"Waktu yang membuat kita dekat, jarak yang membuat kita jauh."
🍃🍃🍃
Seperti pada hari-hari biasanya, kegiatan sehari-hari Talisha hanya kuliah pulang kuliah pulang. Sesekali Talisha mengikuti rapat atau kegiatan untuk mempersiapkan dirinya memasuki organisasi kampus yang menjadi tujuannya.
Pagi ini sekitar pukul 10.00 pagi kelas sudah dimulai dengan diawali jadwal presentasi satu persatu. Sudah sekitar lima rekan Talisha dipanggil untuk maju mempresentasikan tugasnya masing-masing.
"Talisha Putri Alamsyah." Panggil sang dosen menyebut nama Talisha untuk maju ke depan.
Di depan sana Talisha sudah berdiri dengan materi presentasi yang sudah dia persiapkan sejak semalam.
Selesai presentasi tiba giliran teman-teman Talisha diberikan kesempatan untuk bertanya dan dengan lancar dan lantang Talisha menjawab satu persatu pertanyaan dari teman-temannya.
"Ada yang mau di tanyakan lagi?" Tanya Talisha yang bediri di depan sana.
Beberapa detik setelah Talisha melontarkan pertanyaan tidak mendapati jawaban akhirnya Talisha memutuskan untuk menutup presentasinya.
"Jika tidak ada yang ditanyakan lagi, saya tutup presentasi kali ini sekian dari saya kurang lebih nya mohon maaf, terimakasih. Assalamualaikum wr.wb" Ujar Talisha menutup presentasi nya.
"Silahkan duduk," Perintah dosen yang hari ini mengajar di kelas Talisha.
"Terimakasih bu." Talisha bergegas kembali duduk di kursinya kursi samping Airin.
"Kamu keren Tal." Ucap Airin ketika mendapati Talisha yang duduk di sampingnya.
"Makasih Rin, kamu harus lebih keren dari aku. Semangat!"
Talisha menyemangati Airin yang memang belum mendapatkan giliran namanya dipanggil.
Tidak lama setelah Talisha presentasi kini tiba giliran Airin yang dipanggil untuk melakukan presentasi di depan kelas.
Talisha menyimak dengan serius presentasi Airin sesekali menuliskan hal-hal penting yang disampaikan oleh Airin. Dan disesi tanya jawab pun Talisha sempat melontarkan pertanyaan kepada Airin.
Airin menjadi orang yang menutup sesi presentasi kali ini dikarenakan waktu dosen mengajar telah habis.
Karena saat ini tiba waktunya dosen lain untuk mengajar.
"Assalamualaikum, Selamat siang."
"Waalaikumsalam, siang pak." Jawab seluruh mahasiswa yang berada di dalam kelas.
"Tugas kelompok yang minggu lalu bapak berikan sudah di kerjakan?" Tanya dosen yang terkenal kiler dan pelit memberikan nilai.
"Sudah pak."
"Silahkan dikumpulkan oleh ketua kelompoknya masing-masing." Perintah dosen tersebut kepada seluruh mahasiswa nya.
Satu persatu ketua kelompok maju ke depan untuk mengumpulkan tugas yang memang hari ini adalah deadline pengumpulannya.
Termasuk juga kelompok Talisha yang dengan santai mengumpulkan tugas yang telah di kerjakan bersama-sama.
Setelah semua kelompok mengumpulkan tugas kelas dimulai dan dosen tersebut mulai menerangkan materi nya.
"Eh kemarin gua liat kak Raka di kosan gue tahu," Ucap Tika berbisik-bisik kepada temannya.
Talisha yang duduk di depan Tika tertegun ketika tidak sengaja mendengar ucapan Tika.
KAMU SEDANG MEMBACA
TALISHA
Ficção Adolescente"Saya bisa hidup sendiri. Saya bisa apa-apa sendiri, saya gak butuh laki-laki, saya bisa membahagiakan diri saya sendiri tanpa bantuan siapapun." "Talisha, jangan egois! Semandiri apapun kamu, sebisa apapun kamu, kamu tetap perempuan dan tetap kamu...
