Ditempatkannya cake diatas meja, diantara Jeno dan Jaemin. Kedua anak itu mulai menghias cake yang tadi hanya berwarna putih, kini sudah mulai hidup. Bunga yang dipakai Jaemin diantaranya adalah pansy, mawar, hibiscus, bachelor buttons dan begonia dengan warna-warna yang indah dan rasa yang sesuai tentunya.
"Done!"
Keduanya lalu melakukan tos sebagai tanda keberhasilan. Hasil dari bangun pagi dan Jeno yang mengkayuh sepeda dengan cepat pagi ini lumayan juga. Memang terlihat sangat sederhana, tapi Jeno dan Jaemin yakin pasti Donghae dan Yoona sangat tersentuh nanti.
Sekarang tinggal menunggu Yoona dan Donghae yang sebentar lagi tiba dari London. Ngomong-ngomong tadi Jeno dan Jaemin sudah mandi kok. Sudah wangi dan dua-duanya sudah tampan.
"Na koreknya mana?"
Spontan Jaemin meraba-raba permukaan mini bar karena seingatnya tadi korek api diletakkan disana. Sebagai informasi, semua lampu diruangan itu sudah dimatikan karena mau bikin surprise.
"Coba No pinjem hp. Eh ngga jadi." Karena sudah ketemu koreknya, Jaemin urung. "Ayah sama buna kapan sampainya?"
"Bentar lagi. Eh kamu denger ngga Na?"
Tak.. tak.. tak...
Ada suara langkah kaki yang kian lama kian mendekat. Yakin sekali Jeno dengan Jaemin bahwa itu adalah Yoona dan Donghae.
"Cepet nyalain lilinnya, Na."
"Iya iya."
"Jeno! Jaemin! Ayah sama buna pulang!! Kalian dimana sih? Ayah ini rumah kok gelap banget ya?"
"Iya nih bun, anak-anak pada kemana?" Melepaskan tautan jarinya pada Yoona, Donghae berinisiatif untuk menyalakan saklar lampu. Mau tak mau dirinya harus meraba dinding karena memang keadaan sangat gelap.
Akan tetapi Yoona sedikit mengerjap menyadari ada setitik cahaya yang berasal dari dekat kitchen counter. "Ayah?" Yoona mengkode suaminya agar ikut menatap ke sumber cahaya.
"Happy 15th anniversary, ayah & buna." Ujar Jaemin dan Jeno secara bersamaan. Secara bersamaan pula Donghae berhasil menyalakan lampu utama sehingga ruangan kembali terang dan memperlihatkan Jeno dan Jaemin yang berada di kitchen counter sembari membawa cake bertahtakan bermacam-macam bunga.
Jujur sangat indah, Yoona dan Donghae sangat tersentuh. "Jeno Jaemin, kalian?" Yoona menutup bibirnya, menangis terharu dan dissitulah Donghae memeluk istri tercintanya dan membawa wanita itu untuk mendekat ke Jaemin dan Jeno.
"Sayang?"
"Aku terharu, maaf sayang."
Donghae dan Yoona secara bersamaan membuat permohonan bagi keluarga kecilnya dan bagi cinta keduanya. Sebelum akhirnya lilin itu padam karena ditiup secara bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Missing Puzzle Piece
Fanfic"Aku akan selalu ada disampingmu. Mengiringi langkahmu seperti bayangan yang tak mungkin meninggalkan tuannya, barang sedetik." Fanfic ini terinspirasi dari dreamies dan persahabatannya yang kompak, terutama Jeno dan Jaemin. Kalau kalian mau tahu c...