. Menyalurkan rasa kasihnya, mengungkapkan betapa Yoona sangat menyayangi kedua putra angkatnya.
"Ayah sama buna sehat terus ya." Ini Jaemin yang berujar.
"Iya, Jaemin sama Jeno juga harus sehat terus," Donghae memberikan senyum teduh khas seorang ayah.
"Oh iya Na, aku ambilin obat kamu dulu ya?" Jeno segera beranjak mengambil obat Jaemin.
"Ayah? Buna? Aku boleh ngga minta sesuatu?"
"Apa?"
~~~~~~~
Sampai sudah keluarga Lee di tujuan. Mereka hari ini pergi ke kota Busan, ke panti asuhan dimana Jeno dan Jaemin tinggal dahulu. Ini semua tentu sesuai permintaan Jaemin. Tadi ketika makan pagi anak itu minta ke Busan bersama Jeno. Disitulah Donghae lekas mengaminkan keinginan Jaemin asalkan ayah dan bunanya juga ikut sekalian.
