"Talisha, Jangan egois! Semandiri apapun kamu, sebisa apapun kamu, kamu tetap perempuan dan tetap kamu akan membutuhkan laki-laki untuk mendampingi kamu.
Hidup menua bersamaku ya, Gadis cantik?""Gak."
Hening beberapa saat sampai akhirnya Talisha kembali membuka suara.
"Atas dasar apa, yang membuat saya harus mempercayakan hidup dan kebahagiaan saya kepadamu?"
"Saya cinta kamu Talisha, saya ingin membahagiakan kamu, saya ingin menghabiskan waktu dan hidup menua bersama kamu."
"Omong kosong soal cinta, saya gak pernah percaya sama yang namanya cinta dan saya akan tetap hidup bahagia walaupun tidak bersamamu."
"Hari minggu besok, saya akan datang ke rumah dan menemui keluargamu. Akan saya buktikan ucapan saya, supaya kamu percaya bahwa ucapan saya bukan omong kosong." Ujar Raka mantap dengan mata yang begitu menyiratkan keseriusan kepada Talisha.
Mendengar penuturan Raka yang begitu gigih meyakinkannya, Talisha bungkam dan memilih meninggalkan Raka sendirian.
"Terserah." Ucap Talisha malas dan meninggalkan tempat dimana terjadinya perdebatan antara Talisha dan Raka beberapa menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TALISHA
Teen Fiction"Saya bisa hidup sendiri. Saya bisa apa-apa sendiri, saya gak butuh laki-laki, saya bisa membahagiakan diri saya sendiri tanpa bantuan siapapun." "Talisha, jangan egois! Semandiri apapun kamu, sebisa apapun kamu, kamu tetap perempuan dan tetap kamu...