hari ini kelasku sudah selesai lebih cepat dari hari biasanya.dan sekarang aku berjalan melewati lorong-lorong kelas.sambil membalas sapaan dari beberapa mahasiswa yang berdiri didepan kelas mereka.
berita pernikahanku sudah terdengar diarea kampus sejak 4 bulan yang lalu.bahkan hampir semua mahasiswa baru mengenalku karena itu.
mereka dengan ramah menyapaku.dan mengatakan aku cocok dengan jungkook oppa.bisa dibilang hampir seluruh manusia di kampus ini adalah penggemar bangtan.
sekarang aku tidak masalah dengan segala perhatian mereka terhadapku.sebab semuanya sudah terjadi.dan aku tak berhak menyesali perlakuan mereka kepadaku.ya.tidak semua orang mendukung hubungan kami.pasti selalu saja ada yang tak suka dengan pernikahan ku dan jungkook oppa.
beberapa hari lalu,sekumpulan wanita datang menghampiriku di dalam kelas.mereka menyumpah serapahku didepan seluruh teman kelasku.mereka mengatakan bahwa aku mengoda jungkook oppa agar mau menikah denganku.
tak kuhiraukan perkataan mereka.aku hanya menatap mereka dengan rasa kasihan.dan sesekali ku jawab perkataan mereka semua.
tenang saja.aku tidak sendiri menghadapi para wanita pecinta suamiku itu.teman-teman kelasku selalu membantuku menghadapi mereka.
kelasku telah selesai 15 menit yang lalu.dan sekarang aku berjalan menuju parkiran mobil.disana jungkook oppa menungguku.
"tunggu dulu"aku mendengar suara seorang wanita menghentikanku.ketiga wanita yang sering datang kekelasku sedang berdiri menghalangi jalanku saat ini.
"kenapa"
"buru-buru sekali? sudah tidak sabar untuk mengoda jungkook?"
"dia suamiku,wajar aku menggodanya"
"Ctsk,suamiku"mereka tertawa.
"aku mengenalnya lebih dulu asal kau tahu.aku salah satu orang yang mendukungnya dari ia dan member lainnya belum memiliki apapun seperti sekarang"tambahnya.
"aku sangat berterimakasih sekali karena kau mendukung mereka dari dulu.tapi sekarang kau bukan lagi fans mereka melainkan saesang.obsesimu pada jungkook oppa membuatnya tak nyaman Jung nami-ssi"
"obsesi katamu? dengar anh jin soo.kalau kau tidak mencoba menggodanya dan mendekati semua member bangtan yang lain.kau tidak akan menjadi istri dari jeon jungkook.wajar saja,lihat penampilanmu.hampir sama seperti jalang diluaran sana.apa sebelumnya kau dibayar untuk memuaskan mereka?"
aku mendekatkan langkahku pada mereka bertiga."apa masalahmu sekarang.dengar jung nami,aku diam bukan berarti aku takut denganmu ataupun dengan dayang-dayangmu ini.aku cuma tidak ingin image suamiku rusak karena meladeni perempuan murahan sepertimu"
"murahan?apa maksud dari kata-katamu itu.jalang"katanya dengan wajahnya yang memerah.
"bukannya kau yang mengirimkan paket berisi bra dan panties mu keapartemen bangtan dulu? Lihat siapa yang jalang disini.menggoda seorang pria dengan mengirimkan pakaian dalam miliknya"wanita itu terkejut dengan ucapanku.
"kau..."
"bingung aku tahu dari mana?"
"video cctv mu saat masuk ke apartment lama mereka dan meletakkan box tersebut di depan pintu mereka,sudah disimpan dengan baik oleh para staff.tunggu saja surat panggilan dari kepolisian.aku harap kau bersiap mulai dari hari ini"
"mwo??!!"
"aku bukan wanita lemah nami-ssi.kau fikir dengan sumpah serapahmu selama ini membuat aku takut? tidak.aku tidak takut dengan siapapun hanya bermodal ancaman seperti kau dan kedua temanmu ini"