Chapter 64. Hampir Mati

799 105 57
                                    

Author prov ~

Pagi sebelum matahari terbit (Y/N) berangkat menuju ke stasiun, sebelum itu dia berpamittan kepada Tamayo dan Yoshiro. Sampai di stasiun (Y/N) duduk di kursi tunggu, dan (Y/N) baru menyadari sesuatu kalau barang pemberian dari Ayahnya hilang.

(Y/N) :"Bagaimana bisa hilang, apa aku meninggalkan nyan di rumah Tamayo san?.  Tidak mungkin tertinggal di rumah Tamayo, tadi malam masih terpasang. Atau jangan jangan terjatuh saat menolong anak itu?. Akan ku ingat lagi dimana aku menjatuhkan nya"

Tak lama datanglah pria dengan baju pemburu iblis dengan memakai kupluk kesayangan bewarna putih. Ya itu adalah Fyodor sang pilar galaxy yg baru saja menyelesaikan misi di kota Asasuka.

Fyodor :"Ohayo (Y/N)"

(Y/N) :"Hn", hanya menjawab singkat tanpa menoleh ke arah Fyodor

Fyodor :"Kau masih marah karna tadi malam?"

(Y/N) tidak menjawab pertanyaan Fyodor, dia hanya diam sambil menatap ke depan. Wajah datar dan dingin terlihat jelas di wajah (Y/N), tak ada ukiran senyum yg biasanya Fyodor lihat. Kereta sudah datang (Y/N) dan Fyodor masuk dan duduk secara terpisah, (Y/N) duduk di dekat jendela sambil melihat pemandangan sedangkan Fyodor duduk agak jauh dari tempat duduk (Y/N).



Hari semakin malam kini mereka sudah sampai, mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk kembali ke kediaman. Fyodor kediaman pilar ular, (Y/N) kediaman pilar angin. Namun anehnya (Y/N) malah masuk ke dalam hutan, Fyodor yg ingin mengikuti dihalang oleh dinding kaca yg (Y/N) ciptakan menggunakan ability nya.

Fyodor :"(Y/N) kenapa kau masuk ke dalam hutan, itu terlalu berbahaya!"

(Y/N) :"Ini adalah urusanku bukan urusan mu jadi tidak perlu ikut campur urusan ku Fyodor", ucapnya tegas dengan nada dingin

Fyodor :"(Y/N)", melihat (Y/N) yg sudah masuk ke dalam hutan








Sampai di tengah hutan lebih tepatnya jurang yg dibwahnya terdapat arus air yg lumayan deras, (Y/N) berdiri dengan depannya adalah jurang. (Y/N) membuat kertas bom yg diikat dengan benang, bom yg terikat itu ia lilitkan di tubuhnya sendiri.









Bisa dibilang ia mau bunuh diri gaes gegara dikhianati kekasihnya sendiri :v








Belum juga melompat datang sosok dengan pakaian modern, menggunakan jas hitam, dan topi, di tangan kirinya memegang bros berwarna hijau

Belum juga melompat datang sosok dengan pakaian modern, menggunakan jas hitam, dan topi, di tangan kirinya memegang bros berwarna hijau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosok itu terkejut melihat (Y/N) dengan tubuh yg terlilit benang dengan kertas bom. (Y/N) merasakan ada sosok yg berada di belakang nya pun berbalik. Niat hanya melihat namun sosok yg ada di belakang nya itu membuat (Y/N) terkejut dan terjatuh ke belakang, bahkan kertas bom mulai aktif dan akan meledak nelukai (Y/N).








Sosok tadi langsung masuk ke jurang, sosok itu melepaskan lilitan bom kertas yang ada di tubuh (Y/N). Sosok itu langsung memeluk (Y/N) dengan erat seakan tidak mau (Y/N) terluka. Mereka berdua terjebur di aliran sungai yg lumayan deras.








Mereka berhasil berenang ke tepi.

(Y/N) :"Uhuk uhuk"

...... :"Kau baik baik saja? "

Bletak....

..... :"Ittai... "

(Y/N) :"Kau sudah lihat aku baik baik saja kan?!. Tidak perlu bertanya lagi, dan apa yg kau lakukan disini......


















Muzan? "

Muzan :"Hanya ingin mengembalikan barang milikmu, ini", memberikan nya pada (Y/N)

Muzan :"Hanya ingin mengembalikan barang milikmu, ini", memberikan nya pada (Y/N)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Y/N) :"Bros ku", menatap bros berwarna hijau

Muzan :"Kemarin kau menjatuhkannya"

(Y/N) :"Pantas saja aku tidak menemukan nya"

Muzan :"Apa yg kau lakukan di jurang tadi? "

(Y/N) :"Uji coba bunuh diri", jawab santai

Muzan :"Lalu apa yg terjadi pada matamu kemarin?. Ku lihat matamu bengkak dan kau tidak memperban mata kirimu? "

(Y/N) :"Soal itu...... "









(Y/N) menceritakan semua nya pada Muzan, wajah (Y/N) berubah datar saat bercerita tentang kejadian di Asasuka. Entah kesambet apa ni belis memeluk (Y/N) dengan erat dan juga mengelus rambut (Y/N) dengan lembut.





Muzan :"Lupakan semua kejadian itu. Tidak ada gunanya jika kau mengingat nya lagi. Aku tau rasanya sakit bagimu, aku tau apa yg kau rasakan", sambil mengelus rambut panjang (Y/N)

(Y/N) :"Apa yg kau tau tentang ku... Muzan? ", masih dipelukan Muzan

Muzan :"Hmmm knp kau menanyakan hal itu? "

(Y/N) :"Lupakan", menutup matanya

Muzan :"Apa yg ingin kau kat-..... Dia tertidur"









Muzan menggendong (Y/N) ala bridal stly, jas hitamnya dipakaikan ke tubuh (Y/N) agar hangat. Dan meminta Nakime untuk kembali ke markas.

Doumeng keserempet motor :"Oh Muzan sama anda sudah kembali ya? "

Akayang :"Sopan lah pada Muzan sama", memukul Doumeng keserempet motor

Doumeng keserempet motor :"Jahat nya kau Akaza"

Kokusoklin :"Muzan sama apa gadis itu (Y/N)?"

Muzan :"Iya aku bertemu dengannya tadi di hutan. Dia hampir saja melakukan bunuh diri"

Akayang :"Bunuh diri?"

Muzan :"Melilitkan dirinya sendiri dengan benang dan juga kertas bom. Beruntung aku bisa menggagalkan nya. Aku akan membawanya ke kamar, Kokushibou jaga dia. Aku harus kembali ke Asasuka"

Kokusoklin :"Baik Muzan sama"









(Y/N) pun ditidurkan di futon lalu di selimutti agar tubuhnya hangat. Muzan pergi meninggalkan (Y/N) yg tertidur, ia kembali ke Asasuka untuk menemui keluarga (palsu) nya. Kokushibou ditugaskan untuk menjaga (Y/N) sampai dia bangun.















Oke sampai di sini dulu lanjut chapter selanjutnya ya...


Maaf gaes kalau ceritanya agak aneh :)

Lanjut di chaper selanjutnya ya. Jangan lupa vote

Sayonara minna ~







The Adventure of Three Beautiful Girls || Kimetsu no Yaiba Fanfiction ||✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang