Seduce Mr. President
Kim Dahyun terbangun di tubuh orang lain. Tidak hanya itu, dia ternyata seorang First Lady dan merupakan istri dari presiden ternama; Presiden Park. Dahyun berusaha beradaptasi di saat konflik-konflik keistanaan menyerang sekitarnya.
Dan satu pertanyaan terus menghantui benak perempuan itu; bagaimana jika dia terbangun di tubuh aslinya? Bagaimana jika Presiden Park mengetahui bahwa istrinya, orang yang sangat dicintai, ternyata bukan istrinya sendiri?
....
Cuplikan Prolog
Dahyun memekik ketika sesuatu mendekap tubuhnya erat. Dia melebarkan matanya, menatap horor ke belakang sedangkan gadis itu perlu memproses untuk beberapa detik bagaimana tubuhnya kering. Bahkan tidak ada luka atau tanda tanda dia sempat tenggelam. Di mana ini? Dengan panik, Dahyun menyadari genggaman tangan itu terus menjeratnya, serupa sulur sulur yang nyata. Tapi tidak, bukan sulur nyata, justru sepasang tangan besar yang kokoh.
"Kumohon, bertahan sebentar saja. Jadwalku mulai jam delapan." Suara parau itu menggoda leher Dahyun yang terbuka. Gadis itu bertambah panik seiring dia menyadari bahwa tubuhnya hanya tertutupi selimut yang menutupi tubuhnya dan tubuh si orang asing ini. "Sayang? Dubu-ya?"
"Apa .."
Jimin membuka kelopak matanya dan memandang miring. Dilihatnya wajah sang istri sudah merah padam. Jimin justru tersenyum, menyingkirkan helai rambut yang menutupi wajah cantik tersebut. "Apakah kau tidur dengan nyaman?"
"Siapa kau?!"
Jimin tergelak. Dia masih berusaha menjernihkan suaranya. "Apa maksudmu? Ini aku, Park Jimin. Suamimu. Apakah sesuatu terjadi?" Dahyun sudah ingin berteriak dan berontak. Memang dia ini nakal dan suka memberontak tapi demi Tuhan! Dia tidak pernah sampai terlibat kencan satu malam bahkan bermalam dengan stranger. Bencana apa ini? "Sayang.."
"Aku tidak .." Dahyun tercekat dan berhenti menggerakan tubuhnya. Tiap gesekan di tubuhnya dan si Jimin ini hanya membuat Dahyun jadi panas dingin. Dia tidak bodoh untuk tahu bahwa Jimin sama polosnya dengan dirinya. "Aku .. tidak seharusnya."
"Sayang, apakah kau mabuk semalam?"
"Apa maksudmu?! Aku ada di kamp .." Ingatan itu mengabur bagaikan tertutup uap tipis. "Aku tenggelam." Dahyun melotot; dia pernah diberitahu bahwa jangan jatuh ke danau saat bulan purnama. Tapi idiot mana yang percaya takhayul semacam itu. "Dengar, Tuan .."
"Tuan Presiden."
"Dengar, Tuan Pres—"Dahyun tercekik suaranya. Apa? Presiden?!
So, Yes or Nah?????? Are you excited??????
KAMU SEDANG MEMBACA
Breakfast Buddy | park jm ✔
FanfictionKim Dahyun pikir, kehidupan selepas kuliah adalah yang terbaik. Sampai akhirnya, realita menghempas keras; diprotes ibunya, diceramahi sahabatnya, digunjing seluruh keluarga karena tidak mendapatkan pekerjaan. Rentetan kesialan terus berlanjut hingg...