SERE | 25 ~ It so funny

6.3K 715 62
                                    

"Aw! Sempit sekali"

Jisoo menggerutu, ia sedang mencoba gaun pernikahannya pagi ini atas permintaan Nyonya Jeon tetapi yang terjadi sudah lebih dari lima belas menit ia terjebak menahan napas lalu dihembuskan agar gaun itu muat dan pas padanya tapi hasilnya sama saja.

"Jangan-jangan aku tambah gendut?" Wanita itu beralih menatap cermin besar dilemarinya yang memampangkan seluruh tubuh dari atas kepala sampai ujung kakinya.

Tok Tok Tok


"Nak, apa sudah selesai? Kami semua sudah menunggu"

Suara Nyonya Jeon memanggil Jisoo dari luar itu membuat si wanita tersentak kaget, Jisoo cepat-cepat memberi alasan karena tak enak hati. "Iya Bu, sebentar ini agak tersangkut resletingnya" sahut Jisoo dari dalam.

"Baiklah jangan buru-buru, perlahan saja karena aku dan Jungkook masih lama disini kok, masih berbincang mengenai desain akhir undangannya sebelum dicetak sebanyak seribu buah" Nyonya Jeon balas menyahuti Jisoo, Jisoo mengangguk tanpa menjawab dan kembali menahan napasnya untuk mempercepat proses memakai gaun yang akan dikenakannya dihari pernikahan.

Jisoo menarik kasar resleting tersebut, ia membuang napas lega setelah berhasil memakainya. "Huhh, aku harus diet ketat setelah ini" Gumamnya bersuara kecil lalu nampak berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang keluarga dimana Nyonya Jeon, Jungkook dan Namjoon yang dijadikan sopir sudah menunggu.

Sebetulnya ada Lisa juga, wanita itu belum menampakkan eksistensinya dan memilih menunggu sampai rencananya berhasil.

Dan benar saja, Jisoo muncul dengan cara jalannya yang agak aneh. Lisa yang mengintip segera menarik diri dan tertawa pelan, ia sampai harus membekap mulutnya sendiri agar tidak kelepasan. Jisoo terlalu lucu, wanita itu berjalan seperti seekor putri duyung yang melangkah dengan ekor.

Benar-benar aib sekali tetapi rencananya belum selesai sampai disini.

"Nak, apa kau baik-baik saja?" Nyonya Jeon peka, ia memandang cara berjalan Jisoo yang lumayan aneh tetapi Jisoo menutupinya dengan senyum manis.

"Ah ini Ibu, kakiku menabrak meja semalam jadi agak aneh saat berjalan karena terasa agak sakit" Jisoo menutupinya dengan berbohong padahal gaun itu terasa sesak, dadanya dan perutnya benar-benar tak bisa bernapas apalagi punggungnya yang terdorong.

Nyonya Jeon mengangguk, ia melirik Jungkook yang langsung berdiri dari duduknya karena menangkap kode sang Ibu yang sudah pasti akan memintanya berdiri disisi Jisoo sekarang.

"Cocok sekali!" Puji Nyonya Jeon pada keduanya, "Coba Jisoo berputarlah"

Meski agak kaku, Jisoo tetap tersenyum. Wanita itu mengangguk dan berputar hingga bunyi robekan kain terdengar amat jelas sekali sampai-sampai kedua mata Jisoo yang membulat seolah mau menggelinding jatuh ke lantai.

Srekk~

Jungkook memalingkan muka, ia menahan tawanya dan menangkap siluet sosok Lisa yang mengintip disudut ruangan dibalik salah satu dinding.

"Ya ampun gaunnya robek!" Seru Nyonya Jeon sigap menahan gaun Jisoo yang hendak melorot itu meski punggung mulus Jisoo sudah terlihat.

"Aku mendengar sesuatu robek, apa terjadi masalah?" Lisa keluar dari persembunyiannya, memasang ekspresi panik palsu yang lucunya dipercayai oleh semua orang termasuk Jisoo yang kelihatan menahan tangis antara malu dan kesal.

"Kau tidak lihat?" Kata Jisoo nanar, ia menatap Lisa berharap bantuan dari adik tirinya untuk memegangi bagian depan gaunnya yang mau melorot juga sedang Jisoo sibuk menahan bagian samping gaunnya. "Tiba-tiba semuanya robek begini" Sambung Jisoo bernada gelisah.

SWEET REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang