SERE | 9 ~ Insiden

9.1K 1K 86
                                    

Lisa tersentak melihat siapa yang berdiri diambang pintu yang telah tertutup itu, orang yang seharusnya ia hindari malah ada didepan matanya sekarang. Lisa segera bangkit dari posisi telentangnya, ia berjalan cepat menuju jendela untuk kabur dari sana.

Terlambat, seseorang menahannya dengan begitu mudah. Melingkarkan tangannya dipinggang ramping Lisa lalu memeluknya dari belakang, menempelkan pipinya pada punggung gadis itu. Lisa tentu saja langsung tak bergeming bahkan situasi ini pun membuatnya sulit bernafas.

"Lisa, namamu Lisa..aku bisa menyentuhmu berarti kau—" Ucapannya belum selesai karena mendadak, gadis yang berada dalam pelukannya ini menyanggah.

"Tidak!" Lisa menyela karena gugup, ia sadar lalu berusaha berontak namun gagal karena lengan Jungkook terlalu erat memeluknya. Lisa mencoba melepaskan tangan Jungkook dari pinggangnya tapi tidak bisa.

"Tolong ampuni aku, aku janji akan segera keluar dari sini tapi tolong jangan laporkan aku ke kantor polisi" Ucap Lisa gemetaran tapi Jungkook kelihatan bahkan tak mendengarkannya. Lisa memohon, ia takut dan terkejut seperti anak usia 3 tahun yang bertemu orang dewasa bermuka seram saja.

Jika Lisa berusia 3 tahun, maka ia akan langsung menangis dan meraung-raung tetapi sayangnya usianya sudah menginjak 21 tahun dan hal itu hanya akan menginjak-nginjak harga dirinya.

Jungkook mengabaikannya, ia membalik tubuh Lisa dan mendorong gadis itu hingga punggungnya terantuk di dinding. Jungkook sangat sadar mengenai tindakannya yang kelewatan ini. Tenggorokkan Lisa tercekat, pupil matanya membulat saat kedua tangan Jungkook membungkus pipinya.

"Tu-tuan...ak-ku—" Lisa bahkan belum sempat menyelesaikan kalimat yang diucapkannya dengan terbata-bata, ia merutuk dalam hati karena seumur hidup baru sekali ini ia benar-benar tidak bisa melakukan apapun saat ditatap oleh seorang pria tampan macam Jungkook.

"Sshh~jangan bicara" Bisik Jungkook dengan suara huskynya yang membuat bulu kuduk Lisa bergidik saat itu juga, Lisa memejamkan matanya saat merasakan telunjuk Jungkook menempel dibibirnya.

Manik obsidian Jungkook bisa melepaskan pandangannya dari wajah Lisa, tangannya perlahan bergerak menyusuri tiap inci wajah cantik gadis dihadapannya. "Kau tidak ingat aku?" Tanyanya.

Lisa menggeleng seadanya karena ia memang tidak ingat apa-apa selain pertemuan pertama kali saat Jungkook menghajar Taehyung lalu membawanya ke dalam lift, dan setelah itu...

"Wajahmu memerah," Celetuk Jungkook. Ia dengan sengaja meniup wajah Lisa, membuat bulu mata lentiknya bergetar halus. Lisa sama sekali tidak munafik, dia merona dengan jantung berdebar kencang dan sekarang Lisa rasa Jungkook pasti bisa mendengarnya kan?

Jungkook tersenyum kecil, "Kau sangat lucu" Pujinya sambil terkekeh pelan, "Lucu sekali"

"Aku tidak lucu!" Sentak Lisa, suaranya mau diajak kerjasama dan menunjukkan eksistensinya. Lisa menepis tangan Jungkook, berusaha melarikan diri setelah mendorong dada bidang Jungkook.

Jungkook terkekeh pelan, hanya perlu satu gerakan saja ia berhasil mengurung Lisa dengan melingkarkan lengannya pada pinggang gadis itu, menahannya lalu mencengkram lembut bahu kanan Lisa—membalik tubuh Lisa dengan hati-hati sehingga maniknya kembali menangkap gambaran wajah cantik Lisa.

Setelah itu, Jungkook tidak mengatakan apapun. Maniknya terkunci dengan manik penuh kecemasan Lisa, yang membuat jantungnya mulai berdebar tanpa ia sadari. Sebuah getaran halus yang belum pernah dirasakan olehnya singgah secara perlahan, membuat ia mendapatkan sensasi senang sekaligus gugup.

Lisa menelan salivanya susah payah, ia memalingkan wajah dan memutus kontak mata tanpa suara. Saat sebuah tangan menarik dagunya dan tanpa izin mendaratkan bibirnya pada bibir Lisa, ia terlihat seakan mau teriak.

SWEET REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang