11. Kode Peluk

44.7K 3.3K 63
                                    

Selamat Membaca
Jangan lupa tinggalkan jejak

•••

Deru suara motor yang memekakan telinga dan sorakan demi sorakan menggema disudut jalanan yang remang dengan pencahayaan.

"Kafka Darendra Zain," ujar seseorang menghampiri Kafka disusul yang lain.

"Lo dan geng lo itu nggak berguna!" sarkasnya menyeringai membuat Kafka dan anak Gadeska mengepalkan tangannya kuat.

"Lo semua itu brengsek juga licik," lanjutnya penuh penekanan.

"Bajingan lo semua!!" teriaknya menatap sengit Kafka dan anak Gadeska.

"Lo semua salah paham," kata Kafka berusaha tenang.

"Salah paham," ujarnya terkekeh pelan.

"Salah paham lo bilang!" sentaknya menarik kerah jaket Kafka membuat semua anak Gadeska hendak maju tapi dicegah Kafka.

"Gadeska nggak pernah berkhianat," tutur Kafka.

"Gadeska udah berkhianat!" sentaknya menatap tajam.

"Gadeska Andeska itu satu Reno," ucap Kafka penuh penekanan menatap tajam Reno.

Andeska adalah geng motor yang selama satu tahun ini menjadi musuh besar Gadeska. Semuanya berawal dari salah paham yang membuat mereka akhirnya bermusuhan.

Gadeska dan Andeska dulunya berteman sangat baik dan memiliki tingkat keharmonisan dan solidaritas yang tinggi walau mereka adalah sama-sama geng terbesar di Jakarta.

Hingga akhirnya suatu kejadian membuat Andeska mengibarkan bendera permusuhan pada Gadeska.

"Gue benci sama lo Kafka!" ujar Reno menatap sengit pada Kafka.

"Taruhan malam ini sama gue," lanjut Reno melepas cengkramannya.

"Gue cuma mau senang-senang, gue taruhin mobil yang baru gue beli," kata Reno dan Kafka hanya tersenyum singkat.

Kafka hanya memberi waktu untuk Reno agar meluruskan kesalahpahaman ini. Karna Kafka tahu masih ada celah untuk mereka bersatu kembali seperti dulu.

"Gue taruhin motor kesayangan gue," ucap Kafka diangguki Reno.

Kafka menaiki motornya dan memakai helm full facenya bersiap ke garis start. Kafka dan Reno sudah siap digaris start dengan gadis di depannya yang memegang bendera.

Gadis itu melambungkan bendera keatas dan saat sudah jatuh menyentuh aspal Kafka dan Reno segera melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Kafka melajukan motornya menyusul Reno yang jauh di depannya, sorakan demi sorakan terdengar menggema dijalanan.

"Ayo Kafka!! Semangat!! Semangat!!" teriak Keno dengan girangnya.

"Lo nyemangatin orang balapan apa jadi chearleader bego!" sarkas Glen memukul Keno disahut gelak tawa dari anak Gadeska.

"Keno Keno lo emang goblok dari dulu," gumam salah satu anak Andeska yang masih didengar Keno.

"Heh! Ngomong apa lo Ergi! Sini maju ngomong depan gue!" sentak Keno.

"Baperan lo! Sini maju!" ujar Ergi melepas jaket hitam berlogo macan dan bertuliskan Andeska dibagian punggungnya sama persis seperti Gadeska.

"Yeh! Si anjing! Gue colok mata lo!"  sarkas Keno menatap Ergi.

"Maju goblok! Lo diem disitu bae," kata Ergi menunjuk Keno.

"Lo maju duluan lah!" ujar Keno balas menunjuk Ergi.

I'm Not A Good Boy || Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang