PART 39 (Re-publish)

58 9 13
                                    

Hari ini hari pertama ujian akhir dilaksanakan, dan kini semua siswa di sekolah itu tengah serius mengerjakan beberapa lembar soal ujian yang ada di hadapan mereka.

Dalam hati mereka berdoa semoga nilai mereka memenuhi syarat agar mereka bisa menjadi kandidat.

....

Di Kelas XI AK2

Mita mengerjakan soal dengan tenang, dari empat lembar soal ujian itu sudah tiga lembar yang sudah terisi jawaban.

Rinai mengerjakan soal dengan hati-hati, masih tersisa dua lembar lagi sebelum waktu ujian itu habis. Meskipun sudah mempersiapkan diri, namun tetap saja ada kegugupan yang ia rasakan saat mengerjakan soal ini.

Rasya menggaruk-garuk kepalanya, baru satu lembar juga yang sudah ia isi. Meskipun sudah belajar dengan giat akhir-akhir ini kenapa soal ujian tetaplah susah menurutnya atau dirinya yang tidak percaya pada kemampuannya sendiri.

....

Di Kelas XI TKJ4

Kenzo dan Rama mengerjakan soal dengan tidak terburu-buru, dari tiga lembar soal ujian sudah satu setengah lembar yang mereka kerjakan.

Satya menutupi seluruh jawaban yang sudah ia kerjakan sendiri dengan tubuhnya dari beberapa temannya yang mencoba mencontek pada laki-laki itu. Laki-laki yang terkenal bobrok itu sudah mengisi dua lembar jawaban, entah keajaiban darimana laki-laki itu begitu yakin dengan jawabannya.

Nuril dan Michel sesekali melirik satu sama lain, meskipun sudah menyewa guru les tetap saja mereka merasa tidak yakin dengan jawaban mereka sendiri.

....

Di Kelas XII TKJ2

Tidak heran laki-laki ini di juluki si jenius, terbukti baru 15 menit ujian berlangsung ia sudah mengerjakan dua setengah lembar dari lima lembar soal yang ada.

....

Saat ini hari pertama ujian baru saja selesai, di depan kelas bertuliskan XI AK2 itu Mita dengan santainya keluar dari kelas sambil meminum sebotol air.

“ huaa,, gue pusing...” keluh Rasya saat baru saja keluar di ikuti Rinai di belakangnya,

“ sabar ra, baru sehari. Kita masih ada 3 hari lagi.” Jawab Rinai yang diangguki Mita.

“ eh kalian nemu kendala engga pas ngerjain tadi?” tanya Mita,

“ ada.. SEMUA SOALNYA SUSAH.” Ucap Rasya lalu duduk di lantai depan kelasnya.

Melihat itu Rinai dan Mita hanya geleng-geleng kepala melihat temannya yang satu ini,

“ kalo gue agak kesulitan di soal no. 15 sih, hasil gue engga ada yang cocok sama jawabannya.” Ucap Rinai mengingat-ingat soal ujian tadi.

“ nah, sama tuh. Gue juga, jawaban yang bener emang engga ada jadi di jawab sendiri pake jawaban kita.” Sahut Mita,

“ terus kalo gitu jawaban lo berapa?” tanya Rasya mendongakkan kepalanya menatap Mita.

“ 0,25.” Jawab Mita yakin,
Mendengar itu Rinai dan Rasya langsung melolot.

“ gue bener dong..” ucap Rinai senang,

“ gue juga, gue kira jawaban gue salah. Alhamdulillah ya Allah seengganya ada satu soal yang pasti jawabannya bener.” Ucap Rasya setelah bangkit dari posisinya tadi.

“ udah engga usah dipikir yang tadi, sekarang tinggal mikir buat tiga hari kedepan.” Ucap Mita,

“ besok ujian apa?” tanya Rinai lupa.

Sulit Untuk Dimengerti (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang