#29

389 49 4
                                        

Tidak perlu main tebak-tebakan karena kalian pasti sudah sangat tahu dan paham bagaimana kondisi Yoona setelah mendengar kabar bahwa anak kesayangannya menderita kanker. Wanita cantik itu menangis terus-terusan sejak kedatangannya dari London dua hari lalu. Ini sebenarnya tidak baik untuk kondisi psikis Jaemin karena Yoona yang terus menangis. Tapi mau bagaimana lagi, Yoona tak bisa menahannya. Setiap kali melihat kondisi Jaemin bulir-bulir bening itu selalu saja tak kenal kompromi.

Jeno yang mengabari Yoona tentang Jaemin dan seketika wanita itu beserta suaminya sangat shock. Maksudnya orang tua mana yang hatinya tidak hancur ketika mendengar anaknya sakit parah terlebih mereka sedang saling jauh. Dan parahnya lagi mereka tidak melihat tanda-tanda Jaemin sakit separah itu sebelumnya.

Akibatnya setelah mendengar berita itu, Yoona dan Donghae segera bertolak ke Seoul. Segala macam proyek diwakilkan bahkan ada yang dibatalkan. Karena sesungguhnya semua itu tidak ada artinya dibanding kesembuhan Lee Jaemin.

"Sayang, kamu jangan nangis terus dong. Kasihan Jaemin jadinya sedih. Ngga bagus buat proses pengobatannya nanti." Donghae dengan lembut memperingati istrinya sebelum masuk ke kamar perawatan Jaemin.

Jaemin memang sedang dirawat di rumah sakit. Rencananya anak itu mau menjalani operasi sebentar lagi. Ini semua karena Donghae yang memaksa dan Yoona beserta Jeno yang merengek supaya Jaemin mau dioperasi. Supaya Jaemin lekas sembuh.

"Iya sayang. Maaf aku ngga bisa nahan tangis setiap kali liat Jaemin."

"Kamu ngga takut kan, Na?"

Jaemin menggeleng pelan, tersenyum lebar ketika Jeno terus saja menggenggam tangannya, sejak tadi tak mau lepas. Mungkin Jeno terlalu khawatir saat nanti Jaemin mau dioperasi. Kalau boleh jujur anak itu merasa ngilu membayangkan bagaimana nanti Jaemin. Jeno kan biasanya melakukan praktikum pembedahan kodok, jadi dia sedikit ngeri membayangkan tubuh atau lebih tepatnya kepala Jaemin yang nanti akan dibedah

"Nono yakin, Nana bisa sembuh. Dan harus bisa pokoknya harus! Biar kita nanti bisa sama-sama lagi. Setuju?"

"Setuju dong No. Nana udah kangen banget ngga main berdua sama Nono."

Demi apapun Jeno jadi gemas sendiri melihat Jaemin yang berkata-kata sambil mengerucutkan bibirnya. Lebih lagi, Jaemin nadanya sangat manja. Bawaannya Jeno ingin mencubit. Eh tapi tidak bisa karena Jaemin sedang sakit. Dan Jeno tak mau menyakiti Jaeminnya.

Diseberang sana, didepan pintu Yoona dan Donghae melihat adegan mengharukan antara Jeno dan Jaemin. Meski bagi sebagian orang akan terlihat menggelikan, tapi demi apapun kedua anak itu sangat tulus. Yoona sebenarnya mau menangis, tapi dikuatkan oleh Donghae dengan cara menggenggam tangannya.

"Kesayangan buna udah siap?"

Secara otomatis kedua anak itu menoleh ke sumber suara. Jaemin selanjutnya mengangguk yakin. Dirinya akan dioperasi dan sangat siap dengan segala hal didalam meja operasi nanti.

♧♧♧♧♧♧♧

Butuh waktu yang tak sedikit bagi Jaemin untuk kembali menjalankan aktivitas seperti biasa. Kabar baiknya operasi kanker Jaemin berhasil meski masih harus menjalani perawatan untuk menuntaskan pertumbuhan sel kanker yang masih ada, setidaknya Jaemin dan semua orang disekitarnya harus bersyukur dengan kondisi Jaemin yang berangsur membaik.

My Missing Puzzle PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang