Chapter 34. Rasa bersalah

1.2K 174 50
                                    

Author prov ~
Hari ini adalah hari dimana Sanemi sang pilar angin menjalankan misi bersama dengan gadis cuek, dingin, wajah datar, kalau marah mengerikan, tpi sama sahabat sahabat nya (Hanako, Naomi, Chuuya, Fyodor, Akutagawa) ceria, suka senyum dll. Ya itu adalah (Y/N) sang pilar kematian.









Kali ini misi mereka lumayan jauh buh waktu sekitar 3 hari untuk sampai ke lokasi itu. Matahari belom begitu terik hembusan angin membuat terkena rambut milik (Y/N). Kini Sanemi dan (Y/N) berjalan melewati pohon sakura yg indah.

Sepatu yg dipakek sma (Y/N) :

Mirip pas diajak jalan jalan sama Kyoujurou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mirip pas diajak jalan jalan sama Kyoujurou










(Y/N) menatap pohon sakura yg terkena angin membuat beberapa bunga sakura jatuh mengenai nya.

(Y/N) :"Otosan", sambil menatap bunga sakura yg ada tangannya
(Y/N) :"Aku benar benar merindukan mu 'Otosan'", tersenyum kecut
Sanemi :"Oy apa yg kau lakukan disna kuso ona?"
(Y/N) :"Tidak ada, hanya melihat bunga sakura yg berguguran", menatap langit
Sanemi :"Jangan buang buang waktu hanya dengan menatap langit, perjalanan kita masih panjang", ketus Sanemi
(Y/N) :"Kau tidak tau apa apa tentang diriku, kau juga tidak tau maksud kenapa aku menatap langit"
Sanemi :"Kau tau kau itu memang menyebalkan, setiap menjalankan misi dengan mu entah knp emosi ku memuncak. Kau selalu diam dan tidak berbicara apapun, selalu menunjukkan wajah datar sialanmu itu. Kau pikir kau itu hebat sampai sampai memasang wajah seperti itu!!!!!. Aku benar benar kesal denganmu, lebih baik kau dan juga teman teman mu itu tidak perlu menjadi pilar. Kau juga lebih pantas mati dari pada hidup di dunia ini"









Deg....
Hati (Y/N) serasa di tusuk ribuan jarum, (Y/N) berusaha untuk tidak menangis dihadapan sang pilar angin itu. Dengan berani walau di dalam hati masih serasa sakit (Y/N) membalas perkataan Sanemi dengan membentak.









(Y/N) :"KAU PIKIR KAU ITU SIAPA HAH?!!!!!. Dengar...  ", mengangkat kepala sambil menangis
(Y/N) :"Kau yg tidak tau apa apa soal diriku lebih baik tutup mulut. Kau tau kenapa aku selalu memasang wajah datar?!. Ya.... Karna aku menutupi semua peristiwa mengerikan yg pernah terjadi padaku dimasa lalu, kadang aku juga tersenyum untuk menutupi semuanya. Aku kehilangan sosok yg aku cintai dan sayangi, tak lain adalah Otosan. Kau bilang aku pantas untuk mati bukan? ", sambil menunjukkan senyum paksaannya. "Aku bisa bunuh diri sekarang jika kau mau, jika kau tidak suka denganku maka tidak perlu bertemu dengan ku dan bilang saja pada Oyakata sama kalau kau tidak suka menjalankan misi denganku!!!!. Mudah bukan?", berjalan dengan mata yg masih mengalir air mata melewati Sanemi yg masih mematung mencerna perkataan (Y/N)






Bukan melanjutkan perjalanan justru (Y/N) pergi ke arah hutan untuk menulis surat untuk Oyakata sama kalau dia tidak bisa melaksanakan misi dengan pilar angin. Alasannya jelas (Y/N) tak mau melihat atau pun bertemu dengan pilar angin itu, disurah itu menjelaskan kalau (Y/N) akan pergi ke suatu tempat untuk menemui orang yg ia rindukan. Surat itu dikirim oleh Taka burung elang milik (Y/N)

Kini (Y/N) melanjutkan perjalanan menuju gunung Sagiri untuk menemui Tanjiro yg sedang latihan dengan Sakonji Urokodaki mantan pilar air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini (Y/N) melanjutkan perjalanan menuju gunung Sagiri untuk menemui Tanjiro yg sedang latihan dengan Sakonji Urokodaki mantan pilar air. Di tempat Sanemi, dia melanjutkan perjalanannya menuju tujuan misinya tanpa ada (Y/N). Dia berpikir kalau (Y/N) sudah jauh darinya tpi sebenarnya tidak. Sanemi tidak tau kalau (Y/N) pergi ke gunung Sagiri. Sanemi merasa bersalah sudah memarahi (Y/N), hati gadis itu pasti sangat sedih. Sanemi mengacak ngacak rambutnya dengan kesal.









Sanemi :"Seharusnya aku tidak mengatakan itu padanya. Akh!!!! Bodohnya aku. Apa dia marah? Sudah tentu dia marah karna ucapanku. Ahh aku memang bodoh aku harus meminta maaf kepadanya.






























Yosh sampek disini dulu lanjut di chaper selanjutnya.....
Jangan lupa vote ya. Sayonara minna ~

The Adventure of Three Beautiful Girls || Kimetsu no Yaiba Fanfiction ||✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang