25 - Sertijab

10 3 0
                                    

Nasha, Fiona, Liana, dan Angel kini sudah duduk rapi di salah satu meja yang sudah di desain sedemikian rupa di aula. Bel pulang sekolah sudah berbunyi setengah jam yang lalu dan kini waktunya menunggu hasil dari kerja keras mereka selama ini.

Jika hari kemarin adalah hari yang menegangkan untuk Calista, hari ini adalah hari yang menegangkan untuk Nasha dan yang lainnya. Kemarin adalah hari dimana Calista akhirnya mendapatkan posisi yang diinginkannya, yakni sekretaris MPK, dengan Rangga sebagai ketua, Sherina sebagai wakilnya, dan Fania sebagai bendahara.

Alvin, Reyhan, Devan, dan Amanda memasuki ruangan dengan berbaris rapi. Mereka duduk di depan Nasha dan teman-temannya secara berpasangan. Setelah duduk, Alvin menoleh kepada teman-temannya untuk sekadar mendapatkan rasa tenang. Ia sangat gugup hari ini. Meskipun tidak yakin, Alvin mencoba optimis bisa mengalahkan pasangan Devan dan Amanda.

"Lo tenang, ya? Kalau nanti denger keputusannya bikin lo nangis, balik badan aja, kita ada di sini nemenin lo," bisik Nasha.

Alvin tersenyum kecil, "Gue maunya dipeluk lo, Sha."

Ucapan Alvin sukses membuat Nasha membulatkan matanya terkejut. Berbeda hal dengan Fiona dan yang lainnya, yang malah tertawa geli karena sikap Alvin yang bisa dibilang sangat bucin pada Nasha, padahal tidak punya hubungan apapun. Nasha hampir saja memukul Alvin, beruntung Rangga —Ketua MPK yang baru— mengetuk palunya tanda acara serah terima jabatan akan segera dimulai.

"Izin memperkenalkan diri, saya Rangga Alvaro, ketua MPK yang baru. Disini saya akan memimpin sidang serah terima jabatan. Saya harap semua peserta sidang dapat mengikuti dengan baik sesuai aturan yang akan dibacakan oleh sekretaris saya."

Rangga menoleh pada Calista, dan Calista mengangguk. Detik berikutnya Calista berdiri sembari merapihkan jas berwarna navy kebanggaannya.

"Peraturan Sidang Serah Terima Jabatan Organisasi Siswa Intra Sekolah."

Nasha mendekatkan dirinya pada Fiona dan Liana yang duduk dekat dirinya. Angel yang tau sinyal itu langsung mendekat pada Fiona untuk mendengarkan apa yang akan dibicarakan oleh Nasha.

"Calista keren ya di depan sana."

Mereka mengangguk setuju, "Andai gue juga bisa pake jas navy itu," balas Fiona.

Liana memajukan dirinya dan mengangkat lengannya, berusaha meraih tangan ketiga temannya itu, "Gue yakin kita bisa."

"Semangat," bisik Angel.

"Semangat!"

Alvin menoleh dan mendapati teman-temannya yang sekarang saling tatap, berusaha untuk menyemangati diri sendiri. Bibirnya tiba-tiba saja menyunggingkan sebuah senyuman. Rasa ingin untuk terpilih menjadi ketua OSIS sangat tinggi. Ia ingin menjadi bagian dari perjuangan teman-temannya. Ia ingin berada di tengah-tengah teman-temannya dan berjuang bersama untuk satu tahun ke depan.

"Terakhir, semua keputusan hari ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Jika ada hal-hal yang mengganjal, atau tidak sesuai, silahkan ajukan protes sesuai dengan aturan yang berlaku."

Fania—bendahara MPK yang baru—yang sekarang sedang menempati posisi sebagai moderator sidang, mengangkat mic nya dan menatap kertas yang berada di depan pandangannya, "Acara selanjutnya adalah pembacaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS yang baru. Karena akan memakan waktu yang banyak, kami memutuskan untuk membagikan lembar hasil perubahan AD-ART. Jika ada pertanyaan silahkan acungkan tangan, sebutkan nama, dan sebutkan apa yang menjadi pertanyaan."

Rival yang sedari tadi duduk di pinggir ruangan, kini bangkit untuk membagikan AD-ART pada peserta sidang. Galih dan teman-teman inti OSIS lainnya dengan cekatan membantu Rival. Dan kini, semua orang tengah sibuk membaca perubahan AD-ART.

VACILANTE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang