PART 11

108 12 6
                                    

Jahat

~ Rinai Swara
____________________________________

Di kelas XI AK 2

Suasana kelas yang riuh sedang berlangsung dikelas ini, karena semua muridnya tengah melaksanakan ulangan dadakan. Hampir semua murid kelas ini berkeliaran saat ulangan berlangsung untuk mencari jawaban, ya karena guru yang memberi ulangan sedang dipanggil ke kantor untuk menemui salah satu wali murid yang datang.

" mit.. gue lihat nomer 3 dong." pinta Rinai dengan wajah memelas.

" nomer 3 aja pakai tanya, jawab sendiri lah. Masa gitu aja enggak bisa." ucap Rasya,

" mit, gue gak bakal lihat ulangan lo kok. Gue cuma mau nyalin doang enggak papa kan ya, tenang gue cuman nyalin nomer 456789 doang."

" gaya lo tadi nasehatin gue, lo sendiri lebih parah dari gue." balas Rinai sambil menjitak kepala Rasya,

" yeeh.. yang penting mah niat gue baik, ngingetin lo." jawab Rasya sambil mengusap kepalanya yang dijitak Rinai.

" niat sih niat, tapi harus sama dengan tindakan lo ra." balas Rinai,

" tindakan gue emang salah? Kan gue minta ijin dulu kalo mau nyalin, enggak asal nyalin aja tanpa sepengetahuan si pemilik. Itu namanya pelanggaran hak cipta. Terus kalo gue kaya gitu, ulangan gue bajakan dong namanya." jelas Rasya.

" itu mah penyalinan film oneng, kenapa ulangan tembusnya ke pembajakan film sih? Enggak nyambung deh lo ra." ucap Rinai geram,

" udah..udah nih buruan kerjaain, gue udah ngijinin jadi enggak ada yang namanya pembajakan lagi. Nih." ujar Mita.

" what? Lo udah selesai semua mit? Gila cepet amat?" tanya Rinai tak percaya,

" ya cepet lah. Mita gitu loh. Udah ah, buruan kerjaain terus kalo udah titip kumpulin ya." balas Mita sambil meninggalkan kelas.

" MAU KEMANA LO MIT?" tanya Rasya dengan berteriak karena suaranya kalah dengan suara anak-anak satu kelas,

" CARI COGAN." jawab Mita sambil berteriak juga lalu meninggalkan kelas.

Setelah itu hanya ada suara bising anak-anak yang mencari contekan kesana kemari hingga jam pulang sekolah selesai.

....

Saat pulang sekolah Rinai dan Mita pulang terlebih dahulu meninggalkan Rasya yang ada urusan anak XI AK 4 yang kebetulan kelasnya bersebelahan dengan XI AK 2.

" hy mi.." sapa Rasya pada temannya yang bernama Rahmi teman SDnya,

" hy, udah lama nunggu ra? Maaf ya tadi gue nyalin catetan dulu makannya lama." ujar Rahmi tak enak.

" udah santai aja mi, enggak masalah kok. Lagian abang gue belom dateng jadi enggak masalah. Oh ya, gimana lo mau ikut reuni sama anak-anak SDN Pelita enggak?" tanya Rasya,

" gimana ya? Gue sih pingin banget ikut, tapi masalahnya gue tuh males kalo katemu Deo. Anak itu kan nyebelin banget pas SD, gue takut dijahilin lagi." ujar Rahmi membuat Rasya tertawa mengingat kenakalan salah satu temannya waktu SD.

Saat sedang asik berbincang, tiba-tiba mata Rasya tertujuh pada satu pemandangan dibawah dekat pintu keluar perkiran sekolah yang membuat perasaannya campur aduk. Dimana seorang cowok bermotor ninja hijau tengah menggonceng seorang cewek sedang mengantri untuk keluar dari parkiran sekolah.

" ra..rara, lo liatin apa sih dari tadi gue ngomong enggak didengerin." ucap Rahmi,

Rasya yang tersadar pun merasa tak enak kepada Rahmi karena tak menghiraukannya.

Sulit Untuk Dimengerti (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang