SERE | Special Chap

9.3K 781 208
                                    

Special momen ketika Jungkook merawat Nalice~

The Day 1

Jungkook berjalan, menyeret sandal bulu kelincinya sambil bertopang dagu dan menoleh harap-harap cemas ke ranjang kingsize dengan kasur beser nan empuk.

Tetapi bukan itu yang Jungkook lihat, melainkan seekor..ah bukan! sebuah, ah bukan juga! Jungkook tak menemukan sebutan yang pas digunakan untuk bayi mungil kecil yang lahir dengan bobot 2,5 kilogram pagi tadi.

Pria Jeon itu jadi gemetar sendiri, disisi bayi mungil yang sebagian tubuhnya terbungkus oleh selimut untuk melindunginya dari udara dingin dan bahkan Jungkook sampai tidak menghidupkan AC seharian ini.

"Kenapa anakku tidur terus?" Dia bergumam, tak berani mendekat tapi ingin menyentuh. Jungkook menatap lima botol susu yang sudah kosong, karena Jungkook tidak bersedia apabila anaknya dicarikan Ibu susu maka dokter memberikan resep susu formula murni yang cocok untuk bayi baru lahir.

Pria itu terlihat cemas, dia merangkak pelan-pelan ke atas tempat tidur untuk menghampiri bayinya yang tiap sisinya diberikan bantal agar tidak kemana-mana.

Jungkook mulai mendecih ringan, dia masih ingat kalimat Jennie tadi pagi. "Apa-apaan, jangan biarkan aku didekat anakku? Tapi ehm~ kau sungguh anakku?"

Mata Jungkook memicing, telunjuknya dengan hati-hati mengarah ke pipi bayi mungil yang kulitnya masih berwarna sedikit merah itu. Menyentuhnya dengan satu mata ditutup tangannya yang lain, Jungkook tersentak dan langsung menarik tangannya untuk disembunyikan dibelakang punggung.

"Apa ini buatanku? Kenapa malah tidak mirip dengan wajahku?" Jungkook menaikan sebelah alisnya, membuat keningnya berkerut tanpa sengaja. Dia memerhatikan wajah bayi itu yang tidak mirip dengannya, bayi perempuannya mirip dengan Ibunya.

"Eoh, kenapa kau tidak kembar saja huh? Apa menanamnya kurang pintar?" Ujarnya mempertanyakan dirinya sendiri tapi kemudian tersenyum dan mengusap surai tipis dikepala bayi mungil nan kecil itu dengan sebegitu hati-hatinya.

"Aiguu~ah kau, bagaimana kau bisa sekecil ini. Mau main?"

Bayi itu menggeliat kecil, Jungkook bahkan tega sekali belum sempat memberinya nama. Jungkook hanya tidak tau, itu saja.

Deg~ Deg~

Jantung Jungkook berdebar, ia kaget bukan main saat bayi perempuan itu membuka matanya dan melihat Jungkook tanpa menangis.

"Aduh aduh seramm!" Pria itu merangkak turun dengan cara mundur hingga tersungkur ke belakang, ini untuk pertama kalinya ia berdekatan dengan bayi yang merupakan anaknya itu.

Jungkook mengintip dari balik kasur, mengamati pergerakan aktif bayinya yang terus menendang-nendang ke udara. "Entah apa yang anakku itu lakukan, tapi manis juga" Gumamnya yang sedetik kemudian kembali merangkak naik sambil mengusap bokongnya yang agak ngilu.

"Hei, bicaralah...aku ini ayahmu, ayo beri salam" Ujarnya terdengar kaku tetapi percayalah Jungkook tidak tau kalau bayi lahir belum bisa bicara selain menangis.

"Ya ampun, apa aku sejelek itu sampai kau memalingkan muka uchuchuu~" Jungkook mengerucutkan bibirnya, mencoba menyentuh jemari kecil bayinya. Yang benar-benar lembut dan mungil, menyamakan dengan jemarinya yang sudah jelas jauh berbeda.

"Bayiku, bicaralah ayolah" Rengek Jungkook sembari terus menatap bayinya yang juga menatap ke arahnya, Jungkook menunggu dan hanya diam memandangi bayinya yang lugu nan lucu.

SWEET REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang