22. Pertama Mencoba.
Tuhan menitipkan hidup untuk mu bukan untuk merugikan namun melengkapan.
ㅡ TAA_22 ㅡMasih di tempat, waktu dan orang yang sama. Kiara menatap lesu benda yang ia genggam sekarang. Sebuah skipping panjang berwarna hijau neon.
"Harus banget, ya?" tanya Kiara sambil menatap manik milik Alben lekat.
"Iya." Lantas Alben mengambil stopwatch miliknya. "Gue kasih lo waktu lima belas menit untuk aktifitas loncat-loncatan pakai skipping itu."
"Lime belas menit? Itu kelamaan, Al!" protes Kiara.
Skipping menurut Kiara sama seperti lompat tari. Terakhir seingat Kiara ia melakukan lompat tari saat kelas empat sekolah dasar. Lebih tepat nya saat bermain salah satu permainan tradisional khas tempat ia tinggal.
Itu sudah beberapa tahun silam. Ia tidak yakin bisa melakukan lompat tali dalam jangka waktu selama itu.
"Ya udah. Dua puluh menit," balas Alben enteng.
Kiara mendelik. "Dih, kok malah nambah? Ya udah deh, gue pilih waktu yang pertama, lima belas menit."
"Cepat nyalain stopwatch nya! Awas lo sampai korupsi waktu," ancam Kiara.
Alben pun segera menyalakan stopwatch nya. "1, 2, 3."
Dengan segera Kiara mulai meloncati tali pertali selama lima belas menit, sesuai dengan perintah Alben. Yang Kiara rasakan sangat lelah, kedua kaki nya terasa kebas dan berat, sesejali kaki nya terbelit tali skipping.
Kiara yang sudah merasa lelah akhirnya memilih untuk melirik stopwatch yang berada di genggaman Alben. Disana sudah menunjukan waktu tujuh belas menit dua puluh delapan detik. Tapi, Alben tetap memandang nya yang sedang lompat tali.
"Alben! Liat itu udah berapa menit?!" gertak Kiara.
Sontak Alben mengedipkan mata dan membuyarkan lamunan nya, lalu melirik stopwatch milik nya, sudah melewati waktu lima belas menit tapi Alben belum menghentikan nya.
"Astaga." Alben langsung menekan tombol stop berwarna merah.
Tanpa mendengar aba-aba dari Alben, Kiara langsung duduk memanjangkan kaki di atas tanah, serta mengambil sebotol air minum di sebelah Alben, dan meneguk nya hingga setengah.
"Ck, jangan minum banyak-banyak. Yang ada kembung perut lo." Alben menyimpan botol air yang sudah Kiara minum.
Alben memasukan skipping, stopwatch, dan botol air milik nya juga Kiara ke dalam tas, lalu berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TE AMO, ALBEN! [COMPLETED]
Ficção Adolescente"Antara sedih dan senang. Berliku dan bergelimang dalam hidup. Semua seimbang dan tak perlu untuk bimbang." ㅡ Kiara Austiana Kiara Austiana, gadis remaja yang gila akan tarian. Balet adalah tujuan Kiara menempuh impian dengan tarian indah. Untuk K...