007. Sesuatu yang Tidak Terduga Tentangnya

5.3K 725 6
                                    

He Xiaoman kembali ke akal sehatnya dan menggelengkan kepalanya pada kata-katanya. “Ibuku belum minum obat lain.”

Dia pasti sudah gila sejenak di sana. Penyakit ibunya telah mengalahkan banyak dokter. Darimana bocah liar itu mendapatkan obat khusus?

Dokter membuat lelucon dan berkata, "Maka ini pasti keajaiban."

He Xiaoman berhasil memberikan senyum palsu sebagai tanggapan. Dia telah memutuskan bahwa dia akan membawa Yang Qiuhua ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan setelah mereka kembali ke Kota S.

****

Pada saat dia tiba di Kota S, sudah jam 10 malam. Huo Yao turun dari pesawat dan menyalakan ponselnya. Seketika, dia menerima gelombang pesan teks dan pesan WeChat. Bahkan sebelum dia sempat membaca pesan tersebut, teleponnya mulai berdering.

Panggilan itu dari nomor yang tidak dia kenal.

Dia berhenti sejenak dan kemudian menekan tombol 'jawab'. Suara yang tidak dikenal dari seorang pria muda datang dari sisi lain.

Penelepon itu tidak lain adalah Huo Yanxi, kakak kandung dari pemilik tubuh ini.

Huo Yao sedikit terkejut karena Huo Yanxi akan menunggu di bandara. Kemudian, dia ingat bahwa dia telah mengirim pesan kepada neneknya, Yang Qiuhua, sebelum dia naik ke pesawat. Dia tidak menanyai Huo Yanxi tentang hal ini dan hanya mengatakan kepadanya, "Aku akan keluar dalam lima menit."

Dengan itu, dia menutup telepon dan memasukkan ponselnya ke dalam sakunya secara acak. Setelah itu, dia menuju lokasi Klaim Bagasi, mengikuti papan nama di bandara.

Huo Yao pergi ke pintu keluar tak lama setelah mengambil kopernya. Dia memandangi kerumunan yang menunggu dan segera melihat seorang pria muda dengan sosok langsing. Dia saat ini sedang menelepon.

Huo Yao menyesuaikan ranselnya dan menyeret kopernya saat dia pergi ke arah pria itu.

Beberapa bulan yang lalu, ketika orang tua kandung dari pemilik tubuh ini datang menemuinya, mereka menunjukkan foto keempat bersaudara tersebut. Dia memiliki ingatan yang baik dan gen Keluarga Huo kuat. Kakak laki-lakinya mudah dikenali. Karenanya, dia berhasil memilih kakaknya dari kerumunan, segera.

Huo Yanxi menutup teleponnya. Dia hanya berpikir bahwa adik perempuannya yang belum pernah dia temui akan segera keluar. Karena dia tidak yakin bagaimana penampilannya, dia melihat-lihat melalui ponselnya dan melihat fotonya yang telah dia simpan ke 'Favorit' di WeChat-nya.

Dia baru saja mengangkat kepalanya dan hendak mencarinya ketika dia menemukan bahwa seorang gadis berdiri di depannya.

Dia mengenakan pakaian olahraga putih, dengan ransel hitam di bahu kirinya, dan koper berukuran sedang di tangan kanannya. Kulitnya putih dan wajahnya tanpa riasan. Fitur wajahnya sangat indah dan cantik. Pada saat ini, dia menatapnya dengan mata yang jernih dan cerah dan tidak menunjukkan tanda-tanda rasa malu.

Huo Yanxi terkejut. Dia memeriksa foto di ponselnya lagi. Gadis ini mirip dengan gadis di foto tapi entah bagaimana dia masih ragu. “Yaoyao?”

Huo Yao mengangguk. "Iya." Dia memberi jawaban singkat.

Huo Yanxi menggaruk kepalanya. Ketidakpercayaan terlihat jelas di wajahnya yang tampan. Beberapa saat kemudian, dia akhirnya menemukan kata-katanya. “Kamu terlihat sedikit… berbeda dari foto.”

Huo Yao mengangkat alisnya. Karena dia cukup tinggi, dia bisa melihat sekilas foto yang ditarik Huo Yanxiao di ponselnya.

Dalam foto tersebut, dua kepang panjang gadis itu tergantung di dadanya. Perona pipi di pipinya cerah dan dia menunjukkan tanda kemenangan yang norak dengan tangannya. Ini adalah gaya standar seorang gadis desa.

Pembuluh darah di dahi Huo Yao muncul. Dia ingat foto ini. Beberapa waktu lalu, Huo Yanxi telah berteman dengannya di WeChat dan memintanya untuk difoto. Huo Yao tidak pernah menyukai selfie jadi dia mengambil foto selfie yang diklik oleh pemilik asli tubuh tersebut dan mengirimkannya kepadanya.

Melihat foto itu, Huo Yao bisa melihat mengapa Huo Yanxi bingung.

Huo Yao berdehem dan mempertahankan wajah tegap sambil berkata, "Mungkin, aku tidak fotogenik?"

Huo Yanxi sekali lagi melirik wajahnya yang sangat cantik dan mulutnya bergerak-gerak.





[1] Miracle Pill Maker Bullies the BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang