• Disclaimer •
Cerita ini murni imajinasi saya. Apabila ada kesamaan judul, nama tokoh, dialog, atau adegan, ketahuilah bahwa itu sebuah ketidaksengajaan yang terjadi antara saya dengan yang bersangkutan. Bisa jadi, kami sehati.
•••••
Apabila cinta datang setelah sekian lama hati ini terbelenggu dalam benteng yang kokoh, itu mustahil. Meyakini cinta sesama makhluk terlalu asing jika saja aku tak pernah merasakan itu. Siswi polos.
Merasakannya saja mustahil, apalagi jika mempertahankannya? Tapi jika ia benar-benar ada, bagaimana? Apakah tetap dipertahankan meskipun raga ‘itu’ menolak karena tak suka?
Pemikiran yang tak selaras membuat aku harus memutar otak. Benar kata mereka, aku tak akan mampu menuntaskan cerita cintaku.
Argh!
Begini sekali nasibku.
Menurut kalian, cinta itu apa sih?
Menurutku, cinta adalah perasaan yang tidak mungkin, tapi ternyata Allah Maha Pembolak-balik hati. Dulu, aku menganggap cinta dengan makhluk adalah ‘buruk’.
Lupakan semua itu. Mari bantu aku untuk menuntaskan kisah cinta yang berakhir perpisahan ini. Isinya bukan perjuangan, karena, menolak bersama, bukan karena aku tidak ingin berjuang, hanya saja, aku dan dia memang tidak ditakdirkan.
Kuyakini endingnya berpisah. Karena kami saling berserah, atau mungkin justru tak kunjung menyatakan cinta. Entahlah. Lihat saja nanti.
Menolak bersama adalah keputusan terbaik dan yang paling epic. Untuk tidak bersama dia, aku sudah mengikhlaskan serta merelakan. Sesuatu yang tak begitu terealisasikan padahal sudah harap-harap hingga pucuk adalah sesuatu yang menantang.
Perasa hati tidak akan pernah salah. Bila ini yang memang sudah dikaiti, maka aku siap untuk menerima. Termasuk dengan menolak untuk bersama.
“Tak akan mampu aku mengeratkan genggaman itu, jika hubungan ini sudah berada pada puncak kehancurannya. Terima kasih telah ada, meski dalam jiwa masih mengharapkan ragamu, tapi maaf. Hari ini. Aku menyerah.”
•••••
To be continued.
Alhamdulillah. Entah yang keberapa, cerita ini akhirnya meluncur. Dengan segenap harap. Semoga kalian berkenan dan terus support cerita ini.
Don’t forget to touch star in below if you want to read the next chapter!
All rights reserved. Tag me on instagram @syadrabakri if you want to share special part or everything about this stories.
Indonesia, 16 November 2020 | Jangan lupa prioritaskan Al-Qur’an.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menolak Bersama [END]
Teen Fiction[Teenfiction - Spiritual] "Tak akan mampu aku mengeratkan genggaman itu, jika hubungan ini sudah berada pada puncak kehancurannya. Terima kasih telah ada, meski dalam jiwa masih mengharapkan ragamu, tapi maaf. Hari ini. Aku menyerah." Menolak Bersam...